FITNESS & HEALTH
Kram Saat Menstruasi, Kenali Gejala, Pengobatan, dan Pencegahannya
Mia Vale
Minggu 20 Agustus 2023 / 08:00
Jakarta: Bagi perempuan, datangnya menstruasi, kadang menjadi momok yang meresahkan. Selain PMS yang membuat mood perempuan naik-turun, kram perut yang cukup menyiksa juga sering dialami.
Kram menstruasi atau dysmenorrhea ini paling umum terjadi sehari sebelum atau pada hari pertama menstruasi. Dan bagi kebanyakan perempuan, gejala mereda setelah berkisar dua atau tiga hari.
Pada dasarnya, kram menstruasi ringan hingga sedang adalah normal. Berkisar 60 persen perempuan dengan rahim mengalami kram ringan selama menstruasi. Tetapi beberapa perempuan mengalami rasa sakit yang sangat parah selama menstruasi sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Namun dalam kebanyakan kasus, periode menyakitkan menjadi berkurang seiring bertambahnya usia atau bisa membaik setelah melahirkan.
Kram menstruasi terjadi ketika zat kimia yang disebut prostaglandin membuat rahim berkontraksi (mengencang). Selama menstruasi, kadar ini, di mana berarti rahim berkontraksi lebih kuat, yang mengakibatkan kram dan rasa tidak nyaman.
Kontraksi ini membantu melepaskan lapisan rahim, yaitu darah dan jaringan yang keluar dari vagina selama menstruasi.
Mengutip laman Cleveland Clinic, ada dua jenis kram saat haid, yakni:
.jpg)
(Rutin melakukan yoga menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi nyeri haid. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Kala mengalami periode yang menyakitkan,kamu mungkin saja akan merasa:
Rasa kram ini kemungkinan dirasakan bagi kaum perempuan yang baru mendapatkan menstruasi sebelum usia 12 tahun, lebih muda dari usia 20 tahun, atau mendapatkan menstruasi yang panjang, lebih dari tujuh hari.
Jika menimbulkan gejala yang ringan, melansir dari situs resmi Siloam Hospital, dismenore dapat diatasi dengan melakukan perawatan mandiri di rumah, seperti:
- Mengompres hangat perut bagian bawah
- Melakukan olahraga ringan, seperti yoga, jalan kaki, atau pilates
- Mandi air hangat
- Beristirahat yang cukup
- Menghindari konsumsi alkohol dan merokok
Dismenore adalah kondisi yang dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat sebaik mungkin. Beberapa cara yang bisa dilakukan di antaranya:
- Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang
- Tidak merokok
- Tidak mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
- Mengelola stres sebaik mungkin
- Cukup tidur
- Rutin berolahraga
Meski tergolong normal, kondisi ini penting untuk diwaspadai, utamanya bila menimbulkan rasa nyeri haid yang tidak biasa dan terjadi terus-menerus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Kram menstruasi atau dysmenorrhea ini paling umum terjadi sehari sebelum atau pada hari pertama menstruasi. Dan bagi kebanyakan perempuan, gejala mereda setelah berkisar dua atau tiga hari.
Pada dasarnya, kram menstruasi ringan hingga sedang adalah normal. Berkisar 60 persen perempuan dengan rahim mengalami kram ringan selama menstruasi. Tetapi beberapa perempuan mengalami rasa sakit yang sangat parah selama menstruasi sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Namun dalam kebanyakan kasus, periode menyakitkan menjadi berkurang seiring bertambahnya usia atau bisa membaik setelah melahirkan.
Penyebab utama yang membuat sakit
Kram menstruasi terjadi ketika zat kimia yang disebut prostaglandin membuat rahim berkontraksi (mengencang). Selama menstruasi, kadar ini, di mana berarti rahim berkontraksi lebih kuat, yang mengakibatkan kram dan rasa tidak nyaman.
Kontraksi ini membantu melepaskan lapisan rahim, yaitu darah dan jaringan yang keluar dari vagina selama menstruasi.
Jenis kram haid
Mengutip laman Cleveland Clinic, ada dua jenis kram saat haid, yakni:
- - Dismenore primer, merupakan kram menstruasi yang muncul kembali setiap kamu mengalami menstruasi. Nyeri biasanya dimulai satu atau dua hari sebelum menstruasi atau saat perdarahan benar-benar dimulai. Nyeri terletak pada perut bagian bawah, punggung, atau paha. Rasa sakit ini umumnya meteda pada dua atau tiga hari.
- - Dismenore sekunder, sakit karena suatu kondisi atau infeksi pada organ reproduksi. Meski jarang terjadi, nyeri ini biasanya dimulai lebih awal dalam siklus menstruasi dan berlangsung lebih lama dari kram menstruasi biasa.
.jpg)
(Rutin melakukan yoga menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi nyeri haid. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Gejala yang timbul
Kala mengalami periode yang menyakitkan,kamu mungkin saja akan merasa:
- - Nyeri berdenyut di perut dan kadang bisa parah
- - Perasaan tekanan di perut
- - Nyeri di pinggul, punggung bawah, dan paha bagian dalam
- - Gejala lain seperti mual, pusing dan sakit kepala
Rasa kram ini kemungkinan dirasakan bagi kaum perempuan yang baru mendapatkan menstruasi sebelum usia 12 tahun, lebih muda dari usia 20 tahun, atau mendapatkan menstruasi yang panjang, lebih dari tujuh hari.
Bisa diatasi di rumah
Jika menimbulkan gejala yang ringan, melansir dari situs resmi Siloam Hospital, dismenore dapat diatasi dengan melakukan perawatan mandiri di rumah, seperti:
- Mengompres hangat perut bagian bawah
- Melakukan olahraga ringan, seperti yoga, jalan kaki, atau pilates
- Mandi air hangat
- Beristirahat yang cukup
- Menghindari konsumsi alkohol dan merokok
Cegah kram menstruasi
Dismenore adalah kondisi yang dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat sebaik mungkin. Beberapa cara yang bisa dilakukan di antaranya:
- Mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang
- Tidak merokok
- Tidak mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
- Mengelola stres sebaik mungkin
- Cukup tidur
- Rutin berolahraga
Meski tergolong normal, kondisi ini penting untuk diwaspadai, utamanya bila menimbulkan rasa nyeri haid yang tidak biasa dan terjadi terus-menerus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)