FITNESS & HEALTH
Kapan Waktu yang Tepat untuk Operasi Nodul Tiroid?
Yatin Suleha
Selasa 19 September 2023 / 14:05
Jakarta: Nodul tiroid adalah benjolan padat atau berisi cairan yang terbentuk di dalam tiroid manusia, kelenjar kecil yang terletak di pangkal leher, tepat di atas tulang dada.
Nodul tiroid kebanyakan bukan masalah yang serius bahkan tidak menimbulkan gejala. Hanya ada sebagian kecil nodul tiroid yang bersifat kanker.
Menurut Dr. Dicky Levenus Tahapary, Sp.PD-KEMD, PhD, Konsultan Endokrin Metabolik Diabetes dari Eka Hospital BSD memaparkan, selain pemeriksaan fisik dan hormon tiroid oleh dokter, ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendukung diagnosa apakah benjolan bersifat jinak atau ganas, misalnya USG tiroid, Fine-needle aspiration biopsy (FNAB) atau Biopsy Aspirasi Jarum Halus (BAJAH), atau Core needle biopsy.
Dr. Dicky menerangkan dokter akan menentukan apakah nodul tiroid yang dimiliki mengharuskan kamu untuk mengikuti proses operasi ketika:
Apabila nodul tiroid yang kamu rasakan tidak menimbulkan keluhan, maka dokter akan melakukan observasi secara berkala terkait perkembangan ukuran benjolan.
Namun, apabila kamu ingin melakukan tindakan untuk mengecilkan benjolan tiroid yang tidak memerlukan operasi, ada beberapa pilihan berikut, seperti:
.jpg)
(Pemeriksaan nodul tiroid, salah satunya menurut dr. Dicky yaitu dengan Fine-needle aspiration biopsy (FNAB) atau Biopsy Aspirasi Jarum Halus (BAJAH). FNAB atau BAJAH merupakan tindakan untuk mengambil beberapa sel dari benjolan kelenjar tiroid menggunakan spuit dengan jarum kecil. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Proses ini dilakukan dengan melakukan pengambilan cairan menggunakan spuit dari benjolan tiroid. Tindakan ini diindikasikan pada benjolan yang seluruhnya atau sebagian besar berisi cairan (kista tiroid) dengan ukuran besar atau yang menyebabkan keluhan.
Tindakan ini diindikasikan pada kista tiroid yang kambuh yang sebelumnya sudah dilakukan aspirasi. Mirip dengan tindakan aspirasi, awalnya cairan akan diambil terlebih dahulu dengan spuit, lalu setelahnya akan dimasukan etanol ke dalam rongga benjolan yang telah kosong.
Berbeda dengan aspirasi cairan dan injeksi etanol, tindakan RFA diindikasikan pada nodul tiroid jinak yang padat dan menimbulkan keluhan fisik maupun keluhan kosmetik.
Sebelum melakukan tindakan ini, dokter akan memastikan terlebih dahulu apakah nodul tiroid yang kamu miliki bersifat jinak atau tidak dengan FNAB atau core needle biopsy. Sebelum tindakan, bagian leher yang akan dilakukan RFA akan dibius terlebih dahulu agar rasa nyeri saat tindakan menjadi minimal.
Dengan panduan dari USG, elektroda alat RFA akan dimasukan ke benjolan pasien. Prosedur tindakan RFA dapat memakan waktu hingga kurang lebih 30-60 menit, tergantung ukuran dari benjolan.
Tindakan RFA sudah terbukti aman dan efektif dalam mengecilkan ukuran benjolan tiroid padat hingga hampir 90 persen. Namun pada beberapa kasus, RFA dapat dilakukan ulang setelah beberapa tahun bila benjolan tidak mengecil sesuai perkiraan atau bila benjolan kembali membesar.
Itulah beberapa pengetahuan seputar nodul tiroid yang patut diketahui. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya, tapi tidak menutup juga jika kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.
Oleh karena itu, dokter sarankan untuk lebih sadar akan benjolan-benjolan tidak biasa yang ada di tubuh kamu dan segera periksakan diri, khususnya periksa leher sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Nodul tiroid kebanyakan bukan masalah yang serius bahkan tidak menimbulkan gejala. Hanya ada sebagian kecil nodul tiroid yang bersifat kanker.
Menurut Dr. Dicky Levenus Tahapary, Sp.PD-KEMD, PhD, Konsultan Endokrin Metabolik Diabetes dari Eka Hospital BSD memaparkan, selain pemeriksaan fisik dan hormon tiroid oleh dokter, ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk mendukung diagnosa apakah benjolan bersifat jinak atau ganas, misalnya USG tiroid, Fine-needle aspiration biopsy (FNAB) atau Biopsy Aspirasi Jarum Halus (BAJAH), atau Core needle biopsy.
Dr. Dicky menerangkan dokter akan menentukan apakah nodul tiroid yang dimiliki mengharuskan kamu untuk mengikuti proses operasi ketika:
- • Benjolan tiroid terbukti atau dicurigai bersifat ganas
- • Benjolan tiroid telah menimbulkan masalah pada organ lain seperti kesulitan menelan atau bernapas
- • Kondisi tertentu sesuai dengan pertimbangan dari dokter
Apabila nodul tiroid yang kamu rasakan tidak menimbulkan keluhan, maka dokter akan melakukan observasi secara berkala terkait perkembangan ukuran benjolan.
Namun, apabila kamu ingin melakukan tindakan untuk mengecilkan benjolan tiroid yang tidak memerlukan operasi, ada beberapa pilihan berikut, seperti:
.jpg)
(Pemeriksaan nodul tiroid, salah satunya menurut dr. Dicky yaitu dengan Fine-needle aspiration biopsy (FNAB) atau Biopsy Aspirasi Jarum Halus (BAJAH). FNAB atau BAJAH merupakan tindakan untuk mengambil beberapa sel dari benjolan kelenjar tiroid menggunakan spuit dengan jarum kecil. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
1. Aspirasi kista tiroid dengan panduan USG
Proses ini dilakukan dengan melakukan pengambilan cairan menggunakan spuit dari benjolan tiroid. Tindakan ini diindikasikan pada benjolan yang seluruhnya atau sebagian besar berisi cairan (kista tiroid) dengan ukuran besar atau yang menyebabkan keluhan.
2. Terapi ablasi dengan injeksi etanol perkutan dengan panduan USG
Tindakan ini diindikasikan pada kista tiroid yang kambuh yang sebelumnya sudah dilakukan aspirasi. Mirip dengan tindakan aspirasi, awalnya cairan akan diambil terlebih dahulu dengan spuit, lalu setelahnya akan dimasukan etanol ke dalam rongga benjolan yang telah kosong.
3. Terapi ablasi termal dengan radiofrequency ablation (RFA)
Berbeda dengan aspirasi cairan dan injeksi etanol, tindakan RFA diindikasikan pada nodul tiroid jinak yang padat dan menimbulkan keluhan fisik maupun keluhan kosmetik.
Sebelum melakukan tindakan ini, dokter akan memastikan terlebih dahulu apakah nodul tiroid yang kamu miliki bersifat jinak atau tidak dengan FNAB atau core needle biopsy. Sebelum tindakan, bagian leher yang akan dilakukan RFA akan dibius terlebih dahulu agar rasa nyeri saat tindakan menjadi minimal.
Dengan panduan dari USG, elektroda alat RFA akan dimasukan ke benjolan pasien. Prosedur tindakan RFA dapat memakan waktu hingga kurang lebih 30-60 menit, tergantung ukuran dari benjolan.
Tindakan RFA sudah terbukti aman dan efektif dalam mengecilkan ukuran benjolan tiroid padat hingga hampir 90 persen. Namun pada beberapa kasus, RFA dapat dilakukan ulang setelah beberapa tahun bila benjolan tidak mengecil sesuai perkiraan atau bila benjolan kembali membesar.
Itulah beberapa pengetahuan seputar nodul tiroid yang patut diketahui. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya, tapi tidak menutup juga jika kondisi ini bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.
Oleh karena itu, dokter sarankan untuk lebih sadar akan benjolan-benjolan tidak biasa yang ada di tubuh kamu dan segera periksakan diri, khususnya periksa leher sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)