FITNESS & HEALTH

Tak Hanya Bumil, 6 Jenis Narkoba ini Juga Berdampak pada Bayi dalam Kandungan

Mia Vale
Senin 12 Juni 2023 / 17:53
Jakarta: Kehamilan adalah anugerah yang perlu dijaga sebaik-baiknya. Jadi, sebisa mungkin pastikan tubuh dalam keadaan sehat dan terhindar dari zat-zat berbahaya saat hamil. 
Pasalnya, kala mengandung, setiap zat yang masuk ke dalam tubuh bumil akan mengalir melalui plasenta dan tali pusat menuju ke janin. 

Dengan kata lain, apapun yang ibu hamil konsumsi, bayi akan merasakan dampak dari asupan tersebut. Misal, bumil mengonsumsi makanan sehat, maka bayi dalam kandungan merasakan manfaat nutrisi dari makanan itu.

Nah, bagaimana bila bumil merupakan pengguna narkoba? Bayi pun akan merasakan dampaknya! Menurut dr. Kevin Adrian dari laman Alodokter, efek narkoba pada bayi dalam kandungan tak bisa disepelekan.

Penggunaan narkoba oleh ibu hamil berpotensi besar menimbulkan berbagai dampak buruk bagi janin, mulai dari berat badan bayi rendah, gangguan perkembangan bayi, hingga kematian pada ibu dan janin. Dan berikut adalah jenis narkoba dan efeknya terhadap bayi.
 

1. Heroin


Termasuk salah satu obat terlarang yang bisa ikut dikonsumsi janin melalui plasenta. Karena sifatnya yang adiktif, bayi dalam kandungan juga bisa menjadi ketergantungan terhadap obat ini dan mengalami gejala putus obat. 

Kondisi ini dikenal dengan neonatal abstinence syndrome (NAS). Gejala pada bayi yang baru lahir antara lain tangisan berlebihan, demam, kejang, pertambahan berat badan yang lambat, diare, dan muntah. Bahkan dapat menyebabkan kematian pada bayi.


(Sebuah peneltian melaporkan bahwa beberapa bayi yang lahir dari ibu hamil pengguna ganja memiliki gangguan perkembangan sistem saraf. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
 

2. Mariyuana


Biasa disebut ganja, di mana merupakan salah satu obat terlarang yang paling umum. Meski banyak orang yang mengira ganja aman untuk digunakan, ada banyak penelitian yang mendukung bahwa penggunaan obat ini saat hamil menyebabkan berat badan bayi lahir rendah dan kelahiran prematur.

Sebuah peneltian juga melaporkan bahwa beberapa bayi yang lahir dari ibu hamil pengguna ganja memiliki gangguan perkembangan sistem saraf, yang ditandai dengan gangguan penglihatan, tangisan yang bernada tinggi, serta tubuh yang gemetar.
 

3. Kokain


Bila bumil menggunakan kokain selama hamil bisa berisiko melahirkan secara prematur dan bayi akan memiliki berat badan rendah, lingkar kepala, dan panjang badan yang lebih rendah.
 

4. Metamfetamin


Penggunaan metamfetamin atau sabu-sabu selama kehamilan juga banyak menyebabkan dampak buruk terhadap janin. Misal, meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur, solusio plasenta, keguguran, berat badan bayi lahir rendah, serta kelainan jantung dan otak bayi.
 

5. PCP & LSD


Menggunakan narkoba jenis halusinogen seperti PCP & LSD saat hamil bisa meningkatkan risiko ibu hamil menyakiti dirinya sendiri sehingga menyakiti bayinya juga. Pun bisa membuat bayi lahir dengan berat badan rendah, kelainan kongenital, dan kerusakan otak.
 

6. Metadon


Sebenarnya ini adalah pereda nyeri golongan opioid. Meski efeknya tidak sebesar opioid seperti heroin, bola ketergantungan, obat ini juga dapat menyebabkan bayi baru lahir mengalami gejala putus obat, seperti diare, kram perut, luka-luka pada kulit, dan menangis tanpa henti.

Bila Bumil menggunakan narkoba, berkonsultasilah dengan dokter kandungan dan tanyakan cara untuk berhenti dengan aman, tanpa menimbulkan gejala putus obat yang berbahaya. Yang pasti, tanamkan selalu pola hidup sehat dengan menghindari penyalahgunaan narkoba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH