Jakarta: Apakah kamu pernah merasakan kepala pusing saat bangun tidur? Jika ya, kamu tidak sendirian. Banyak orang yang mengalami hal yang sama. Namun, tahukah kalian apa penyebabnya?
Kepala pusing saat bangun tidur bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari yang ringan hingga yang serius lho. Melansir Alodokter, berikut ini adalah beberapa penyebab umum dan cara mengatasinya:
Kekurangan cairan tubuh bisa membuat tekanan darahmu turun dan aliran darah ke otak berkurang, sehingga menyebabkan pusing. Dehidrasi bisa disebabkan oleh kurang minum, berkeringat berlebihan, atau kehilangan cairan akibat muntah atau diare.
Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah dalam tubuh terlalu rendah. Hal ini bisa dipicu oleh puasa, diet ketat, atau penyakit diabetes. Hipoglikemia bisa menyebabkan gejala seperti pusing, lemas, gemetar, berkeringat, dan lapar.
Kualitas dan kuantitas tidur yang buruk bisa memengaruhi kesehatan otak dan tubuh. Gangguan tidur seperti insomnia, sleep apnea, atau narkolepsi bisa menyebabkan kepala pusing saat bangun tidur.
Selain itu, tidur terlalu lama atau terlalu sedikit juga bisa berdampak negatif pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, yang bisa menyebabkan pusing.
Jenis sakit kepala ini ditandai dengan rasa nyeri hebat yang biasanya hanya dirasakan di satu sisi kepala. Migrain bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti stres, hormon, makanan, atau perubahan cuaca.
Migrain bisa menyebabkan gejala seperti pusing, mual, sensitif terhadap cahaya atau suara, dan gangguan penglihatan.
Kondisi ini terjadi ketika ada gangguan pada sistem vestibular, yaitu bagian dari telinga dalam yang berfungsi mengatur keseimbangan tubuh.
Vertigo ditandai dengan rasa berputar-putar atau goyang yang tidak nyaman. Vertigo bisa disebabkan oleh infeksi telinga, peradangan saraf vestibular, atau kristal-kristal kalsium yang terlepas dari telinga dalam.
Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah melebihi batas normal, yaitu 140/90 mmHg. Tekanan darah tinggi bisa disebabkan oleh faktor genetik, gaya hidup tidak sehat, obesitas, atau penyakit ginjal.
Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan gejala seperti pusing, sakit kepala, penglihatan kabur, atau mimisan. Jika kamu sering mengalami kepala pusing saat bangun tidur, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Kemudian, dr. Airindya Bella via Alodokter menyebut cara mencegah atau mengurangi risiko pusing yakni dengan melakukan hal-hal berikut:
- Minum air putih yang cukup setiap hari, sekitar 8 gelas atau 2 liter.
- Makan makanan bergizi seimbang secara teratur dan hindari makanan yang mengandung MSG, kafein, alkohol, atau gula berlebih.
- Tidur cukup dan berkualitas setiap malam, sekitar 7-8 jam untuk orang dewasa.
- Olahraga secara rutin dan sesuai kemampuan tubuh.
- Hindari stres dan lakukan relaksasi seperti meditasi, yoga, atau napas dalam.
- Jaga kebersihan telinga dan hindari penggunaan cotton bud secara berlebihan.
Fauzi Pratama Ramadhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Kepala pusing saat bangun tidur bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari yang ringan hingga yang serius lho. Melansir Alodokter, berikut ini adalah beberapa penyebab umum dan cara mengatasinya:
1. Dehidrasi
Kekurangan cairan tubuh bisa membuat tekanan darahmu turun dan aliran darah ke otak berkurang, sehingga menyebabkan pusing. Dehidrasi bisa disebabkan oleh kurang minum, berkeringat berlebihan, atau kehilangan cairan akibat muntah atau diare.
2. Hipoglikemia
Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah dalam tubuh terlalu rendah. Hal ini bisa dipicu oleh puasa, diet ketat, atau penyakit diabetes. Hipoglikemia bisa menyebabkan gejala seperti pusing, lemas, gemetar, berkeringat, dan lapar.
3. Gangguan tidur
Kualitas dan kuantitas tidur yang buruk bisa memengaruhi kesehatan otak dan tubuh. Gangguan tidur seperti insomnia, sleep apnea, atau narkolepsi bisa menyebabkan kepala pusing saat bangun tidur.
Selain itu, tidur terlalu lama atau terlalu sedikit juga bisa berdampak negatif pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh, yang bisa menyebabkan pusing.
4. Migrain
Jenis sakit kepala ini ditandai dengan rasa nyeri hebat yang biasanya hanya dirasakan di satu sisi kepala. Migrain bisa dipicu oleh berbagai faktor, seperti stres, hormon, makanan, atau perubahan cuaca.
Migrain bisa menyebabkan gejala seperti pusing, mual, sensitif terhadap cahaya atau suara, dan gangguan penglihatan.
5. Vertigo
Kondisi ini terjadi ketika ada gangguan pada sistem vestibular, yaitu bagian dari telinga dalam yang berfungsi mengatur keseimbangan tubuh.
Vertigo ditandai dengan rasa berputar-putar atau goyang yang tidak nyaman. Vertigo bisa disebabkan oleh infeksi telinga, peradangan saraf vestibular, atau kristal-kristal kalsium yang terlepas dari telinga dalam.
6. Tekanan darah tinggi
Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah melebihi batas normal, yaitu 140/90 mmHg. Tekanan darah tinggi bisa disebabkan oleh faktor genetik, gaya hidup tidak sehat, obesitas, atau penyakit ginjal.
Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan gejala seperti pusing, sakit kepala, penglihatan kabur, atau mimisan. Jika kamu sering mengalami kepala pusing saat bangun tidur, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
Kemudian, dr. Airindya Bella via Alodokter menyebut cara mencegah atau mengurangi risiko pusing yakni dengan melakukan hal-hal berikut:
- Minum air putih yang cukup setiap hari, sekitar 8 gelas atau 2 liter.
- Makan makanan bergizi seimbang secara teratur dan hindari makanan yang mengandung MSG, kafein, alkohol, atau gula berlebih.
- Tidur cukup dan berkualitas setiap malam, sekitar 7-8 jam untuk orang dewasa.
- Olahraga secara rutin dan sesuai kemampuan tubuh.
- Hindari stres dan lakukan relaksasi seperti meditasi, yoga, atau napas dalam.
- Jaga kebersihan telinga dan hindari penggunaan cotton bud secara berlebihan.
Fauzi Pratama Ramadhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)