Jakarta: Diet vegetarian (vegan) akhir-akhir ini semakin populer dilakukan dikalangan masyarakat. Alih-alih menurunkan berat badan, justru tak sedikit juga yang melakukan diet vegan atas dasar kepedulian pada hewan dan lingkungan.
Menurut dr. Yusra Firdaus via Hellosehat, diet vegan ini umumnya menekankan konsumsi makanan tanpa daging, unggas, dan ikan. Namun, beberapa juga memungkinkan untuk mengonsumsi produk hewani seperti susu, telur, dan madu.
Makanan yang boleh dikonsumsi oleh seorang vegan yakni hanya makanan yang ditanam (plant-based) seperti sayur-mayur, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Sementara banyak orang mengklaim manfaat yang signifikan dari diet vegetarian. Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami keuntungan maupun kerugian jika kita menjalani diet vegan.
.jpg)
(Dampak negatif diet vegan yang mungkin terjadi bisa terjadi anemia defisiensi B12. Pengidapnya rentan mengalami sariawan, kulit memucat, sampai sulit fokus. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Dr. Fadhli Rizal Makarim dalam Halodoc membeberkan bahwa diet vegan merupakan diet yang harus dipahami dan diperhatikan pola makannya. Pasalnya, orang yang ingin melakukan diet vegan ini harus paham dan mengetahui apa-apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga tubuh tetap sehat dan segar.
Meskipun banyak penelitian yang membuktikan bahwa diet vegan lebih menyehatkan, namun di sisi lain otak membutuhkan nutrisi dan zat gizi yang banyak terkandung dalam makanan hewani.
Zat gizi yang tinggi terkandung dalam makanan hewani adalah vitamin B12, zinc, zat besi, asam lemak Omega-3. Jika kekurangan zat gizi tersebut, maka kesehatan dan fungsi otak dapat terganggu. Kurangnya pengetahuan mengenai diet vegan bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh misalnya anemia Defisiensi B12.
Salah satu cirinya pengidapnya rentan mengalami sariawan, kulit memucat, sulit fokus, penglihatan terganggu, serta adanya perubahan cara berjalan dan bergerak.
Fauzi Pratama Ramadhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Menurut dr. Yusra Firdaus via Hellosehat, diet vegan ini umumnya menekankan konsumsi makanan tanpa daging, unggas, dan ikan. Namun, beberapa juga memungkinkan untuk mengonsumsi produk hewani seperti susu, telur, dan madu.
Makanan yang boleh dikonsumsi oleh seorang vegan yakni hanya makanan yang ditanam (plant-based) seperti sayur-mayur, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Sementara banyak orang mengklaim manfaat yang signifikan dari diet vegetarian. Untuk itu, penting bagi kita untuk memahami keuntungan maupun kerugian jika kita menjalani diet vegan.
Keuntungan diet vegan:
- 1. Menurunkan risiko penyakit jantung
- 2. Mampu menurunkan risiko kanker
- 3. Dapat menurunkan berat badan
- 4. Meminimalisir penyakit diabetes
- 5. Mampu mencerahkan kulit
- 6. Risiko terserang stroke alami
(Dampak negatif diet vegan yang mungkin terjadi bisa terjadi anemia defisiensi B12. Pengidapnya rentan mengalami sariawan, kulit memucat, sampai sulit fokus. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Kekurangan diet vegan:
- 1. Defisiasi gizi tertentu
- 2. Gangguan kesehatan pada otak
- 3. Kekurangan kalori
- 4. Kebotakan pada rambut
Dr. Fadhli Rizal Makarim dalam Halodoc membeberkan bahwa diet vegan merupakan diet yang harus dipahami dan diperhatikan pola makannya. Pasalnya, orang yang ingin melakukan diet vegan ini harus paham dan mengetahui apa-apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga tubuh tetap sehat dan segar.
Meskipun banyak penelitian yang membuktikan bahwa diet vegan lebih menyehatkan, namun di sisi lain otak membutuhkan nutrisi dan zat gizi yang banyak terkandung dalam makanan hewani.
Zat gizi yang tinggi terkandung dalam makanan hewani adalah vitamin B12, zinc, zat besi, asam lemak Omega-3. Jika kekurangan zat gizi tersebut, maka kesehatan dan fungsi otak dapat terganggu. Kurangnya pengetahuan mengenai diet vegan bisa berdampak negatif pada kesehatan tubuh misalnya anemia Defisiensi B12.
Salah satu cirinya pengidapnya rentan mengalami sariawan, kulit memucat, sulit fokus, penglihatan terganggu, serta adanya perubahan cara berjalan dan bergerak.
Fauzi Pratama Ramadhan
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0456 [51]