FITNESS & HEALTH
Cek Kesehatan Gratis Lampaui 8 Juta Peserta dalam 4 Bulan
A. Firdaus
Sabtu 14 Juni 2025 / 14:42
Jakarta: Sejak diluncurkan pada 10 Februari 2025, pemerintah Indonesia telah menjangkau lebih dari 8,2 juta peserta yang ikut Cek Kesehatan Gratis (CKG). Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Prita Laura, dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat, menyebut capaian itu terus dikembangkan melalui kolaborasi seluruh pihak untuk menjangkau 280 juta sasaran peserta hingga 2029.
"Pada tahun pertama, program ini menargetkan 60 juta orang, dengan rencana anggaran sebesar Rp4,7 triliun dari APBN 2025," kata Prita dalam keterangan pers.
Dikatakan Prita, partisipasi tertinggi berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Ketiga provinsi itu menyumbang sekitar 60% total peserta saat ini. CKG yang diproyeksikan sebagai salah satu program pemeriksaan kesehatan terbesar di dunia, kata Prita, kini diperluas dengan membuka kesempatan bagi komunitas.
Baca juga: Mengapa Keberhasilan Eliminasi Malaria di Indonesia dan Asia Pasifik Tergantung dari Tanah Papua?
Organisasi kemasyarakatan, badan usaha milik negara, perusahaan swasta bahkan kelompok hobi pun sekarang sudah, sedang dan akan menikmati CKG bersama.
Mulai Juli 2025, kata Prita, program CKG Sekolah akan diluncurkan untuk menjangkau hingga 50 juta siswa di seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Prita menjelaskan, Indonesia menghadapi beban berat dari penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, stroke, hingga gagal ginjal—penyebab lebih dari 500 ribu kematian setiap tahun.
Deteksi dini melalui CKG, lanjutnya, menjadi langkah penting untuk mencegah kondisi kronis yang sulit dan mahal ditangani.
“CKG adalah hadiah ulang tahun dari negara. Pemeriksaan yang nilainya bisa lebih dari Rp1 juta kini diberikan gratis kepada setiap warga,” ujar Prita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
"Pada tahun pertama, program ini menargetkan 60 juta orang, dengan rencana anggaran sebesar Rp4,7 triliun dari APBN 2025," kata Prita dalam keterangan pers.
Dikatakan Prita, partisipasi tertinggi berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Ketiga provinsi itu menyumbang sekitar 60% total peserta saat ini. CKG yang diproyeksikan sebagai salah satu program pemeriksaan kesehatan terbesar di dunia, kata Prita, kini diperluas dengan membuka kesempatan bagi komunitas.
Baca juga: Mengapa Keberhasilan Eliminasi Malaria di Indonesia dan Asia Pasifik Tergantung dari Tanah Papua?
Organisasi kemasyarakatan, badan usaha milik negara, perusahaan swasta bahkan kelompok hobi pun sekarang sudah, sedang dan akan menikmati CKG bersama.
Mulai Juli 2025, kata Prita, program CKG Sekolah akan diluncurkan untuk menjangkau hingga 50 juta siswa di seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Prita menjelaskan, Indonesia menghadapi beban berat dari penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, stroke, hingga gagal ginjal—penyebab lebih dari 500 ribu kematian setiap tahun.
Deteksi dini melalui CKG, lanjutnya, menjadi langkah penting untuk mencegah kondisi kronis yang sulit dan mahal ditangani.
“CKG adalah hadiah ulang tahun dari negara. Pemeriksaan yang nilainya bisa lebih dari Rp1 juta kini diberikan gratis kepada setiap warga,” ujar Prita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)