FITNESS & HEALTH
Apa Sih yang Sebabkan Batu Ginjal dan Bagaimana Cara Mengobatinya?
Yatin Suleha
Senin 10 Maret 2025 / 11:38
Jakarta: Batu ginjal adalah terbentuknya kristal mineral dan senyawa kimia yang ada di dalam urine. Urine sendiri mengandung berbagai senyawa kimia dan mineral, seperti kalsium atau asam oksalat.
Ketika konsentrasi urine sangat kental, senyawa kimia yang terkandung di dalamnya akan lebih mudah berikatan dan membentuk kristal batu ginjal.
Menurut dr. Alberth Ivan Parasian Sp.U, Dokter Spesialis Urologi dari Eka Hospital Permata Hijau, penyebab batu ginjal adalah kristalisasi dari senyawa kimia yang ada di urine dan jika kandungannya terlalu banyak dalam urine, batu dapat terbentuk.
Dalam paparan dr. Alberth Ivan Parasian, ada beberapa jenis senyawa kimia yang bisa menyebabkan pembentukan batu ginjal, antara lain:
.jpg)
(Batu ginjal tidak selalu menimbulkan gejala. Gejala batu ginjal umumnya mulai muncul ketika batu mulai bergerak di saluran kencing untuk keluar tubuh. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Jenis batu ginjal ini lebih berisiko tinggi terjadi pada orang yang makan makanan tinggi oksalat atau kalsium rendah dan kurang minum. Ini adalah jenis batu ginjal yang paling umum.
Kristal asam urat tidak hanya terbentuk di sendi tapi juga di ginjal dan membentuk batu ginjal. Konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah atau makanan olahan meningkatkan risiko batu asam urat terbentuk.
Infeksi bakteri bisa menyebabkan pembentukan batu struvit di ginjal. Apabila infeksi terus berulang, kalkulus staghorn, aias batu ginjal yang sangat besar dapat terbentuk dan memerlukan pembedahan untuk mengeluarkannya.
Suatu kondisi genetik yang menyebabkan dua asam amino sistein saling berikatan dan membentuk batu di ginjal. Kondisi ini disebut dengan cystinuria.
Dr. Alberth Ivan Parasian menerangkan batu ginjal sering kali dapat sembuh dengan pengobatan yang tepat. Bahkan, dalam beberapa kasus, batu ginjal bisa keluar dengan sendirinya tanpa operasi, terutama untuk batu yang berukuran kecil dan pasien banyak minum.
Batu yang berukuran kurang dari 4 mm dapat keluar dengan sendirinya dalam 1-2 minggu. Sementara, untuk batu ginjal yang lebih besar mungkin dapat memakan waktu sekitar 2-3 minggu sampai benar-benar hilang.
Baca juga: Mengobati Batu Ginjal Tanpa Operasi dengan Metode ESWL
Ukuran batu ginjal yang lebih besar mungkin membutuhkan penanganan dengan obat-obatan atau prosedur khusus, seperti, antara lain:
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Ketika konsentrasi urine sangat kental, senyawa kimia yang terkandung di dalamnya akan lebih mudah berikatan dan membentuk kristal batu ginjal.
Menurut dr. Alberth Ivan Parasian Sp.U, Dokter Spesialis Urologi dari Eka Hospital Permata Hijau, penyebab batu ginjal adalah kristalisasi dari senyawa kimia yang ada di urine dan jika kandungannya terlalu banyak dalam urine, batu dapat terbentuk.
Senyawa kimia yang bisa sebabkan pembentukan batu ginjal
Dalam paparan dr. Alberth Ivan Parasian, ada beberapa jenis senyawa kimia yang bisa menyebabkan pembentukan batu ginjal, antara lain:
1. Kalsium oksalat dan kalsium fosfat
.jpg)
(Batu ginjal tidak selalu menimbulkan gejala. Gejala batu ginjal umumnya mulai muncul ketika batu mulai bergerak di saluran kencing untuk keluar tubuh. Foto: Ilustrasi/Dok. Freepik.com)
Jenis batu ginjal ini lebih berisiko tinggi terjadi pada orang yang makan makanan tinggi oksalat atau kalsium rendah dan kurang minum. Ini adalah jenis batu ginjal yang paling umum.
2. Batu asam urat
Kristal asam urat tidak hanya terbentuk di sendi tapi juga di ginjal dan membentuk batu ginjal. Konsumsi makanan tinggi purin seperti daging merah atau makanan olahan meningkatkan risiko batu asam urat terbentuk.
3. Batu struvit
Infeksi bakteri bisa menyebabkan pembentukan batu struvit di ginjal. Apabila infeksi terus berulang, kalkulus staghorn, aias batu ginjal yang sangat besar dapat terbentuk dan memerlukan pembedahan untuk mengeluarkannya.
4. Batu sistine
Suatu kondisi genetik yang menyebabkan dua asam amino sistein saling berikatan dan membentuk batu di ginjal. Kondisi ini disebut dengan cystinuria.
Pengobatan batu ginjal
Dr. Alberth Ivan Parasian menerangkan batu ginjal sering kali dapat sembuh dengan pengobatan yang tepat. Bahkan, dalam beberapa kasus, batu ginjal bisa keluar dengan sendirinya tanpa operasi, terutama untuk batu yang berukuran kecil dan pasien banyak minum.
Batu yang berukuran kurang dari 4 mm dapat keluar dengan sendirinya dalam 1-2 minggu. Sementara, untuk batu ginjal yang lebih besar mungkin dapat memakan waktu sekitar 2-3 minggu sampai benar-benar hilang.
Baca juga: Mengobati Batu Ginjal Tanpa Operasi dengan Metode ESWL
Ukuran batu ginjal yang lebih besar mungkin membutuhkan penanganan dengan obat-obatan atau prosedur khusus, seperti, antara lain:
- - Obat-obatan untuk melemaskan saluran kencing agar batu dapat lewat
- - Obat pereda nyeri
- - Shockwave lithotripsy untuk memecah batu sehingga dapat keluar dari tubuh lebih mudah
- - Ureteroskopi untuk menghancurkan dan mengambil batu ginjal dari uretra dan kandung kemih menggunakan alat khusus
- - Percutaneous nephrolithotomy, yaitu prosedur memasukkan selang kecil ke ginjal dengan sayatan kecil untuk menghancurkan batu ginjal dengan bantuan USG
- - Laparoskopi, proses bedah minimal invasif untuk mengangkat batu ginjal
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)