FITNESS & HEALTH

Jangan Buru-buru Anggap Pandemi Covid-19 jadi Endemik

Raka Lestari
Sabtu 19 Februari 2022 / 17:18
Jakarta: Setelah Varian Omicron, saat ini ditemukan juga varian lainnya yaitu subvarian Son of Omicron BA.2. Ada sekitar 10 negara yang sudah melaporkan kasus mengenai varian Son of Omicron ini. Meskipun memang sampai saat ini, sub varian dari Omicron ini belum masuk ke Indonesia.  

Mengenai ditemukannya kasus subvarian Son of Omicron ini, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin menyebutkan bahwa masyarakat tidak perlu panik. Ia menyarankan untuk menyerahkan ke pada ahlinya.

“Kadang-kadang karena Omicron ini, dokter yang di Indonesia yang tadinya 120 ribu jadi 1,2 juta karena semua orang jadi dokter atau merasa lebih tahu dari dokter. Kita berikan kesempatan ke ahlinya, kan mereka belajarnya sudah lama. Artinya pengetahuannya juga lebih luas,” ungkap Budi.

Banyak sekali informasi yang beredar, tapi varian-varian baru tersebut belum dianggap oleh WHO sebagai varian yang membahayakan. Dan mengenai apakah covid-19 bisa dianggap sebagai endemic, menurut Budi masih terlalu dini untuk mengatakannya.

“Terlalu dini untuk bisa ambil kesimpulan ke sana. Data-datanya kita belum lihat, tapi sejarah membuktikan bahwa semua pandemi itu selalu jadi terkontrol. Umat manusia itu sudah menghadapi pandemi 5 kali atau bahkan lebih. Selalu akhirnya bisa terkontrol,” tutur Budi.

Untuk kapan tepatnya covid-19 dianggap sebagai endemic, menurut Budi sampai saat ini masih belum bisa dipastikan. Ia menyarankan agar tidak terburu-buru untuk menyimpulkan hal itu.

"Kita tidak usah terburu-buru. Kalau kita terburu-buru nanti jadi tidak hati-hati. Mendingan kita hati-hati dulu, waspada, dan kita akan aman. Sampai bukti-bukti scientific sudah cukup,” tutup Menkes Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH