FITNESS & HEALTH
5 Penyebab Seseorang Bisa Mengembangkan Penyakit Jantung di Usia Muda
Raka Lestari
Rabu 15 Desember 2021 / 08:11
Jakarta: Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian yang paling banyak. Penyakit jantung sendiri, sering dikaitkan dengan penyakit yang dialami pada usia tua.
Akan tetapi, serangan jantung, stroke, dan jenis penyakit kardiovaskular lainnya tetap dapat dialami oleh usia muda. Berikut ini adalah penyebab seseorang mengembangkan penyakit jantung pada usia muda:
Salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit arteri koroner di usia muda adalah kebiasaan merokok. Seseorang yang berusia muda dewasa dengan kebiasaan merokok, memiliki risiko lebih tinggi.
“Ini adalah faktor risiko yang sangat kuat yang secara tidak proporsional muncul pada pasien yang lebih muda. Jika kamu berusia muda dan ingin menghindari serangan jantung, hal utama yang dapat kamu lakukan adalah tidak merokok,” ujar Dr Willie Lawrence, kepala kardiologi di Research Medical Center di Kansas City, Missouri.
Wanita yang mengembangkan preeklampsia, diabetes gestasional, kelebihan berat badan atau melahirkan prematur saat hamil, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung pada usia muda.
"Sebab penyakit yang berkaitan dengan arteri biasanya dasar dari kondisi yang terjadi selama kehamilan," kata Dr Maria Sophocles, direktur medis Women’s Healthcare di New Jersey.
“Persalinan prematur sering terjadi karena sistem vaskular ibu dan bayi terganggu. Seringkali karena pembuluh darah tidak dapat mendukung kehamilan lagi. Jadi itu adalah petunjuk mengenai kondisi sistem kardiovaskularnya di masa depan," sambungnya.
Kolesterol tinggi merupakan faktor penyebab penyakit jantung, secara khusus disebut dengan hiperkolesterolemia familial (FH). Orang dengan FH melihat penyakit arteri yang berkembang lebih awal dan lebih cepat daripada orang tanpa FH.
"Kesadaran pada tahap awal sangat penting karena hanya 10 persen dari seluruh kasus FH yang terdiagnosis,” kata Sophocles.
Ras dan beberapa faktor risiko bergabung untuk meningkatkan bahaya penyakit jantung. Meskipun ras tidak dapat diubah, risiko tersebut dapat diturunkan secara signifikan dengan melakukan beberapa usaha.
Menurut Lawrence, melakukan beberapa perubahan gaya hidup hidup seperti berolahraga secara teratur dan makan lebih sehat, terutama mengurangi asupan natrium, dapat membantu mengelola tekanan darah tinggi.
Depresi melepaskan hormon stres dan meningkatkan bahan kimia inflamasi yang dapat menyebabkan penyempitan arteri. Depresi juga bisa terjadi karena faktor gaya hidup yang mungkin berdampak langsung pada kesehatan fisik.
“Jika seorang depresi, itu akan memengaruhi gaya hidup dan dietmu juga akan jadi buruk. Kamu tidak berolahraga, tidak bisa tidur nyenyak, dan kamu tidak bersosialisasi,” kata Dr Gazala Parvin, seorang dokter keluarga dan spesialis spesialis pengobatan integratif di Research Medical Center, Missouri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Akan tetapi, serangan jantung, stroke, dan jenis penyakit kardiovaskular lainnya tetap dapat dialami oleh usia muda. Berikut ini adalah penyebab seseorang mengembangkan penyakit jantung pada usia muda:
1. Kebiasaan merokok
Salah satu faktor risiko terbesar untuk penyakit arteri koroner di usia muda adalah kebiasaan merokok. Seseorang yang berusia muda dewasa dengan kebiasaan merokok, memiliki risiko lebih tinggi.
“Ini adalah faktor risiko yang sangat kuat yang secara tidak proporsional muncul pada pasien yang lebih muda. Jika kamu berusia muda dan ingin menghindari serangan jantung, hal utama yang dapat kamu lakukan adalah tidak merokok,” ujar Dr Willie Lawrence, kepala kardiologi di Research Medical Center di Kansas City, Missouri.
2. Komplikasi kehamilan
Wanita yang mengembangkan preeklampsia, diabetes gestasional, kelebihan berat badan atau melahirkan prematur saat hamil, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung pada usia muda.
"Sebab penyakit yang berkaitan dengan arteri biasanya dasar dari kondisi yang terjadi selama kehamilan," kata Dr Maria Sophocles, direktur medis Women’s Healthcare di New Jersey.
“Persalinan prematur sering terjadi karena sistem vaskular ibu dan bayi terganggu. Seringkali karena pembuluh darah tidak dapat mendukung kehamilan lagi. Jadi itu adalah petunjuk mengenai kondisi sistem kardiovaskularnya di masa depan," sambungnya.
3. Hiperkolesterolemia familial
Kolesterol tinggi merupakan faktor penyebab penyakit jantung, secara khusus disebut dengan hiperkolesterolemia familial (FH). Orang dengan FH melihat penyakit arteri yang berkembang lebih awal dan lebih cepat daripada orang tanpa FH.
"Kesadaran pada tahap awal sangat penting karena hanya 10 persen dari seluruh kasus FH yang terdiagnosis,” kata Sophocles.
4. Ras
Ras dan beberapa faktor risiko bergabung untuk meningkatkan bahaya penyakit jantung. Meskipun ras tidak dapat diubah, risiko tersebut dapat diturunkan secara signifikan dengan melakukan beberapa usaha.
Menurut Lawrence, melakukan beberapa perubahan gaya hidup hidup seperti berolahraga secara teratur dan makan lebih sehat, terutama mengurangi asupan natrium, dapat membantu mengelola tekanan darah tinggi.
5. Depresi
Depresi melepaskan hormon stres dan meningkatkan bahan kimia inflamasi yang dapat menyebabkan penyempitan arteri. Depresi juga bisa terjadi karena faktor gaya hidup yang mungkin berdampak langsung pada kesehatan fisik.
“Jika seorang depresi, itu akan memengaruhi gaya hidup dan dietmu juga akan jadi buruk. Kamu tidak berolahraga, tidak bisa tidur nyenyak, dan kamu tidak bersosialisasi,” kata Dr Gazala Parvin, seorang dokter keluarga dan spesialis spesialis pengobatan integratif di Research Medical Center, Missouri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)