FITNESS & HEALTH

Tuberkulosis dalam Keluarga: Fakta dan Cara Melindungi Anak

Aulia Putriningtias
Kamis 06 Februari 2025 / 10:11
Jakarta: Tuberkulosis (TB) masih menjadi penyakit menular yang mengkhawatirkan, terutama di negara Indonesia. Penularannya pun cukup cepat dan berdampak pada setiap usia, termasuk anak-anak.

Jumlah kasus TB di Indonesia pada anak dinyatakan cukup tinggi. Data SITB tahun 2023 menyatakan bahwa cakupan penemuan kasus TBC anak sekitar 136.000 atau sekitar 67 persen dari target 90 persen.

Angka TB di Indonesia sendiri juga tidak main-main. Berdasarkan Global TB Report Tahun 2023, Indonesia berada pada posisi kedua dengan jumlah beban kasus TBC terbanyak di dunia, dengan angka sebanyak 1.060.000 kasus TBC dan 134.000 kematian akibat TBC per tahun.

Berbicara mengenai penularan TB anak, keluarga yang terdampak penyakit sama adalah salah satu faktor yang menyebabkan Si Kecil mengalami hal ini. Risiko anak tertular TB pun juga dilakukan penelitian.

Baca juga: Ini Kelompok Berisiko Tinggi Tertular TBC

Sebuah studi dari Rumah Sakit Dr. Soetomo, Surabaya, Jawa Timur, menganalisis data medis anak-anak yang pernah tinggal bersama orang dewasa yang menderita TB. Studi ini melibatkan 367 anak di bawah usia 18 tahun yang dirawat di rumah sakit antara tahun 2010 hingga 2018.

Hasil ini menunjukkan bahwa usia anak, terutama anak di bawah 5 tahun, merupakan salah satu faktor risiko utama terjadinya TB aktif. Anak-anak di bawah 5 tahun memiliki risiko sekitar 8 kali lebih tinggi untuk mengembangkan TB aktif dibandingkan dengan anak-anak yang lebih tua.

Kemungkinan ini muncul karena anak kecil memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum kuat untuk melawan infeksi. Selain itu, status gizi juga ditemukan sebagai faktor penting.

Anak-anak dengan malnutrisi berat cenderung mudah terinfeksi, termasuk TB. Hal ini dikarenakan tubuh mereka tidak memiliki cukup kekuatan untuk melawan penyakit. Risiko anak malnutrisi berat untuk terinfeksi adalah sembilan kali lipat lebih besar, dibandingkan anak yang bergizi baik.
 

Bagaimana menghindari TB pada anak?


Moms dan Dads tentunya tidak ingin Si Kecil mengalami TB. Dilansir dalam laman resmi Rumah Sakit Hermina, inilah beberapa cara untuk mencegah anak mengalami TB:
 

1. Vaksinasi


Salah satu cara paling penting untuk mencegah TB pada anak adalah vaksinasi dengan vaksin BCG (Bacille Calmette-Guérin). Vaksin ini disarankan diberikan pada bayi segera setelah lahir atau pada usia awal, yaitu sekitar 2-3 bulan.
 

2. Menjaga kebersihan


TB dapat menyebar melalui udara. Oleh karena itu, menjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan sangat penting untuk mencegah penyebaran TB. Pastikan anak-anak selalu mencuci tangan setelah bermain di luar rumah atau menggunakan toilet.
 

3. Hindari kontak orang terkena TB


Jika ada anggota keluarga atau orang di sekitar yang terinfeksi TB, pastikan anak-anak tidak terlalu dekat dengan orang tersebut, terutama jika orang tersebut sedang batuk atau bersin. Selain itu, pastikan orang tersebut menjalani pengobatan TB secara teratur dan memakai masker saat berada di dekat anak-anak.
 

4. Tingkatkan imunitas


Meningkatkan daya tahan tubuh anak sangat penting untuk mencegah TB. Pastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dengan mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, tidur yang teratur, dan rutin melakukan aktivitas fisik.
 

5. Segera ke dokter


Jika anak terinfeksi TB, segera cari pengobatan yang tepat. Pengobatan TB pada anak-anak berbeda dengan pengobatan pada orang dewasa, sehingga penting untuk memilih pengobatan yang tepat untuk anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH