FITNESS & HEALTH
Usia Muda, Tapi Kok Sperma Keluar Sedikit?
Yatin Suleha
Jumat 18 April 2025 / 23:27
Jakarta: Sperma adalah sel reproduksi pria (spermatozoa) yang berfungsi membuahi sel telur wanita dan menghasilkan kehamilan. Sperma dikeluarkan bersama dengan air mani saat ejakulasi. Sperma hanya bisa dilihat dengan mikroskop karena sangat kecil.
Sperma diproduksi di dalam testis, tepatnya di dalam tubulus seminiferus. Proses ini dimulai dari sel-sel germinal primordial yang mengalami pembelahan dan diferensiasi melalui beberapa tahap (spermatogonium, spermatosit primer, spermatosit sekunder, spermatid) hingga menjadi spermatozoa (sperma matang). Dan spermatogenesis membutuhkan waktu sekitar 72 hari.
Volume sperma normal yang dikeluarkan saat ejakulasi umumnya berkisar antara 1,5 hingga 5 mililiter (ml). Rata-rata volume yang sering dilaporkan adalah sekitar 2 hingga 3 ml.
.jpg)
(Hubungan seksual yang baik adalah dua hari sekali atau seminggu tiga kali, hal ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan produksi sperma. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Menurut dr. Budiono dalam Alodokter menerangkan sperma harus dibedakan dengan air mani (pelumas), sperma berwarna cenderung putih, cenderung seperti jelly pada saat ejakulasi dan mencair beberapa waktu kemudian, sedangkan air mani berwarna jernih bertekstur seperti ingus.
Baca juga: Alami Mimpi 'Basah' dengan Orang atau Tempat yang Berbeda? Ini Dia Artinya
Jumlah, tekstur, dan warna sperma dapat berbeda tiap individu, tetapi sperma yang baik memiliki jumlah yang cukup, tanpa gangguan bentuk dan gerakan serta berwarna putih keabu-abuan sampai putih kekuningan dan dapat melakukan fungsinya (membuahi sel telur) tanpa gangguan.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Masturbasi Menyebabkan Jerawat!
Lebih jauh dr. Budiono menjelaskan, jumlah sperma yang sedikit dapat disebabkan beberapa hal, yaitu:
1. Faktor genetik
2. Faktor ejakulasi, semakin sedikit jarak waktu antar ejakulasi, semakin sedikit jumlah sperma karena sperma membutuhkan waktu pembentukan.
3. Lamanya hubungan seksual memengaruhi, semakin lama berhubungan seksual, jumlah pelumas yang diproduksi oleh kelenjar prostat akan bertambah.
4. Faktor gizi
5. Faktor tubuh, obesitas menganggu produksi sperma karena menganggu keseimbangan hormon
6. Konsumsi alkohol dan rokok dapat mengganggu produksi sperma yang sehat
Bila kamu merasa tidak nyaman atau tidak puas dengan kualitas sperma, sebaiknya periksakan diri ke dokter atau androlog.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Sperma diproduksi di dalam testis, tepatnya di dalam tubulus seminiferus. Proses ini dimulai dari sel-sel germinal primordial yang mengalami pembelahan dan diferensiasi melalui beberapa tahap (spermatogonium, spermatosit primer, spermatosit sekunder, spermatid) hingga menjadi spermatozoa (sperma matang). Dan spermatogenesis membutuhkan waktu sekitar 72 hari.
Volume sperma normal yang dikeluarkan saat ejakulasi umumnya berkisar antara 1,5 hingga 5 mililiter (ml). Rata-rata volume yang sering dilaporkan adalah sekitar 2 hingga 3 ml.
Bagaimana jika sperma keluar sedikit?
.jpg)
(Hubungan seksual yang baik adalah dua hari sekali atau seminggu tiga kali, hal ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan produksi sperma. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Menurut dr. Budiono dalam Alodokter menerangkan sperma harus dibedakan dengan air mani (pelumas), sperma berwarna cenderung putih, cenderung seperti jelly pada saat ejakulasi dan mencair beberapa waktu kemudian, sedangkan air mani berwarna jernih bertekstur seperti ingus.
Baca juga: Alami Mimpi 'Basah' dengan Orang atau Tempat yang Berbeda? Ini Dia Artinya
Jumlah, tekstur, dan warna sperma dapat berbeda tiap individu, tetapi sperma yang baik memiliki jumlah yang cukup, tanpa gangguan bentuk dan gerakan serta berwarna putih keabu-abuan sampai putih kekuningan dan dapat melakukan fungsinya (membuahi sel telur) tanpa gangguan.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Masturbasi Menyebabkan Jerawat!
Faktor yang bikin sperma keluar sedikit
Lebih jauh dr. Budiono menjelaskan, jumlah sperma yang sedikit dapat disebabkan beberapa hal, yaitu:
1. Faktor genetik
2. Faktor ejakulasi, semakin sedikit jarak waktu antar ejakulasi, semakin sedikit jumlah sperma karena sperma membutuhkan waktu pembentukan.
3. Lamanya hubungan seksual memengaruhi, semakin lama berhubungan seksual, jumlah pelumas yang diproduksi oleh kelenjar prostat akan bertambah.
4. Faktor gizi
5. Faktor tubuh, obesitas menganggu produksi sperma karena menganggu keseimbangan hormon
6. Konsumsi alkohol dan rokok dapat mengganggu produksi sperma yang sehat
Bila kamu merasa tidak nyaman atau tidak puas dengan kualitas sperma, sebaiknya periksakan diri ke dokter atau androlog.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)