FITNESS & HEALTH

Peran Orang Tua dalam Mendukung Proses Belajar Anak

Raka Lestari
Selasa 26 Januari 2021 / 15:17
Jakarta: Dokumen WHO menyatakan, ada bukti kuat melalui penelitian bahwa kekurangan zat besi terlihat secara meyakinkan menunda perkembangan psikomotor. Selain itu juga mengganggu kinerja kognitif anak prasekolah dan anak usia sekolah di Mesir, India, Indonesia, Thailand, dan Amerika Serikat.

Ketua HIMPAUDI Pusat, Prof. Dr. Ir. Hj. Netti Herawati, M.Si. mengatakan, proses belajar seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan. Proses belajar mengajar pada anak usia dini, hendaknya tidak terganggu oleh berbagai masalah, termasuk kendala kesehatan.

“Orang tua dan pendidik harus saling mendukung dalam proses belajar anak, termasuk dalam pendidikan dasar seperti PAUD. Pendidik memberikan materi kepada orang tua untuk diberikan kepada anak, maupun memberi arahan untuk membantu orang tua atau memunculkan ide di dalam pengajaran kepada anak. Sehingga anak dapat bermain hingga keluar imajinasi selama proses belajar," jelas Prof. Netti, dalam acara Diskusi Virtual yang diadakan oleh Danone, Senin, 25 Januari 2021.

Menurut Prof. Netti, semua ini bisa tercapai jika anak sehat dan tidak mengalami kekurangan zat besi. Sehingga kami selalu meminta agar orang tua memerhatikan asupan bergizi di rumah, untuk mendukung proses belajarnya agar bisa menyerap ilmu dengan optimal.

Salah satunya adalah dengan mencegah kekurangan zat besi. Penyebab kekurangan zat besi paling banyak disebabkan oleh pola makan tidak seimbang dan adanya gangguan proses penyerapan zat besi.

“Kekurangan mikronutrien memang sering disebut sebagai 'kelaparan tersembunyi' karena dampaknya tidak akan langsung terlihat, namun berkembang secara bertahap dari waktu ke waktu. Khususnya zat besi, mikronutrien ini berfungsi untuk mengantarkan oksigen ke paru-paru untuk digunakan ke bagian tubuh lainnya," ujar Prof. Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH, ahli Gizi Ibu dan Anak.

Ia juga menambahkan, orang tua perlu memperhatikan konsumsi zat besi maupun mikronutrien lainnya yang dibutuhkan. "Hal itu untuk membantu penyerapan zat besi yang optimal seperti Vitamin C,” jelas Prof. Fikawati.

Ketika anak sudah berusia 1 tahun ke atas dan bisa mengonsumsi makanan rumah, orang tua perlu memastikan konsumsi makanan yang mengandung zat besi secara teratur. Zat besi bisa ditemukan pada daging sapi dan ayam, hati, telur, kacang-kacangan, ikan, dan sayuran.

Tidak hanya itu, orang tua juga perlu memastikan konsumsi makanan sumber vitamin C untuk mendukung penyerapan zat besi. Kombinasi zat besi dengan vitamin C juga dapat ditemukan pada makanan dan minuman terfortifikasi zat besi dan vitamin C seperti susu pertumbuhan untuk anak di atas 1 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(YDH)

MOST SEARCH