FITNESS & HEALTH

Upaya Membekali Tenaga Kesehatan Kemampuan Menghadapi Keadaan Darurat

Medcom
Kamis 14 Juli 2022 / 16:20
Jakarta: Tenaga kesehatan tidak hanya menjadi garda terdepan penanggulangan penyakit. Tak hanya wajib memiliki pengetahuan mengenai penyakit, mereka juga harus dibekali kemampuan tanggap bencana seperti kebakaran dan kejadian darurat lainnya di rumah sakit.

Hal itulah yang coba dilakukan manajemen Siloam Hospitals Palangkaraya ketika melakukan latihan tanggap bencana melalui tahapan simulasi pemadaman api dan evakuasi. Pelaksanaan simulasi oleh tim pelaksana P2K3 Siloam Hospitals Palangkaraya diikuti 181 karyawan yang bekerjasama dengan tim Pemadaman Kebakaran Kota Palangkaraya.

Dalam latihan tersebut, materi dan simulasi memadamkan api yang membakar ruangan IPD (Departemen Rawat Inap)  rumah sakit dilakukan agar alur komunikasi dan respons tanggap bencana kembali diingat oleh para peserta.

"Latihan ini sifatnya sebagai pengingat bahwa menjalin komunikasi dan cepat tanggap terhadap antisipasi bencana merupakan hal pokok dalam menjalankan simulasi atau telah terjadi kebakaran dilingkungan rumah sakit," kata dr. Arie Jimmy Reynanda Rahu, Ketua P2K3 Siloam Hospitals Palangkaraya dalam keterangan tertulisnya.

Pelatihan tanggap bencana darurat melalui simulasi kebakaran dilakukan di Departemen Rawat Inap lantai dua. Simulasi api terbakar diketahui melalui adanya hubungan arus pendek dari kabel penyambungan yang dibawa oleh keluarga pasien. Melihat adanya sumber api, petugas kebersihan segera memberi informasi kepada perawat yang bertugas di lantai dua tersebut.

"Tindakan selanjutnya adalah segera memadamkan sumber api melalui fasilitas tabung alat pemadam (Apar) oleh karyawan yang menggunakan helmet merah. Sementara karyawan yang menggunakan helmet biru segera menghubungi Fire Command Center (FCC) untuk segera mengaktifkan kode dalam simulasi. Petugas helmet biru pun bertugas menjaga pasien sekaligus mematikan jalur gas medis pada lingkungan sekitar," jelas Arie.

Simulasi dilanjutkan dengan mengamankan ratusan dokumen penting oleh karyawan yang menggunakan helmet kuning. Bersamaan oleh petugas helmet orange menyampaikan kondisi terkini kepada pasien dan keluarga pasien. Tahap selanjutnya melakukan evakuasi.

"Dalam simulasi evakuasi, pasien dan keluarganya merupakan hal prioritas keselamatan menuju titik kumpul. Tujuan utama pada simulasi ini adalah memadamkan api dan segera mengamankan keselamatan jiwa pasien, keluarga pasien dan seluruh karyawan rumah sakit," paparnya.

Pihak pemadam kebaran tiba lalu memadamkan api hingga padam. Setelahnya dari FCC menginfokan bahwa simulasi terjadinya kebakaran telah selesai. Direktur Siloam Hospitals Palangkaraya, dr. Kevin Chrisanta Budiyatno turut hadir dan ikut serta dalam pelatihan.  

"Pelatihan ini tentunya untuk meningkatkan kembali kewaspadaan dan menjalin komunikasi bagi seluruh karyawan sekaligus penyegaran materi dilingkungan rumah sakit," tutup dr. Kevin Chrisanta Budiyatno.



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(ELG)

MOST SEARCH