FITNESS & HEALTH

Obesitas pada Anak, Bagaimana Orang Tua Dapat Mencegahnya?

Mia Vale
Senin 11 Maret 2024 / 21:05
Jakarta: Saat melihat anak yang memiliki tubuh gemuk, kebanyakan orang tua zaman dulu akan berpikir, betapa lucunya anak tersebut. Dan tentu saja sehat. Padahal, bisa jadi anak tersebut mengalami obesitas. 

Ya, obesitas pada masa kanak-kanak merupakan penyakit kompleks yang memiliki banyak faktor yang berkontribusi, termasuk genetika, pola makan, tingkat aktivitas fisik, dan rutinitas tidur. 

Dibandingkan anak dengan berat badan sehat, anak dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena asma, sleep apnea, masalah tulang dan sendi, diabetes tipe 2, serta faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi.

Anak-anak yang mengalami obesitas mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mengalami obesitas ketika dewasa. Kondisi tempat kita tinggal, belajar, bekerja, dan bermain dapat mempersulit pola makan sehat dan melakukan aktivitas fisik yang cukup jika kondisi tersebut tidak mendukung kesehatan. 

Meskipun tidak ada solusi tunggal untuk mengatasi obesitas, ada banyak cara yang dapat dilakukan orang tua dan pengasuh untuk membantu anak-anak memiliki berat badan yang sehat dan membentuk kebiasaan sehat seumur hidup di rumah. Apa saja yang bisa dilakukan orang tua?


(Mengenalkan pola makan sehat pada anak sejak dini sangatlah penting dilakukan. Selain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, konsumsi makanan sehat juga baik untuk mendukung tumbuh kembangnya. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
 

1. Contohkan pola makan sehat


Tawarkan berbagai buah dan sayuran sepanjang hari. Carilah sayuran dan buah-buahan yang rendah sodium atau tanpa tambahan garam yang dikemas dalam 100 persen jus buah. Menerapkan pola makan sehat sebagai sebuah keluarga membantu anak-anak mencapai dan mempertahankan berat badan yang sehat seiring bertambahnya usia. 

Mengutip laman Nation Wide Children, mengonsumsi berbagai sayuran dan buah-buahan, biji-bijian, makanan berprotein tanpa lemak, dan produk susu rendah lemak dan bebas lemak mengikuti pedoman nutrisi dan menyiapkan keluarga untuk kesehatan yang optimal. 

Bantu anak-anak memikirkan kembali minuman mereka dengan mengganti minuman manis, seperti soda, minuman buah, dan susu rasa, dengan air, jus 100 persen, atau susu biasa rendah lemak.
 

2. Bergerak lebih banyak 


Remaja yang aktif secara fisik memiliki otot dan tulang yang lebih kuat, kebugaran kardiovaskular yang lebih baik, dan lemak tubuh yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak aktif. Anak usia 3–5 tahun harus aktif secara fisik sepanjang hari. 

Anak usia 6–17 tahun membutuhkan aktivitas fisik minimal 60 menit setiap hari. Berjalan-jalan dengan hewan peliharaan keluarga sebelum dan sesudah sekolah, mengendarai sepeda, dan mengadakan balapan di halaman semuanya termasuk dalam aktivitas fisik. Pekerjaan aktif, seperti mencuci mobil, menyedot debu ruangan, atau menyapu dedaunan, juga diperhitungkan.
 

3. Terapkan tidur teratur


Tidur yang baik membantu mencegah diabetes tipe 2, obesitas, cedera, dan masalah perhatian dan perilaku. Anak yang kurang tidur berisiko mengalami kenaikan berat badan yang tidak sehat. Para peneliti masih mencoba memelajari bagaimana tidur dikaitkan dengan penambahan berat badan. 

Beberapa penyebabnya mungkin antara lain menyebabkan anak makan lebih banyak atau kurang aktif fisik karena kekurangan energi. Anak-anak prasekolah membutuhkan 11–13 jam tidur per hari, termasuk tidur siang. Anak-anak berusia 6–12 tahun membutuhkan 9–12 jam tidur tanpa gangguan setiap malam, dan remaja berusia 13–18 tahun membutuhkan 8–10 jam.
 

4. Me time bersama keluarga


Selama masa kanak-kanak, terlalu banyak waktu menatap layar dapat menyebabkan kualitas tidur yang buruk, penambahan berat badan, nilai sekolah yang rendah, dan kesehatan mental yang buruk. Mengurangi waktu menatap layar dapat memberikan waktu luang untuk aktivitas keluarga dan menghilangkan isyarat untuk mengonsumsi makanan tidak sehat. 

Mematikan layar satu jam sebelum tidur dan melepas layar dari kamar tidur anak-anak dapat membantu mengurangi waktu menatap layar dan meningkatkan kualitas tidur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH