FITNESS & HEALTH
Juvenile Diabetes: Cara Menjaga Kadar Gula Darah si Kecil
Mia Vale
Kamis 17 November 2022 / 11:00
Jakarta: Diabetes adalah kondisi umum yang dapat memengaruhi orang-orang dari berbagai kelompok umur. Secara garis besar, ada dua tipe utama Diabetes tipe 1 dan tipe 2. Diabetes tipe 1, atau dikenal sebagai diabetes Juvenile, lebih sering terlihat pada anak-anak. Dalam kondisi ini, pankreas membuat sedikit atau tidak ada insulin.
Perlu diketahui, insulin merupakan hormon yang memungkinkan gula (glukosa) dari aliran darah masuk ke sel untuk menghasilkan energi.
"Diabetes pada anak bisa terjadi kapan saja sejak lahir. Anak-anak yang terkena gejala dengan buang air kecil yang berlebihan, enuresis nokturnal, haus, napsu makan, penurunan berat badan, mual, muntah dan sakit perut, juga dapat menjadi ciri yang muncul," jelas Dr. Bipin Kumar Sethi, Direktur Klinis & HOD Departemen Endokrinologi, Rumah Sakit CARE, Banjara Hills, Hyderabad.
Nah, untuk mencegah terjadinya Juvenile pada si buah hati, ada beberapa cara yang perlu orang tua lakukan, di antaranya:
Sangat ideal untuk mengatur konsultasi berkala dengan ahli endokrin/ahli diabetes untuk pemeriksaan rutin dan titrasi insulin. Mengikuti langkah-langkah sederhana ini dalam rutinitas si kecil dapat menjaga gula darah tetap terkendali dan mencegah komplikasi yang disebabkan oleh diabetes.
Insulin dapat membantu menjaga glukosa darah dalam kisaran fisiologis normal. Inilah sebabnya mengapa anak-anak dengan diabetes tipe 1 mungkin memerlukan terapi insulin sepanjang hidup mereka. Namun demikian, langkah pertama menuju pengelolaan kadar gula adalah insulin prandial yang diberikan sebelum makan dan insulin basal yang bekerja lebih lama.
.png)
(Biasakan anak mengonsumsi sayur dan buah-buahan untuk mencegah diabetes. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com?)
Pompa insulin juga digunakan untuk terus mengirimkan insulin ke tubuh. Ini adalah perangkat kecil yang dikenakan secara eksternal yang dapat mengirimkan insulin dalam jumlah tertentu sepanjang hari. Untuk memastikan kontrol glukosa yang optimal, penting untuk menguji nilai glukosa darah 3-4 kali per hari yang dapat dilakukan dengan glukometer.
Terlepas dari komplikasi kesehatan ini, anak-anak penderita diabetes ketika diberdayakan dengan pendidikan, perawatan yang tepat, dan kasih sayang dapat menjalani kehidupan yang mendekati normal serta mencapai potensi mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Perlu diketahui, insulin merupakan hormon yang memungkinkan gula (glukosa) dari aliran darah masuk ke sel untuk menghasilkan energi.
"Diabetes pada anak bisa terjadi kapan saja sejak lahir. Anak-anak yang terkena gejala dengan buang air kecil yang berlebihan, enuresis nokturnal, haus, napsu makan, penurunan berat badan, mual, muntah dan sakit perut, juga dapat menjadi ciri yang muncul," jelas Dr. Bipin Kumar Sethi, Direktur Klinis & HOD Departemen Endokrinologi, Rumah Sakit CARE, Banjara Hills, Hyderabad.
Nah, untuk mencegah terjadinya Juvenile pada si buah hati, ada beberapa cara yang perlu orang tua lakukan, di antaranya:
Diet dan gaya hidup
Seperti yang telah dinukil dari Times of India, diet seimbang dan bergizi sangat penting untuk mengendalikan diabetes. Ini akan melibatkan lebih banyak sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan protein dalam makanan sambil menghindari gula sederhana dan karbohidrat olahan.Sangat ideal untuk mengatur konsultasi berkala dengan ahli endokrin/ahli diabetes untuk pemeriksaan rutin dan titrasi insulin. Mengikuti langkah-langkah sederhana ini dalam rutinitas si kecil dapat menjaga gula darah tetap terkendali dan mencegah komplikasi yang disebabkan oleh diabetes.
Perlukah insulin untuk anak-anak?
Menjadi penyakit autoimun, diabetes Tipe 1 bukanlah genetik, meskipun insulin mungkin diperlukan untuk kontrol yang lebih baik bahkan pada diabetes tipe ini. Sementara glukosa sangat penting untuk fungsi sel normal, kadar glukosa darah yang berlebihan dapat menyebabkan komplikasi.Insulin dapat membantu menjaga glukosa darah dalam kisaran fisiologis normal. Inilah sebabnya mengapa anak-anak dengan diabetes tipe 1 mungkin memerlukan terapi insulin sepanjang hidup mereka. Namun demikian, langkah pertama menuju pengelolaan kadar gula adalah insulin prandial yang diberikan sebelum makan dan insulin basal yang bekerja lebih lama.
.png)
(Biasakan anak mengonsumsi sayur dan buah-buahan untuk mencegah diabetes. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com?)
Perawatan untuk diabetes remaja
"Ada rejimen yang berbeda untuk terapi insulin berdasarkan durasi aksi dan jumlah dosis yang diperlukan. Ini mungkin termasuk 3-4 suntikan insulin kerja cepat bersama dengan insulin kerja panjang," ujar Dr. Aditi Chopra, Konsultan - Diabetes & Endokrinologi, Rumah Sakit Fortis, Jalan Bannerghatta.Pompa insulin juga digunakan untuk terus mengirimkan insulin ke tubuh. Ini adalah perangkat kecil yang dikenakan secara eksternal yang dapat mengirimkan insulin dalam jumlah tertentu sepanjang hari. Untuk memastikan kontrol glukosa yang optimal, penting untuk menguji nilai glukosa darah 3-4 kali per hari yang dapat dilakukan dengan glukometer.
Dukungan mental
Hidup dengan kelainan kronis seperti itu di usia muda, tentu sulit bagi orang tua dan anak. Orang tua atau pengasuh mengalami kekacauan mental bersama dengan anak-anak yang kehilangan masa kanak-kanak normal.Terlepas dari komplikasi kesehatan ini, anak-anak penderita diabetes ketika diberdayakan dengan pendidikan, perawatan yang tepat, dan kasih sayang dapat menjalani kehidupan yang mendekati normal serta mencapai potensi mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)