FITNESS & HEALTH

Panduan Karantina bagi Pasien Positif Covid-19 dari CDC

Raka Lestari
Kamis 31 Desember 2020 / 14:05
Jakarta: Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengeluarkan pedoman baru tentang bagaimana seseorang yang terinfeksi covid-19 harus melakukan karantina. Secara umum, CDC masih merekomendasikan untuk melakukan karantina selama 14 hari. 

Namun, CDC mencatat ada beberapa situasi dimana durasi karantina mungkin bisa dipersingkat. Selama berbulan-bulan, CDC merekomendasikan untuk siapapun yang diketahui telah melakukan kontak dekat setidaknya 15 menit dengan seseorang yang terinfeksi covid-19 untuk tetap di rumah dan melakukan karatina selama 14 hari. 

Dalam artikel "If You've Been Exposed To COVID-19, Here's How Long The CDC Says You Should Quarantine," oleh Morgan Brinlee dalam Romper disebutkan meskipun aturan CDC mengenai karantina selama 14 hari belum berubah, CDC mengumumkan bahwa kemungkinan durasi karantina yang lebih singkat bisa dilakukan. 

Menurut CDC, seseorang yang terinfeksi covid-19 bisa mengakhiri karantina mereka setelah 10 hari jika mereka tidak mengalami gejala dan tidak perlu melakukan tes covid-19.

"Dalam mengakhiri karantina setelah 10 hari, seseorang diperkirakan memiliki risiko 1 – 10 persen untuk bisa menularkan covid-19 kepada orang lain," catat CDC. 

CDC menambahkan selain itu jika seseorang dikarantina telah menerima tes spesimen diagnostik covid-19 dengan hasil negatif, dan tidak melaporkan gejala mereka dapat mengakhiri karantina mereka setelah tujuh hari.

Namun, CDC menekankan bahwa meskipun memperpendek periode karantina dapat meningkatkan kesediaan publik untuk mematuhinya, hal itu juga memerlukan para ahli kesehatan masyarakat agar waspada terhadap potensi dampak negatif seperti peningkatan tingkat penularan pasca karantina. 

CDC telah menyadari bahwa bagi sebagian orang, melakukan karantina selama 14 hari bukanlah hal yang mudah karena dapat "menimbulkan beban pribadi yang dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental" dan "menyebabkan kesulitan ekonomi." 

"Dalam situasi dimana kasus meningkat, itu berarti jumlah kontak meningkat, dan jumlah orang yang membutuhkan karantina meningkat," kata Dr Henry Walke, selaku Director Division of Preparedness and Emerging Infections, National Center for Emerging and Zoonotic Infectious Diseases (NCEZID). 

“Akan ada banyak beban, tidak hanya pada pasien yang harus melakukan karantina tetapi juga pada kesehatan masyarakat,” ujarnya. 

CDC mengatakan pihaknya berharap bahwa dengan adanya pengurangan durasi karantina pada pasien covid-19 maka akan mengurangi beban yang mungkin ditanggungnya dan diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan masyarakat. Dan terus lakukan 3M yaitu memakai masker, rajin memakai masker dan menjaga jarak.

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 berulang kali menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran pandemi virus korona lewat disiplin protokol kesehatan. Disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan atau 3M menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.

Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH