FITNESS & HEALTH
Gejala Kanker Serviks Dapat Diketahui setelah Berhubungan Intim, Apa Ya?
Aulia Putriningtias
Selasa 23 April 2024 / 09:05
Jakarta: Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang perlu diwaspadai. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada 2021, jenis kanker ini diderita paling banyak kedua oleh wanita, setelah kanker payudara.
Kanker serviks dinilai penyakit yang muncul dengan gejala yang umum. Jadi, tak sedikit masyarakat yang merasakan gejala kanker serviks datang, salah satunya ketika telah berhubungan intim.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Onkologi Ginekolog RS Pondok Indah. Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, Sp. O. G, Subsp. Onk. pun mengatakan ada gejala yang dialami oleh wanita ketika seusai berhubungan intim, dengan kondisi memiliki kanker serviks.
Baca juga: Skrining Modal Utama Cegah Lonjakan Kematian Perempuan Akibat Kanker Serviks
"Salah satu gejala kanker serviks adalah pendarahan vagina yang tidak biasa. Terutama setelah berhubungan seksual, di antara periode menstruasi atau setelah menopause," katanya dalam temu media, Senin, 22 April 2024, di Jakarta.
Menurut dr. Fitriyadi, pendarahan ini seringkali dianggap wajar karena tak ada rasa sakit. Padahal, ketika terjadi hal tersebut, bisa saja sudah terkena kanker serviks stadium lanjut. Hal ini dikarenakan berhubungan dengan mulut rahim, yang telah dirusak sel-selnya.
"Mulut rahim, pada kanker stadium lanjut, stadium gradakan, seperti berjerawat. Sekali kena penis saat berhubungan seksual bisa mengalami pendarahan," jelasnya.
Namun, dr. Fitriyadi membagikan tips untuk mengetahui apakah itu kanker serviks atau bukan. Jika memang berbau ketika pendarahan, sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sebab, pendarahan yang bau tak sedap merupakan tanda kanker serviks.
"Ada pendarahan dan bau, khas dari kanker serviks," imbuhnya.
Kanker serviks perlu diwaspadai oleh wanita. Sebanyak 36.633 kasus atau 17,2 persen kanker serviks dari seluruh kanker pada wanita. Angka kematian dari penyakit ini pun juga tinggi hingga mencapai 21.003 kematian atau 19,1 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Kanker serviks dinilai penyakit yang muncul dengan gejala yang umum. Jadi, tak sedikit masyarakat yang merasakan gejala kanker serviks datang, salah satunya ketika telah berhubungan intim.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Onkologi Ginekolog RS Pondok Indah. Dr. dr. Fitriyadi Kusuma, Sp. O. G, Subsp. Onk. pun mengatakan ada gejala yang dialami oleh wanita ketika seusai berhubungan intim, dengan kondisi memiliki kanker serviks.
Baca juga: Skrining Modal Utama Cegah Lonjakan Kematian Perempuan Akibat Kanker Serviks
"Salah satu gejala kanker serviks adalah pendarahan vagina yang tidak biasa. Terutama setelah berhubungan seksual, di antara periode menstruasi atau setelah menopause," katanya dalam temu media, Senin, 22 April 2024, di Jakarta.
Menurut dr. Fitriyadi, pendarahan ini seringkali dianggap wajar karena tak ada rasa sakit. Padahal, ketika terjadi hal tersebut, bisa saja sudah terkena kanker serviks stadium lanjut. Hal ini dikarenakan berhubungan dengan mulut rahim, yang telah dirusak sel-selnya.
"Mulut rahim, pada kanker stadium lanjut, stadium gradakan, seperti berjerawat. Sekali kena penis saat berhubungan seksual bisa mengalami pendarahan," jelasnya.
Namun, dr. Fitriyadi membagikan tips untuk mengetahui apakah itu kanker serviks atau bukan. Jika memang berbau ketika pendarahan, sebaiknya melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Sebab, pendarahan yang bau tak sedap merupakan tanda kanker serviks.
"Ada pendarahan dan bau, khas dari kanker serviks," imbuhnya.
Kanker serviks perlu diwaspadai oleh wanita. Sebanyak 36.633 kasus atau 17,2 persen kanker serviks dari seluruh kanker pada wanita. Angka kematian dari penyakit ini pun juga tinggi hingga mencapai 21.003 kematian atau 19,1 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)