FITNESS & HEALTH
Azoospermia, Masalah Kesuburan Pria yang Patut Diwaspadai
Medcom
Selasa 27 Juni 2023 / 15:17
Jakarta: Memiliki keturunan tentu menjadi kebanggaan seorang pasangan. Namun, bagaimana ternyata tidak bisa memiliki dikarenakan gangguan kesuburan pada pria?
Ternyata, gangguan kesuburan tidak hanya pada wanita, tetapi pria juga. Salah satu namanya adalah Azoospermia, di mana tak ada sperma sama sekali, meskipun tetap mengalami ejakulasi.
"Azoospermia, masalah kesuburan laki-laki. Itu seperti menembak dengan peluru kosong. Cairannya keluar, tapi spermanya tidak ada," kata dr. Hery Tiera Sp.U., selaku Dokter Spesialis Urologi dari Rumah Sakit Pondok Indah.
Lebih lanjut, ternyata Azoospermia pun terbagi menjadi dua, yakni Obstructive Azoospermia (OA) dan Non-Obsctructive Azoospermia (NOA). Perbedaannya terletak pada sumbatan dan gangguan.
"Kalau NOA, pabriknya terganggu. Testis penghasil sperma, tidak beroperasi sehingga sperma tidak keluar. Paling umum, 60 persen dari total keseluruhan kasus dan penanganan lebih susah," jelas dr. Hery.
Adapun terjadinya faktor risiko Obstructive Azoospermia, antara lain:
- Tersumbatnya saluran sperma, misalnya pada saluran testis. Sperma tidak keluar di penis sehingga tidak bisa membuahi.
- Tidak ada saluran pada alat reproduksi, sehingga sperma tidak bisa keluar.
- Infeksi pada saluran, sehingga bisa menyebabkan sumbatan.
- Melakukan kontrasepsi berupa vasektomi.
Sementara pada Non-Obsctructive Azoospermia, faktor risikonya dapat terjadi, yaitu:
- Pasien pernah menjalani pengobatan kemoterapi yang bisa merusak sel, termasuk sel penghasil sperma.
- Terpapar zat kimia seperti zat metal, merkuri dan sebagainya.
- Adanya kelianan pada hormon.
- Kelainan kromosom, infeksi, dan gondongan.
- Pasien pernah menjalani radiasi, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, dr. Hary mewanti-wanti pria untuk tetap memeriksakan diri terkait kesuburan mereka. Selain itu, juga tetap menjaga pola hidup sehat demi kesehatan serta kesuburan untuk kelangsungan mendapatkan keturunan.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Ternyata, gangguan kesuburan tidak hanya pada wanita, tetapi pria juga. Salah satu namanya adalah Azoospermia, di mana tak ada sperma sama sekali, meskipun tetap mengalami ejakulasi.
"Azoospermia, masalah kesuburan laki-laki. Itu seperti menembak dengan peluru kosong. Cairannya keluar, tapi spermanya tidak ada," kata dr. Hery Tiera Sp.U., selaku Dokter Spesialis Urologi dari Rumah Sakit Pondok Indah.
Lebih lanjut, ternyata Azoospermia pun terbagi menjadi dua, yakni Obstructive Azoospermia (OA) dan Non-Obsctructive Azoospermia (NOA). Perbedaannya terletak pada sumbatan dan gangguan.
"Kalau NOA, pabriknya terganggu. Testis penghasil sperma, tidak beroperasi sehingga sperma tidak keluar. Paling umum, 60 persen dari total keseluruhan kasus dan penanganan lebih susah," jelas dr. Hery.
Adapun terjadinya faktor risiko Obstructive Azoospermia, antara lain:
- Tersumbatnya saluran sperma, misalnya pada saluran testis. Sperma tidak keluar di penis sehingga tidak bisa membuahi.
- Tidak ada saluran pada alat reproduksi, sehingga sperma tidak bisa keluar.
- Infeksi pada saluran, sehingga bisa menyebabkan sumbatan.
- Melakukan kontrasepsi berupa vasektomi.
Sementara pada Non-Obsctructive Azoospermia, faktor risikonya dapat terjadi, yaitu:
- Pasien pernah menjalani pengobatan kemoterapi yang bisa merusak sel, termasuk sel penghasil sperma.
- Terpapar zat kimia seperti zat metal, merkuri dan sebagainya.
- Adanya kelianan pada hormon.
- Kelainan kromosom, infeksi, dan gondongan.
- Pasien pernah menjalani radiasi, dan masih banyak lagi.
Sementara itu, dr. Hary mewanti-wanti pria untuk tetap memeriksakan diri terkait kesuburan mereka. Selain itu, juga tetap menjaga pola hidup sehat demi kesehatan serta kesuburan untuk kelangsungan mendapatkan keturunan.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0241 [51]
