FITNESS & HEALTH
6 Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi
Mia Vale
Senin 21 Oktober 2024 / 18:15
Jakarta: Pola makan seimbang mungkin mencakup makanan nabati, biji-bijian, dan lemak sehat. Seiring dengan tindakan lain, makanan ini dapat membantu mengatur tekanan darah.
Sama halnya dengan di Indonesia, hampir 50 persen orang dewasa di Amerika Serikat menderita hipertensi, di mana bisa berisiko penyakit jantung, stroke, dan banyak kondisi kesehatan lainnya.
Makanan yang kamu makan dapat memengaruhi tekanan darah, baik secara positif maupun negatif. Dan tentunya dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak kesehatan jantung.
Baca juga: Kamu Harus Tahu! Gejala Darah Tinggi Pada Wanita
Dengan membatasi atau mengganti makanan ini dalam pola makan dapat membantu orang mengelola atau menurunkan tekanan darah mereka. Di bawah ini terdapat makanan dan minuman yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Mau tahu?
.jpg)
(Jika konsumsi makanan tinggi garam tidak dibatasi, maka dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan komplikasinya. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Garam, atau khususnya natrium dalam garam, merupakan penyebab utama tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Hal ini karena pengaruhnya terhadap keseimbangan cairan dalam darah.
Garam meja mengandung berkisar 40 persen natrium. Garam dalam jumlah tertentu penting untuk kesehatan, tetapi mudah untuk dimakan terlalu banyak. Perlu kamu ketahui, sebagian besar natrium dalam makanan berasal dari makanan kemasan dan olahan, bukan dari makanan yang kamu sajikan di meja.
Natrium mungkin tersembunyi di tempat yang tidak terduga. Makanan berikut, merupakan kontributor utama asupan garam harian masyarakat, roti dan roti gulung, pizza, sandwich, sup, burrito dan taco.
Mungkin kamu tak menyangka, kalau kulit ayam juga merupakan salah satu makanan yang sebaiknya dihindari pengidap darah tinggi. Alasannya seperti dikutip dari Healthline, karena kulit ayam banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Terlebih jika diolah dengan cara digoreng.
Makanan olahan dan daging makan siang sering kali mengandung natrium. Itu karena produsen mengawetkan, membumbui, dan mengawetkan daging ini dengan garam. Menurut database Departemen Pertanian AS (USDA), hanya dua potong bologna yang mengandung 910 mg natrium.
Satu frankfurter, atau hot dog, mengandung 567 mg. Menambahkan makanan tinggi garam lainnya, seperti roti, keju, berbagai bumbu, dan acar, berarti sandwich dapat dengan mudah menjadi sangat tinggi sodium.
Makanan dengan kalori ekstra dan tinggi gula dapat menyebabkan berat badan bertambah dengan cepat. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menjadi pemicu tekanan darah tinggi.
Hal ini karena tumpukan lemak dalam tubuh dapat membuat jantung bekerja ekstra menyempitkan pembuluh darah sehingga terjadilah darah tinggi. Oleh karena itu, batasi konsumsi gula harian, dengan cara mengurangi makanan dan minuman manis.
Mengawetkan makanan apa pun membutuhkan garam. Ini menghentikan makanan agar tidak membusuk dan membuatnya dapat dimakan lebih lama. Semakin lama sayuran disimpan dalam pengalengan dan pengawetan cairan, semakin banyak natrium yang didapat. Meskipun demikian, tersedia pilihan yang kandungan natriumnya lebih rendah.
Salah satu proses memasak yang banyak digemari adalah menggoreng. Namun, makanan yang digoreng dapat menjadi pantangan bagi pengidap darah tinggi, karena dapat mengandung lemak trans.
Untuk menyiasatinya, carilah produk makanan kalengan yang rendah natrium, atau buat sendiri sup dan saus tomat dari bahan alami. Dengan begitu, kamu bisa mengatur berapa jumlah garam yang ingin dimasukkan.
Nah, dengan membatasi makanan ini dan menggantinya dengan pilihan sehat, kamu bisa menjaga tekanan darah pada tingkat yang sehat. Pola makan yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Sama halnya dengan di Indonesia, hampir 50 persen orang dewasa di Amerika Serikat menderita hipertensi, di mana bisa berisiko penyakit jantung, stroke, dan banyak kondisi kesehatan lainnya.
Makanan yang kamu makan dapat memengaruhi tekanan darah, baik secara positif maupun negatif. Dan tentunya dapat meningkatkan tekanan darah dan merusak kesehatan jantung.
Baca juga: Kamu Harus Tahu! Gejala Darah Tinggi Pada Wanita
Dengan membatasi atau mengganti makanan ini dalam pola makan dapat membantu orang mengelola atau menurunkan tekanan darah mereka. Di bawah ini terdapat makanan dan minuman yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi. Mau tahu?
1. Makanan tinggi garam
.jpg)
(Jika konsumsi makanan tinggi garam tidak dibatasi, maka dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan komplikasinya. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Garam, atau khususnya natrium dalam garam, merupakan penyebab utama tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Hal ini karena pengaruhnya terhadap keseimbangan cairan dalam darah.
Garam meja mengandung berkisar 40 persen natrium. Garam dalam jumlah tertentu penting untuk kesehatan, tetapi mudah untuk dimakan terlalu banyak. Perlu kamu ketahui, sebagian besar natrium dalam makanan berasal dari makanan kemasan dan olahan, bukan dari makanan yang kamu sajikan di meja.
Natrium mungkin tersembunyi di tempat yang tidak terduga. Makanan berikut, merupakan kontributor utama asupan garam harian masyarakat, roti dan roti gulung, pizza, sandwich, sup, burrito dan taco.
2. Kulit ayam
Mungkin kamu tak menyangka, kalau kulit ayam juga merupakan salah satu makanan yang sebaiknya dihindari pengidap darah tinggi. Alasannya seperti dikutip dari Healthline, karena kulit ayam banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans. Terlebih jika diolah dengan cara digoreng.
3. Daging olahan
Makanan olahan dan daging makan siang sering kali mengandung natrium. Itu karena produsen mengawetkan, membumbui, dan mengawetkan daging ini dengan garam. Menurut database Departemen Pertanian AS (USDA), hanya dua potong bologna yang mengandung 910 mg natrium.
Satu frankfurter, atau hot dog, mengandung 567 mg. Menambahkan makanan tinggi garam lainnya, seperti roti, keju, berbagai bumbu, dan acar, berarti sandwich dapat dengan mudah menjadi sangat tinggi sodium.
4. Makanan dan minuman manis
Makanan dengan kalori ekstra dan tinggi gula dapat menyebabkan berat badan bertambah dengan cepat. Kelebihan berat badan atau obesitas dapat menjadi pemicu tekanan darah tinggi.
Hal ini karena tumpukan lemak dalam tubuh dapat membuat jantung bekerja ekstra menyempitkan pembuluh darah sehingga terjadilah darah tinggi. Oleh karena itu, batasi konsumsi gula harian, dengan cara mengurangi makanan dan minuman manis.
5. Acar
Mengawetkan makanan apa pun membutuhkan garam. Ini menghentikan makanan agar tidak membusuk dan membuatnya dapat dimakan lebih lama. Semakin lama sayuran disimpan dalam pengalengan dan pengawetan cairan, semakin banyak natrium yang didapat. Meskipun demikian, tersedia pilihan yang kandungan natriumnya lebih rendah.
6. Makanan yang digoreng
Salah satu proses memasak yang banyak digemari adalah menggoreng. Namun, makanan yang digoreng dapat menjadi pantangan bagi pengidap darah tinggi, karena dapat mengandung lemak trans.
Untuk menyiasatinya, carilah produk makanan kalengan yang rendah natrium, atau buat sendiri sup dan saus tomat dari bahan alami. Dengan begitu, kamu bisa mengatur berapa jumlah garam yang ingin dimasukkan.
Nah, dengan membatasi makanan ini dan menggantinya dengan pilihan sehat, kamu bisa menjaga tekanan darah pada tingkat yang sehat. Pola makan yang kaya buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan protein tanpa lemak dapat membantu menjaga kesehatan jantung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)