FITNESS & HEALTH

Hati-hati! Gaya Hidup Tak Sehat Bisa Sebabkan Kanker Pankreas

Aulia Putriningtias
Senin 08 Januari 2024 / 16:32
Jakarta: Kanker merupakan salah satu penyakit yang mematikan di seluruh dunia. Salah satunya adalah kanker pankreas. Ternyata, jalani gaya hidup tak sehat bisa sebabkan kanker pankreas menghampiri, lho.

Menurut World Cancer Research Fund International (WCRFI), kanker pankreas adalah kanker paling umum ke-12 di dunia. Ini adalah kanker paling umum ke-12 pada pria dan kanker paling umum ke-11 pada wanita pada tahun 2020. 

Sementara di Indonesia, menurut GLOBOCAN 2018, diperkirakan terdapat 4.940 kasus baru kanker pankreas dan 4.812 kematian karena kanker pankreas. Dalam memperoleh data, Indonesia sendiri masih sulit dalam melakukan skrining penyakit ini.

Kanker pankreas sendiri merupakan kondisi tumbuhnya tumor di dalam pankreas, yaitu sebuah kelenjar besar yang merupakan bagian dari sistem pencernaan dan memiliki panjang sekitar 15 sentimeter. 

Penyakit ini dapat berkembang pada dua bagian utama pankreas, yaitu pankreas eksokrin dan pankreas endokrin, tetapi kanker pankreas eksokrin jauh lebih umum.

Sebagian besar kanker pankreas adalah kanker eksokrin, yang dimulai dari sel-sel pankreas yang menghasilkan enzim pencernaan. Jenis kanker ini paling umum dan sering kali sangat agresif. 

Kanker pankreas endokrin jauh lebih langka dan dimulai dari sel-sel endokrin yang menghasilkan hormon, seperti insulin dan glukagon. Tumor neuroendokrin pankreas adalah bentuk kanker pankreas endokrin.
 

Apakah gaya hidup memengaruhi kanker pankreas?


Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Ari Fahrial Syam, dalam diskusi daring bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengatakan bahwa gaya hidup memengaruhi hadirnya kanker pankreas.

Dikutip dari Antara, menurutnya gaya hidup tidak bagus menjadi tren masa kini. Makan tidak diatur dengan baik, sehingga organ-organ di dalam tubuh bekerja begitu keras, hingga bisa sebabkan kanker pankreas.

Pankreas bekerja menghasilkan enzim untuk pencernaan. Jika pankreas bekerja untuk makanan yang tidak punya gizi dan memperberat proses, maka pankreas bisa sebabkan masalah kesehatan lambat laun. 
 

Apa penyebab lain dari hadirnya kanker pankreas?



(Seperti kasus kanker pada umumnya, karsinogen tercetus oleh sinergis banyak faktor antara lain misalnya kebiasaan merokok, kurangnya asupan sayur dan buah, tingginya asupan daging merah, gemuk, diabetes mellitus, dan lainnya. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Selain gaya hidup tidak sehat, ada beberapa faktor lain yang juga meningkatkan risiko kanker pankreas, yaitu:
 
  • - Mengidap diabetes
  • - Infeksi lambung
  • - Berusia di atas 75 tahun
  • - Pernah mengidap peradangan pada pankreas atau pankreatitis
  • - Memiliki anggota keluarga dekat yang mengidap kondisi serupa
  • - Mengidap hepatitis kronis
 

Bagaimana menghindari kanker pankreas?


Meskipun tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker pankreas, beberapa langkah gaya hidup sehat dapat membantu mengurangi risiko. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu mencegah atau mengurangi risiko kanker pankreas:
 

1. Hindari merokok


Merokok adalah faktor risiko utama untuk kanker pankreas. Berhenti merokok dapat secara signifikan mengurangi risiko.
 

2. Pertahankan berat badan ideal


Pertahankan berat badan yang sehat dengan kombinasi diet seimbang dan olahraga teratur. Obesitas dapat meningkatkan risiko kanker pankreas.
 

3. Pilih makanan bernutrisi


Pilih makanan yang kaya serat, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh. Batasi konsumsi daging merah dan makanan olahan.
 

4. Minimalkan konsumsi alkohol


Konsumsi alkohol dengan bijak atau pertimbangkan untuk tidak mengonsumsinya sama sekali.
 

5. Hindari paparan zat beracun


Hindari paparan zat beracun dan bahan kimia industri yang dapat meningkatkan risiko kanker pankreas.
 

6. Olahraga teratur


Tetap aktif dengan melakukan olahraga teratur. Aktivitas fisik dapat membantu menjaga berat badan sehat dan mengurangi risiko kanker.
 

7. Kontrol diabetes


Jika kita memiliki diabetes tipe 2, pertahankan kadar gula darah yang terkontrol dengan melakukan manajemen diabetes yang baik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH