FITNESS & HEALTH

Konsultasi Gigi Berbasis AI, Upaya Menuju Indonesia Bebas Karies di Tahun 2030

Yuni Yuli Yanti
Jumat 13 September 2024 / 08:00
Jakarta: Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) yang telah memasuki tahun ke-15, resmi dibuka oleh Pepsodent bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI), pada Kamis (12/8/2024) di Hallf Patiunus, Jakarta.

Mengusung tema “Berani Unjuk Gigi, Dukung Senyum Indonesia Lebih Kuat”, BKGN 2024 kembali memberikan pemeriksaan dan perawatan gigi gratis serta layanan konsultasi gigi online “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent” yang kini dilengkapi dengan teknologi Pepsodent AI Denta-Scan.

drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia menyampaikan sejak 2020 BKGN didukung dengan layanan konsultasi gigi online “Tanya Dokter Gigi by Pepsodent” yang mudah diakses melalui QR code di kemasan pasta gigi Pepsodent Pencegah Gigi Berlubang. 

Guna memberikan pengalaman dan manfaat yang lebih maksimal, di BKGN 2024 Pepsodent semakin melengkapi layanan ini dengan teknologi Pepsodent AI Denta-Scan; diawali dengan kehadiran Hamish Daud yang menyapa nama pengguna secara virtual, dilanjutkan ke screening awal kesehatan gigi dan mulut yang diproses dan dihasilkan melalui teknologi AI.

"Berbekal hasil screening ini, pengguna akan diarahkan untuk berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter gigi yang tersedia via chat maupun video call. Seluruh fitur Pepsodent AI Denta-Scan ini dapat diakses masyarakat mulai akhir September 2024," ujar drg. Mirah.

Menanggapi inovasi tersebut, drg. Tari Tritarayati, SH. MHKes, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia menyampaikan proses perawatan dan pemeriksaan gigi itu dimulai dengan screening. Jadi dengan AI tentu konsultasi gigi akan yang sangat menarik dan bermanfaat.

"Ini tentu saja merupakan perangkat untuk edukasi kesehatan gigi dan mulut, berfungsi sebagai tahap screening, hingga menghasilkan rujukan untuk perawatan ke fasilitas kesehatan. Oleh karena itu, untuk kegiatan promotif preventif dengan jangkauan yang masif seperti BKGN 2024, layanan yang dilengkapi teknologi Pepsodent AI Denta-Scan menjadi sangat strategis dilakukan dan dapat mendorong masyarakat, termasuk para atlet, untuk lebih rutin berkonsultasi ke dokter gigi," jelas drg. Tari. 

Hal senada juga disampaikan oleh Dr. drg. Julita Hendrartini, M.Kes, AAK, Ketua ARSGMP yang mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan memiliki target "Indonesia Bebas Karies di Tahun 2030". 

Perlu diketahui, gigi karies adalah penyakit infeksi yang menyebabkan kerusakan struktur gigi, sehingga gigi berlubang. Karies gigi merupakan tahap awal dari gigi berlubang. Jika tidak ditangani, karies dapat menyebabkan sakit gigi dan kehilangan gigi.

"Salah satu program yang dijalankan adalah menggalakkan upaya promotif untuk menyikat gigi dengan baik dan benar.  Serta pemeriksaan gigi secara teratur, ini  suatu langkah awal untuk screening masalah kesehatan gigi. Apalagi, adanya teknologi konsultasi AI itu bisa ketemu mas Hamish bisa menjadi daya tarik yang luar biasa. Dari situ screening awal enggak akan berhenti karena pasien akan diarahakan untuk berobat di faskes-faskes yang tersedia di BKGN 2024. Dengan target menjangkau 29.000 pasien, sebanyak 30 FKG dan RSGMP dengan fasilitas yang sangat memadai dan terakreditasi secara nasional siap melayani masyarakat yang membutuhkan tindakan lanjutan secara gratis,"  jelas drg. Julita. 

Sebagai penutup, drg. Mirah menyampaikan harapannya "Semoga seluruh rangkaian fasilitas dan layanan yang dipersembahkan dapat membantu masyarakat memiliki gigi dan mulut yang lebih sehat sehingga kita semua bisa berani unjuk gigi untuk senyum Indonesia yang lebih kuat."


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

MOST SEARCH