FITNESS & HEALTH
Tak Hanya Saat Pandemi Covid-19, Inilah 6 Manfaat Memakai Masker
Mia Vale
Minggu 09 Februari 2025 / 17:14
Jakarta: Pasti kita semua masih jngat, saat covid-19 merajalela, semua orang diwajibkan mengenakan masker untuk meminimalisir penyebaran virusnya. Tapi bagaimana dengan sekarang, di mana sudah tidak lagi terjadi pandemi.
Pada dasarnya, penggunaan masker tidak hanya berlaku saat pandemi. Masker tetap berguna dan layak dipakai karena memiliki beberapa manfaat. Hal ini dapat menghindarkan kamu dari menghirup bahaya pernapasan, seperti partikel debu atau asap, kualitas udara yang buruk, dan kuman.
Masker juga dapat melindungi orang lain dan mengurangi penyebaran infeksi jika kamu sedang sakit. Bahkan, penelitian menemukan, khusus respirator KN95 dan N95 terbukti memberikan perlindungan yang kuat.
Ya, masker mulut menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri sendiri ataupun orang lain. Cara mengenakannya juga bisa dikombinasi agar tetap terasa nyaman namun tetap aman. Misal, kamu mengenakan masker kain di atas masker sekali pakai atau penyangga masker di atas masker sekali pakai atau masker kain.
Kamu juga dapat membuat simpul dan menyelipkan simpul telinga masker tiga lapis. Nah, mengenai manfaatnya bagi kesehatan, berdasarkan penelitian, menggunakan masker mulut dengan benar memiliki berbagai khasiat penting. Apa saja?
.jpg)
(Masker mencegah kontaminasi yang ditularkan melalui percikan (droplet) maupun lewat udara (airborn) saat diperlukan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Saat kita sakit, sudah tentu akan menyebarkan virus untuk orang lain. Nah, dengan menggunakan masker, bisa membantu mencegah kamu menyebarkan kuman. Ya, mengenakan masker mengurangi kemungkinan orang yang sakit mengeluarkan napas dan menyebarkan kuman ke udara sekitar.
Penyakit menular dapat menyebar dari paparan droplet yang mengandung kuman penyebab penyakit. Bila mengenakan masker, akan melindungi kamu dari menghirup droplet ketika orang di sekitar bernapas, batuk, bersin, atau berbicara.
Sebuah studi pada tahun 2022 yang dikutip laman Health menunjukkan bahwa seseorang yang memakai masker terlindungi sebagian dari paparan tetesan menular dari orang lain yang mengidap penyakit menular, misalnya SARS-CoV-2.
Baca juga: Tak Pakai Masker, 2.945 Warga DKI Ditindak
Masker melindungi orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Mereka mengurangi atau mencegah paparan terhadap kuman yang dapat membuat kamu sakit parah jika sistem imun tubuh sangat rentan atau lemah. Disfungsi sistem kekebalan tubuh dapat terjadi karena:
- Penyakit kronis, seperti diabetes atau kanker
- Kondisi seperti HIV
- Terapi yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti terapi radiasi
Asap dari kendaraan bermotor, pabrik, rokok, dan debu adalah beberapa jenis polusi udara yang bisa ditemukan setiap harinya. Nah, semua itu dapat memengaruhi kinerja paru-paru serta meningkatkan risiko terkena penyakit pernapasan, seperti asma, PPOK, dan penyakit jantung.
Inilah yang menjadi alasan utama untuk memakai masker mulut ketika keluar rumah, sebab masker mulut bisa menyaring udara kotor sebelum terhirup oleh hidung dan mencegah paru-paru kotor.
Mengenakan masker dapat mengurangi paparan alergen, terutama jika memiliki alergi serbuk sari. Masker yang menutupi mulut dan hidung membantu menyaring serbuk sari atau bahan iritan. Masker juga mengubah tingkat kelembapan dan suhu udara yang kita hirup, sehingga semakin mengurangi gejala alergi.
Paparan sinar matahari dan polusi udara yang berkepanjangan diduga dapat menyebabkan penuaan dini dan meningkatkan risiko eksim, jerawat, flek hitam, serta kanker kulit. Inilah alasan memakai masker mulut yang tidak kalah penting, melindungi sebagian kulit wajah dari dampak buruk paparan sinar matahari.
Masker yang efektif adalah pas di wajah, tidak terlalu ketat atau longgar. Ini juga akan memiliki filtrasi partikel dan tetesan yang tinggi, diukur dengan persentase. Filtrasi yang tinggi berarti masker berfungsi dengan baik dalam melindungimu dari partikel dan tetesan tersebut.
Adapun panduan ini untuk memastikan pemakaian masker yang benar:
- Periksa masker apakah ada kerusakan, dan gunakan yang baru jika ada cacat seperti berlubang atau sobek
- Pilih masker dengan banyak lapisan dan sebaiknya, kawat hidung agar pas di wajah
- Pastikan masker menutupi mulut dan hidung saat terpasang, tentunya harus pas dan nyaman di wajah
- Cuci tangan sebelum memakai masker wajah
Masker yang paling efektif adalah masker yang disetujui oleh Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (NIOSH). Masker (atau respirator) yang disetujui NIOSH memiliki ukuran yang pas dan memiliki tingkat filtrasi yang lebih tinggi, biasanya lebih dari 95 persen. Masker ini juga paling baik dalam melindungi kita jika dikenakan dengan benar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Pada dasarnya, penggunaan masker tidak hanya berlaku saat pandemi. Masker tetap berguna dan layak dipakai karena memiliki beberapa manfaat. Hal ini dapat menghindarkan kamu dari menghirup bahaya pernapasan, seperti partikel debu atau asap, kualitas udara yang buruk, dan kuman.
Masker juga dapat melindungi orang lain dan mengurangi penyebaran infeksi jika kamu sedang sakit. Bahkan, penelitian menemukan, khusus respirator KN95 dan N95 terbukti memberikan perlindungan yang kuat.
Ya, masker mulut menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri sendiri ataupun orang lain. Cara mengenakannya juga bisa dikombinasi agar tetap terasa nyaman namun tetap aman. Misal, kamu mengenakan masker kain di atas masker sekali pakai atau penyangga masker di atas masker sekali pakai atau masker kain.
Kamu juga dapat membuat simpul dan menyelipkan simpul telinga masker tiga lapis. Nah, mengenai manfaatnya bagi kesehatan, berdasarkan penelitian, menggunakan masker mulut dengan benar memiliki berbagai khasiat penting. Apa saja?
Mencegah penyebaran kuman
.jpg)
(Masker mencegah kontaminasi yang ditularkan melalui percikan (droplet) maupun lewat udara (airborn) saat diperlukan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Saat kita sakit, sudah tentu akan menyebarkan virus untuk orang lain. Nah, dengan menggunakan masker, bisa membantu mencegah kamu menyebarkan kuman. Ya, mengenakan masker mengurangi kemungkinan orang yang sakit mengeluarkan napas dan menyebarkan kuman ke udara sekitar.
Mencegah tertular penyakit
Penyakit menular dapat menyebar dari paparan droplet yang mengandung kuman penyebab penyakit. Bila mengenakan masker, akan melindungi kamu dari menghirup droplet ketika orang di sekitar bernapas, batuk, bersin, atau berbicara.
Sebuah studi pada tahun 2022 yang dikutip laman Health menunjukkan bahwa seseorang yang memakai masker terlindungi sebagian dari paparan tetesan menular dari orang lain yang mengidap penyakit menular, misalnya SARS-CoV-2.
Baca juga: Tak Pakai Masker, 2.945 Warga DKI Ditindak
Melindungi sistem imun tubuh yang lemah
Masker melindungi orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah. Mereka mengurangi atau mencegah paparan terhadap kuman yang dapat membuat kamu sakit parah jika sistem imun tubuh sangat rentan atau lemah. Disfungsi sistem kekebalan tubuh dapat terjadi karena:
- Penyakit kronis, seperti diabetes atau kanker
- Kondisi seperti HIV
- Terapi yang menekan sistem kekebalan tubuh, seperti terapi radiasi
Menghindari paparan polusi udara
Asap dari kendaraan bermotor, pabrik, rokok, dan debu adalah beberapa jenis polusi udara yang bisa ditemukan setiap harinya. Nah, semua itu dapat memengaruhi kinerja paru-paru serta meningkatkan risiko terkena penyakit pernapasan, seperti asma, PPOK, dan penyakit jantung.
Inilah yang menjadi alasan utama untuk memakai masker mulut ketika keluar rumah, sebab masker mulut bisa menyaring udara kotor sebelum terhirup oleh hidung dan mencegah paru-paru kotor.
Mengurangi paparan alergen
Mengenakan masker dapat mengurangi paparan alergen, terutama jika memiliki alergi serbuk sari. Masker yang menutupi mulut dan hidung membantu menyaring serbuk sari atau bahan iritan. Masker juga mengubah tingkat kelembapan dan suhu udara yang kita hirup, sehingga semakin mengurangi gejala alergi.
Melindungi wajah
Paparan sinar matahari dan polusi udara yang berkepanjangan diduga dapat menyebabkan penuaan dini dan meningkatkan risiko eksim, jerawat, flek hitam, serta kanker kulit. Inilah alasan memakai masker mulut yang tidak kalah penting, melindungi sebagian kulit wajah dari dampak buruk paparan sinar matahari.
Memilih masker yang tepat
Masker yang efektif adalah pas di wajah, tidak terlalu ketat atau longgar. Ini juga akan memiliki filtrasi partikel dan tetesan yang tinggi, diukur dengan persentase. Filtrasi yang tinggi berarti masker berfungsi dengan baik dalam melindungimu dari partikel dan tetesan tersebut.
Adapun panduan ini untuk memastikan pemakaian masker yang benar:
- Periksa masker apakah ada kerusakan, dan gunakan yang baru jika ada cacat seperti berlubang atau sobek
- Pilih masker dengan banyak lapisan dan sebaiknya, kawat hidung agar pas di wajah
- Pastikan masker menutupi mulut dan hidung saat terpasang, tentunya harus pas dan nyaman di wajah
- Cuci tangan sebelum memakai masker wajah
Masker yang paling efektif adalah masker yang disetujui oleh Institut Nasional untuk Keselamatan dan Kesehatan Kerja (NIOSH). Masker (atau respirator) yang disetujui NIOSH memiliki ukuran yang pas dan memiliki tingkat filtrasi yang lebih tinggi, biasanya lebih dari 95 persen. Masker ini juga paling baik dalam melindungi kita jika dikenakan dengan benar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)