FITNESS & HEALTH

RI dan Denmark Jalin Kerja Sama di Bidang Kesehatan, Ini 5 Poin yang Disorot

A. Firdaus
Senin 28 Juni 2021 / 17:57
Jakarta: Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), penyakit tidak menular (PTM) menyebabkan 41 juta kematian setiap tahun. Jika dipersentasikan setara dengan 71 persen dari total kematian secara global.

Dari semua penyakit yang tidak menular yang menyebabkan kematian secara global, diabetes merupakan salah satu dari empat penyakit tertinggi dan telah membunuh 1,5 juta orang.

Pada 2019, sekitar 463 juta orang dewasa (20-79 tahun) hidup dengan diabetes dan akan meningkat menjadi 700 juta pada tahun 2045. Diabetes tetap menjadi epidemi yang berkembang di seluruh dunia.  

Untuk meredam kegelisahan tersebut, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan Kementerian Kesehatan Denmark telah menunjuk perusahaan kesehatan global terkemuka yang berbasis di Denmark, Novo Nordisk. Hal ini bertujuan untuk menjalankan hasil kesepakatan kedua negara dalam mengatasi diabetes dan pencegahan penyakit kronis serta penanganannya di Indonesia.

"Penandatanganan kerja sama ini sekali lagi membuktikan tingginya tingkat kepercayaan antara kedua negara. Kesepakatan tersebut menunjukkan upaya Denmark dan Indonesia untuk memperluas kerja sama bilateral di bidang kesehatan, sebagai salah satu bidang terpenting," ujar Duta Besar Denmark untuk Indonesia, H.E. Lars Bo Larsen menjelaskan dalam keterangan persnya.

Sementara itu, Lars Bo Larsen menjelaskan alasan menunjuk Novo Nordisk. Bagi kedua negara, perusahaan tersebut sebagai mitra strategis, karena memiliki jaringan perusahaan yang luas.


Duta Besar Denmark untuk Indonesia, H.E. Lars Bo Larsen. (Foto: Novo Nordisk)

"Selain itu punya pengalaman bertahun-tahun dalam memerangi diabetes, serta komitmen dan ambisi jangka panjang untuk menyediakan akses penanganan diabetes yang terjangkau bagi pasien yang rentan di banyak negara," terang Bo Larsen.

Kehadiran Novo Nordisk di bidang kesehatan juga bukan sembarang, mereka mendorong perubahan untuk mengalahkan diabetes dan penyakit kronis serius lainnya.

"Kami percaya bahwa dibutuhkan lebih dari sekadar obat-obatan untuk mengalahkan penyakit kronis yang serius. Itulah sebabnya kami bekerja sama dengan pasien, pembuat kebijakan, tenaga medis profesional, dan organisasi non-pemerintah untuk membangun kesadaran, pencegahan dini, dan memperluas akses penanganan kesehatan," ujar Senior Vice President Novo Nordisk untuk Region APAC, Sebnem Avsar Tuna.

Melalui kesepakatan kerja sama ini bersama Kementerian Kesehatan RI, diharapkan meningkatkan dan memperkuat upaya untuk menghadirkan penanganan diabetes yang berkelanjutan di Indonesia melalui diagnosis dini (early diagnosis), dan pengendalian optimal (optimal control), melalui empat bidang utama yang sejalan dengan Rencana Strategis Kesehatan Nasional Tahun 2021-2024.

Penandatanganan MoU yang juga dihadiri Duta Besar RI untuk Denmark, Dewi Savitri Wahab ini, tertuang 5 area kerja sama, yaitu Pelayanan Kesehatan terutama Pelayanan Kesehatan Dasar, Pengobatan Jarak Jauh dan Kesehatan Digital, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan fokus pada Penyakit Tidak Menular, Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Pengembangan Sumber Daya Manusia di Bidang Kesehatan, dan Penelitan dan Pengembangan di Bidang Kesehatan.

Adapun bentuk kerja sama yang akan dilaksanakan antara lain berbagi informasi, pengetahuan dan teknologi; peningkatan kemitraan dan kerja sama dengan organisasi non-pemerintah, lembaga akademik dan organisasi masyarakat; penyelenggaraan pelatihan, seminar, dan lokakarya; dan penyelenggaraan proyek bersama.

"Saya berharap agar MoU tersebut dapat bermanfaat oleh kedua negara dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan. Sejalan dengan Menteri Kesehatan RI, Menteri Kesehatan Denmark juga menyambut baik adanya MoU dan siap mendukung Indonesia dalam upaya memperkuat bidang kesehatan," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH