FITNESS & HEALTH
Kasus Cacar Monyet di Indonesia: 57 Dikonfirmasi, Semua Laki-laki
Aulia Putriningtias
Jumat 24 November 2023 / 16:03
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan data terbaru dari kasus Mpox atau monkeypox atau cacar monyet. Per 22 November 2023, terdapat 57 kasus, dengan 33 dinyatakan sembuh.
”Hingga kemarin 22 November total kasus yang terkonfirmasi monkeypox ada 57 kasus,” ucap Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Farchanny Tri Adryanto, dalam konferensi pers secara daring, Kamis, 23 November 2023.
Sementara itu, 8 orang lainnya (di luar 57 kasus) sedang diteliti oleh laboratorium, untuk diperiksa lebih lanjut apakah positif atau tidak. Ada juga sebanyak 191 orang telah dinyatakan negatif setelah melakukan pemeriksaan.
Lebih lanjut, seluruh kasus yang tercatat adalah laki-laki. Hingga saat ini, belum ditemukan kasus cacar monyet yang dialami oleh wanita. Kebanyakan dari mereka adalah LSL (lelaki seks lelaki) dengan jumlah 35 kasus.
“Dari keseluruhan kasus yang terkonfirmasi tadi hingga saat ini jenis kelamin pasiennya adalah 100 persen laki-laki. Jadi kita belum ada laporan kasus pada wanita,” jelasnya.
Dari 57 kasus terkonfirmasi itu 42 di antaranya ada di DKI Jakarta. Selain itu, ada dari Provinsi Banten sebanyak enam kasus, Jawa Barat enam kasus, Jawa Timur dua kasus, dan Kepulauan Riau satu kasus.
Berdasarkan informasi yang beredar kemarin, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan ada satu orang meninggal dunia, tetapi bukan karena monkeypox. Namun, pasien terdeteksi positif cacar monyet.
Pasien meninggal saat tengah melakukan isolasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Maxi mengatakan bahwa adanya komorbid yang menjadikan pasien meninggal dunia. Salah satunya adalah karena pasien terserang HIV.
Jadi, Maxi menegaskan bahwa meninggal dunia ini bukan karena monkeypox. Namun, penyakit komorbid yang diderita oleh pasien, yang kebetulan memang menjadi salah satu orang yang tengah positif monkeypox.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
”Hingga kemarin 22 November total kasus yang terkonfirmasi monkeypox ada 57 kasus,” ucap Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Farchanny Tri Adryanto, dalam konferensi pers secara daring, Kamis, 23 November 2023.
Sementara itu, 8 orang lainnya (di luar 57 kasus) sedang diteliti oleh laboratorium, untuk diperiksa lebih lanjut apakah positif atau tidak. Ada juga sebanyak 191 orang telah dinyatakan negatif setelah melakukan pemeriksaan.
Lebih lanjut, seluruh kasus yang tercatat adalah laki-laki. Hingga saat ini, belum ditemukan kasus cacar monyet yang dialami oleh wanita. Kebanyakan dari mereka adalah LSL (lelaki seks lelaki) dengan jumlah 35 kasus.
“Dari keseluruhan kasus yang terkonfirmasi tadi hingga saat ini jenis kelamin pasiennya adalah 100 persen laki-laki. Jadi kita belum ada laporan kasus pada wanita,” jelasnya.
Dari 57 kasus terkonfirmasi itu 42 di antaranya ada di DKI Jakarta. Selain itu, ada dari Provinsi Banten sebanyak enam kasus, Jawa Barat enam kasus, Jawa Timur dua kasus, dan Kepulauan Riau satu kasus.
Berdasarkan informasi yang beredar kemarin, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan ada satu orang meninggal dunia, tetapi bukan karena monkeypox. Namun, pasien terdeteksi positif cacar monyet.
Pasien meninggal saat tengah melakukan isolasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Maxi mengatakan bahwa adanya komorbid yang menjadikan pasien meninggal dunia. Salah satunya adalah karena pasien terserang HIV.
Jadi, Maxi menegaskan bahwa meninggal dunia ini bukan karena monkeypox. Namun, penyakit komorbid yang diderita oleh pasien, yang kebetulan memang menjadi salah satu orang yang tengah positif monkeypox.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)