Jakarta: Mata juling dalam istilah medis dikenal dengan istilah strabismus. Kondisi ini terjadi akibat adanya gangguan koordinasi pada otot penggerak bola mata. Gangguan tersebut dapat membuat satu mata melihat ke arah depan, sedangkan satu mata lainnya melihat ke atas, bawah, atau samping.
Menurut dr. Maria Magdalena Purba, SpM, Dokter Spesialis Mata dari KMN EyeCare, penyebab mata juling secara umum adalah adanya ketidakseimbangan pada otot mata. Ketidakseimbangan ini menyebabkan otot-otot mata tidak dapat bekerja bersama-sama dengan baik.
Faktor keturunan dianggap sebagai penyebab seseorang memiliki mata juling. Seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan mata juling akan berisiko lebih besar mengidap kasus yang serupa.
Selain keturunan, beberapa faktor dibawah ini diketahui dapat meningkatkan risiko mata juling pada anak-anak, misalnya:

(Tanda mata juling yang paling terlihat adalah ketidaksejajaran pada kedua mata. Salah satu mata mungkin menatap lurus ke depan, sementara mata lainnya miring ke atas/bawah/kanan/kiri. Foto: Dok. Associated Eye Care)
Sementara itu, penyebab mata juling pada orang orang dewasa di antaranya:
- Masalah kesehatan seperti diabetes
- Stroke
- Penyakit mata tiroid atau yang dikenal sebagai penyakit mata Graves
- Tumor otak
- Kecelakaan atau cedera pada otak
- Kerusakan otot mata pada beberapa jenis operasi mata
- Menderita mata malas (amblyopia)
- Gangguan refraksi yang tidak dikoreksi dimana salah satu mata menjadi lemah sehingga dapat terjadi mata malas (amblyopia)
Tidak perlu berkecil hati jika kamu atau anggota keluarga mengalami mata juling. Pengobatan untuk mata juling tergantung pada penyebabnya dan bisa meliputi:
Untuk kasus di mana mata juling disebabkan oleh masalah refraksi, kacamata atau lensa kontak mungkin cukup untuk memperbaiki penglihatan, namun tidak sepenuhnya dapat mengatasi mata juling. Pada juling yang ringan masih dapat dikoreksi dengan kacamata prisma.
Terapi fisik atau latihan mata yang ditujukan untuk memperkuat atau melemahkan otot-otot mata tertentu dapat membantu memperbaiki keseimbangan mata.
Pada kasus amblyopia (mata malas), pasien dapat menggunakan penutup mata atau terapi oklusi bersamaan dengan kacamata dan latihan otot mata. Hal ini dapat membantu pada kasus juling ringan. Mata yang ditutup adalah mata yang kuat selama beberapa jam untuk periode tertentu sehingga diharapkan mata yang lemah menjadi lebih aktif.
Dalam beberapa kasus, terutama jika mata juling yang berat dan tidak merespon dengan pengobatan yang lain maka diperlukan pembedahan untuk mengoreksi otot mata.
Manfaat dari operasi strabismus yaitu dapat mengkoreksi posisi mata sehingga persepsi kedalaman menjadi lebih baik, memperbaiki penglihatan ganda, membaiknya lapang pandang, meningkatnya rasa percaya diri karena penampilan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Menurut dr. Maria Magdalena Purba, SpM, Dokter Spesialis Mata dari KMN EyeCare, penyebab mata juling secara umum adalah adanya ketidakseimbangan pada otot mata. Ketidakseimbangan ini menyebabkan otot-otot mata tidak dapat bekerja bersama-sama dengan baik.
Faktor keturunan dianggap sebagai penyebab seseorang memiliki mata juling. Seseorang yang memiliki anggota keluarga dengan mata juling akan berisiko lebih besar mengidap kasus yang serupa.
Selain keturunan, beberapa faktor dibawah ini diketahui dapat meningkatkan risiko mata juling pada anak-anak, misalnya:
- 1. Kelahiran prematur
- 2. Gangguan refraksi yang tidak dikoreksi sehingga terjadi mata malas (amblyopia)
- 3. Cerebral palsy (lumpuh otak)
- 4. Trauma kepala
- 5. Infeksi virus pada congenital rubella syndrome yang menyebabkan katarak bawaan lahir ataupun infeksi parasit toxo pada congenital ocular toxoplasmosis. Apabila terlambat ditangani akan menyebabkan penglihatan lemah dan lebih lanjut dapat menyebabkan mata juling
- 6. Kelainan genetik, seperti down syndrome
- 7. Kelainan kelopak tertutup (ptosis) yang terjadi sejak lahir/anak-anak dan tidak segera dikoreksi
Penyebab mata juling pada dewasa

(Tanda mata juling yang paling terlihat adalah ketidaksejajaran pada kedua mata. Salah satu mata mungkin menatap lurus ke depan, sementara mata lainnya miring ke atas/bawah/kanan/kiri. Foto: Dok. Associated Eye Care)
Sementara itu, penyebab mata juling pada orang orang dewasa di antaranya:
- Masalah kesehatan seperti diabetes
- Stroke
- Penyakit mata tiroid atau yang dikenal sebagai penyakit mata Graves
- Tumor otak
- Kecelakaan atau cedera pada otak
- Kerusakan otot mata pada beberapa jenis operasi mata
- Menderita mata malas (amblyopia)
- Gangguan refraksi yang tidak dikoreksi dimana salah satu mata menjadi lemah sehingga dapat terjadi mata malas (amblyopia)
Cara mengatasi mata juling
Tidak perlu berkecil hati jika kamu atau anggota keluarga mengalami mata juling. Pengobatan untuk mata juling tergantung pada penyebabnya dan bisa meliputi:
1. Kacamata atau lensa kontak
Untuk kasus di mana mata juling disebabkan oleh masalah refraksi, kacamata atau lensa kontak mungkin cukup untuk memperbaiki penglihatan, namun tidak sepenuhnya dapat mengatasi mata juling. Pada juling yang ringan masih dapat dikoreksi dengan kacamata prisma.
2. Latihan otot mata
Terapi fisik atau latihan mata yang ditujukan untuk memperkuat atau melemahkan otot-otot mata tertentu dapat membantu memperbaiki keseimbangan mata.
3. Terapi oklusi atau penutup mata
Pada kasus amblyopia (mata malas), pasien dapat menggunakan penutup mata atau terapi oklusi bersamaan dengan kacamata dan latihan otot mata. Hal ini dapat membantu pada kasus juling ringan. Mata yang ditutup adalah mata yang kuat selama beberapa jam untuk periode tertentu sehingga diharapkan mata yang lemah menjadi lebih aktif.
4. Operasi mata juling
Dalam beberapa kasus, terutama jika mata juling yang berat dan tidak merespon dengan pengobatan yang lain maka diperlukan pembedahan untuk mengoreksi otot mata.
Manfaat dari operasi strabismus yaitu dapat mengkoreksi posisi mata sehingga persepsi kedalaman menjadi lebih baik, memperbaiki penglihatan ganda, membaiknya lapang pandang, meningkatnya rasa percaya diri karena penampilan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)