FITNESS & HEALTH
6 Makanan yang Sebaiknya Tidak Disimpan dalam Freezer
Mia Vale
Minggu 07 September 2025 / 07:31
Jakarta: Ada beberapa makanan yang sebaiknya tidak pernah disimpan di freezer. Pasalnya, komposisi kimia dan bagaimana pembekuan akan memengaruhi konsistensi atau rasanya.
Artinya, ada beberapa makanan tertentu yang tidak dapat dibekukan dengan baik dan dapat menghabiskan waktu dan uang jika kamu tidak sengaja membekukannya.
Baca juga: 10 Tren Olahraga di Indonesia, dari Padel hingga Senam Trampolin
Sebut saja, makanan segar dengan kandungan air tinggi, telur dan banyak produk susu. Jadi, untuk membantu menghindari pemborosan makanan dan uang, berikut beberapa makanan yang sebaiknya tidak pernah disimpan di freezer.
Hindari membekukan sayuran apa pun yang ingin kamu makan nanti sebagai salad segar, seperti mentimun dan tomat. Setelah dicairkan, teksturnya tidak akan sepadat dulu. Satu-satunya pengecualian, kacang polong beku dan yang sudah dicairkan sangat cocok untuk salad.
.jpg)
(Alpukat tidak boleh dimasukkan ke dalam freezer karena membekukannya dapat mengubah tekstur alpukat jadi lembek serta berair. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Sama seperti apel yang berubah warna menjadi coklat setelah terlalu lama didiamkan, beberapa makanan memang paling enak dimakan segar, jangan dibekukan.
Dan alpukat adalah salah satunya, mengutip laman All Recipes. Alpukat akan berubah warna menjadi coklat saat mencair. Jika harus membekukan hidangan yang berisi alpukat, keluarkan alpukat sebelum dibekukan dan potong-potong segar untuk hiasan saat menyajikan sisa alpukat.
Setelah dibekukan, gorengan atau makanan dengan toping remah akan kehilangan semua kerenyahan khasnya. Setelah dicairkan, gorengan dan toping remah akan menjadi lembek. Sebaiknya goreng atau tambahkan toping remah segar tepat sebelum memasak dan menyajikan hidangan yang sudah jadi.
Sesederhana apa pun rutinitas pagi, jika kamu bersikeras makan telur (apa pun jenisnya) untuk sarapan, jangan pernah membekukannya terlebih dulu. Usahakan untuk membuatnya tepat sebelum kamu ingin memakannya.
Telur mentah atau rebus dengan cangkangnya juga tidak cocok disimpan di dalam freezer. Setelah dibekukan, bagian dalamnya mengembang dan cangkangnya retak.
Membekukan kentang mentah juga sebaiknya dihindari. Kentang akan menjadi lunak dan bertekstur agak kasar setelah dicairkan. Namun, kentang yang sudah dimasak atau diolah aman untuk dibekukan dan dipanaskan kembali.
Meskipun tergoda untuk membekukan sisa pasta atau nasi, itu tidak akan sepadan dengan waktu kamu. Setelah dicairkan, sebagian besar pasta dan nasi matang akan menjadi lembek dan hambar.
Satu pengecualian adalah lasagna yang sudah dipanggang, yang dapat disimpan dengan baik saat dibekukan dan dipanggang sesaat sebelum disajikan.
Baca juga: BPOM Tetapkan Peraturan Baru Terkait Suplemen Kesehatan Mengandung Probiotik
Untuk metode penyimpanan freezer, juga harus kamu pertimbangkan. Menggunakan wadah penyimpanan kedap udara, terbuat dari kaca atau plastik, adalah pilihan paling aman.
Untuk bahan plastik, disarankan menggunakan plastik bebas BPA dan hindari penggunaan microwave untuk mencairkan makanan dalam wadah plastik. Kamu juga bisa menggunakan kantong zip-top atau aluminium foil tebal yang rapat dan efektif.
Jangan lupa sisakan ruang ekstra di wadah penyimpanan freezer untuk memperhitungkan tekanan saat makanan membeku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Artinya, ada beberapa makanan tertentu yang tidak dapat dibekukan dengan baik dan dapat menghabiskan waktu dan uang jika kamu tidak sengaja membekukannya.
Baca juga: 10 Tren Olahraga di Indonesia, dari Padel hingga Senam Trampolin
Sebut saja, makanan segar dengan kandungan air tinggi, telur dan banyak produk susu. Jadi, untuk membantu menghindari pemborosan makanan dan uang, berikut beberapa makanan yang sebaiknya tidak pernah disimpan di freezer.
1. Buah dan sayuran segar
Hindari membekukan sayuran apa pun yang ingin kamu makan nanti sebagai salad segar, seperti mentimun dan tomat. Setelah dicairkan, teksturnya tidak akan sepadat dulu. Satu-satunya pengecualian, kacang polong beku dan yang sudah dicairkan sangat cocok untuk salad.
2. Alpukat
.jpg)
(Alpukat tidak boleh dimasukkan ke dalam freezer karena membekukannya dapat mengubah tekstur alpukat jadi lembek serta berair. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Sama seperti apel yang berubah warna menjadi coklat setelah terlalu lama didiamkan, beberapa makanan memang paling enak dimakan segar, jangan dibekukan.
Dan alpukat adalah salah satunya, mengutip laman All Recipes. Alpukat akan berubah warna menjadi coklat saat mencair. Jika harus membekukan hidangan yang berisi alpukat, keluarkan alpukat sebelum dibekukan dan potong-potong segar untuk hiasan saat menyajikan sisa alpukat.
3. Gorengan dan toping remah
Setelah dibekukan, gorengan atau makanan dengan toping remah akan kehilangan semua kerenyahan khasnya. Setelah dicairkan, gorengan dan toping remah akan menjadi lembek. Sebaiknya goreng atau tambahkan toping remah segar tepat sebelum memasak dan menyajikan hidangan yang sudah jadi.
4. Telur
Sesederhana apa pun rutinitas pagi, jika kamu bersikeras makan telur (apa pun jenisnya) untuk sarapan, jangan pernah membekukannya terlebih dulu. Usahakan untuk membuatnya tepat sebelum kamu ingin memakannya.
Telur mentah atau rebus dengan cangkangnya juga tidak cocok disimpan di dalam freezer. Setelah dibekukan, bagian dalamnya mengembang dan cangkangnya retak.
5. Kentang mentah
Membekukan kentang mentah juga sebaiknya dihindari. Kentang akan menjadi lunak dan bertekstur agak kasar setelah dicairkan. Namun, kentang yang sudah dimasak atau diolah aman untuk dibekukan dan dipanaskan kembali.
6. Pasta dan nasi matang
Meskipun tergoda untuk membekukan sisa pasta atau nasi, itu tidak akan sepadan dengan waktu kamu. Setelah dicairkan, sebagian besar pasta dan nasi matang akan menjadi lembek dan hambar.
Satu pengecualian adalah lasagna yang sudah dipanggang, yang dapat disimpan dengan baik saat dibekukan dan dipanggang sesaat sebelum disajikan.
Baca juga: BPOM Tetapkan Peraturan Baru Terkait Suplemen Kesehatan Mengandung Probiotik
Untuk metode penyimpanan freezer, juga harus kamu pertimbangkan. Menggunakan wadah penyimpanan kedap udara, terbuat dari kaca atau plastik, adalah pilihan paling aman.
Untuk bahan plastik, disarankan menggunakan plastik bebas BPA dan hindari penggunaan microwave untuk mencairkan makanan dalam wadah plastik. Kamu juga bisa menggunakan kantong zip-top atau aluminium foil tebal yang rapat dan efektif.
Jangan lupa sisakan ruang ekstra di wadah penyimpanan freezer untuk memperhitungkan tekanan saat makanan membeku.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)