6 Penyebab Mengapa Wanita Alami Inkontinensia Urine
Jakarta: Inkontinensia stres pada wanita adalah kondisi ketika terjadi kebocoran urine tanpa sengaja saat melakukan aktivitas fisik yang dapat menekan kandung kemih. Apa saja alasannya wanita mengalami ini?
Tingkat keparahannya berkisar dari sering buang air kecil saat batuk atau bersin, hingga keinginan untuk buang air kecil yang begitu tiba-tiba dan kuat. Alhasil, pengidapannya tidak bisa ke toilet tepat waktu.
Menurut Dr. Deepti Sureka, Konsultan Urologi Wanita, Asian Institute of Nephrology and Urology Hyderabad, masalah ini memang tidak mengancam jiwa. Namun, inkontinensia stres pada wanita dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup wanita.
"Beberapa mungkin hanya mengalami beberapa tetes, sementara yang lain mungkin mengalami kebocoran yang signifikan sehingga memerlukan penggunaan bantalan penyerap secara sering," jelas Dr. Sureka, dilansir dalam Hindustan Times.
Inkontinensia urine bisa disebabkan oleh kondisi yang terkait saluran kemih bagian bawah maupun kondisi yang tidak terkait saluran kemih bagian bawah. Jika terkait saluran kemih bagian bawah, kondisi ini lebih diakibatkan karena aktivitas otot dinding kandung kemih yang berlebihan.
Apa saja penyebab wanita mengalami inkontinensia urine?
Dr. Deepti Sureka selanjutnya menjelaskan penyebab, gejala dan pilihan pengobatan inkontinensia stres wanita yang harus kita ketahui. Adapun penyebabnya antara lain:
1. Kehamilan dan persalinan
Persalinan per vaginam merupakan salah satu penyebab paling umum dari inkontinensia urine. Peregangan dan melemahnya otot dasar panggul selama persalinan dapat menyebabkan hilangnya kontrol kandung kemih.
2. Penuaan dan menopause
Seiring bertambahnya usia wanita, otot dan jaringan yang menyokong kandung kemih melemah. Estrogen, hormon yang membantu menjaga kekuatan kandung kemih dan jaringan uretra, menurun setelah menopause, sehingga wanita lebih rentan terkena inkontenesia urine ini.
3. Obesitas
Berat badan berlebih dinilai memberi tekanan tambahan pada kandung kemih dan otot dasar panggul.
4. Kondisi pernapasan
Batuk atau merokok yang sering dan kronis dapat membuat otot dasar panggul tegang seiring waktu, yang menyebabkan inkontinensia urine.
5. Operasi panggul
Prosedur pembedahan yang melibatkan rahim atau organ panggul dapat melemahkan otot-otot yang mendukung fungsi kandung kemih.
6. Kelainan genetik
Beberapa wanita mungkin memiliki otot panggul yang lebih lemah secara alami. Hal ini dikarenakan faktor genetik atau kelainan jaringan ikat.
Itulah penyebab mengapa wanita mengalami inkontinensia urine. Perubahan sederhana dapat membantu mengurangi gejala, seperti menjaga berat badan yang sehat untuk mengurangi tekanan pada kandung kemih.
Namun, jika sudah mengganggu, kamu sebaiknya konsultasi kepada dokter. Dokter akan memberikan konsultasi, saran, serta perawatan yang dibutuhkan sesuai dengan kondisi yang kamu alami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)