FITNESS & HEALTH
Kemenkes Beri Tips Cara Melindungi Anak dari Penyakit Menular Seksual
Medcom
Selasa 09 Mei 2023 / 10:08
Jakarta: Pergaulan bebas pada anak-anak masih belum teratasi dengan baik. Akibatnya, penyakit menular seksual sangat mungkin terjadi pada anak jika tidak menjaga diri mereka.
Penyakit menular seksual atau dikenal sebagai penyakit kelamin ini menyebar melalui hubungan intim. Penyebarannya bisa melalui vaginal, anal, maupun oral.
Menurut data yang diungkap oleh dr. Mohammad Syahril selaku Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), setidaknya ada tiga penyakit menular seksual yang paling berbahaya. Penyakit tersebut terdiri dari Human Immunodeficiency Virus (HIV), Sifilis, dan Hepatitis B.
"Melihat dari data, penularan HIV terjadi sebanyak 20-45 hanya 55 persen ibu hamil yang melakukan tes HIV," kata dr. Syahril pada Media Briefing 'Melindungi Anak dari Penyakit Menular Seksual', Senin, 8 Mei 2023.
Data menunjukkan, 33 persen ibu rumah tangga yang positif terkena HIV, tertular dari pasangan mereka, sebab aktivitas seksual yang berisiko. Jika seorang ibu hamil dan melahirkan, sang anak bisa positif HIV.
"Sebanyak 45 bayi yang lahir dari ibu yang positif HIV, bayi akan positif HIV. Nanti, sepanjang hidup akan menyandang status HIV positif," lanjutnya.
Begitu juga Sifilis, penyakit ini juga berpengaruh besar terhadap keturunan. Data yang terungkap, sebanyak 70 persen telah terjadi peningkatan Sifilis dalam lima tahun terakhir.
"Sifilis ini juga bisa ditularkan oleh ibu ke anaknya. Risiko penularannya sebesar 69-80%," ungkap dr. Syahril.
Kemenkes pun ungkap bahwa langkah awal memutus rantai penyakit ini adalah dengan melakukan skrining. Skrining akan membantu mereka untuk melakukan pengobatan, sehingga bisa membantu keturunan dan orang lain tidak mengidap penyakit ini.
"Apabila kita bisa melakukan skrining pada kelompok risiko tadi, khususnya pada ibu yang punya HIV positif, maka 100% ibu-ibu yang terdeteksi HIV harus melakukan pengobatan supaya anak terhindar dari HIV," jelasnya.
Tak perlu khawatir, proses skrining pun sangat mudah didapat. Jika kamu dirasa telah melakukan aktivitas seksual atau melakukan hal lain penyebab HIV, bisa langsung pergi ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Selain itu, kamu juga bisa memberikan informasi kepada anak agar terhindar dari penyakit menular seksual, seperti:
- Tidak melakukan aktivitas seksual di bawah umur.
- Hindari konsumsi alkohol dan narkoba.
- Lakukan sunat bagi laki-laki.
- Lakukan vaksinasi.
- Berikan informasi penting seputar kesehatan organ intim.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Penyakit menular seksual atau dikenal sebagai penyakit kelamin ini menyebar melalui hubungan intim. Penyebarannya bisa melalui vaginal, anal, maupun oral.
Menurut data yang diungkap oleh dr. Mohammad Syahril selaku Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), setidaknya ada tiga penyakit menular seksual yang paling berbahaya. Penyakit tersebut terdiri dari Human Immunodeficiency Virus (HIV), Sifilis, dan Hepatitis B.
"Melihat dari data, penularan HIV terjadi sebanyak 20-45 hanya 55 persen ibu hamil yang melakukan tes HIV," kata dr. Syahril pada Media Briefing 'Melindungi Anak dari Penyakit Menular Seksual', Senin, 8 Mei 2023.
Data menunjukkan, 33 persen ibu rumah tangga yang positif terkena HIV, tertular dari pasangan mereka, sebab aktivitas seksual yang berisiko. Jika seorang ibu hamil dan melahirkan, sang anak bisa positif HIV.
"Sebanyak 45 bayi yang lahir dari ibu yang positif HIV, bayi akan positif HIV. Nanti, sepanjang hidup akan menyandang status HIV positif," lanjutnya.
Begitu juga Sifilis, penyakit ini juga berpengaruh besar terhadap keturunan. Data yang terungkap, sebanyak 70 persen telah terjadi peningkatan Sifilis dalam lima tahun terakhir.
"Sifilis ini juga bisa ditularkan oleh ibu ke anaknya. Risiko penularannya sebesar 69-80%," ungkap dr. Syahril.
Kemenkes pun ungkap bahwa langkah awal memutus rantai penyakit ini adalah dengan melakukan skrining. Skrining akan membantu mereka untuk melakukan pengobatan, sehingga bisa membantu keturunan dan orang lain tidak mengidap penyakit ini.
"Apabila kita bisa melakukan skrining pada kelompok risiko tadi, khususnya pada ibu yang punya HIV positif, maka 100% ibu-ibu yang terdeteksi HIV harus melakukan pengobatan supaya anak terhindar dari HIV," jelasnya.
Tak perlu khawatir, proses skrining pun sangat mudah didapat. Jika kamu dirasa telah melakukan aktivitas seksual atau melakukan hal lain penyebab HIV, bisa langsung pergi ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Selain itu, kamu juga bisa memberikan informasi kepada anak agar terhindar dari penyakit menular seksual, seperti:
- Tidak melakukan aktivitas seksual di bawah umur.
- Hindari konsumsi alkohol dan narkoba.
- Lakukan sunat bagi laki-laki.
- Lakukan vaksinasi.
- Berikan informasi penting seputar kesehatan organ intim.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0259 [51]