FITNESS & HEALTH

Pertama di Indonesia, TPST di Cilacap Perkenalkan Teknologi RDF untuk Pengelolaan Sampah

Aulia Putriningtias
Kamis 28 September 2023 / 13:01
Cilacap: Permasalahan sampah masih menjadi tugas kita semua. Teknologi RDF atau Refuse Derived Fuel menjadi salah satu cara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap untuk mengolah sampah menjadi sesuatu hal yang berguna.

RDF sendiri merupakan teknologi yang mengolah sampah menjadi energi biomassa. Selanjutnya, bisa digunakan sebagai sumber energi terbarukan rendah emisi. Tujuannya untuk mengggantikan batu bara pada proses pembakaran di pabrik industri semen dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap.

TPA Jeruk Legi Cilacap adalah Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) pertama di Indonesia yang menghasilkan sumber energi terbarukan dengan teknologi RDF. Hal ini sudah diresmikan sejak bulan Juli 2020 silam.

"Kapasitas produksi pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan di fasilitas RDF Jeruk Legi ditargetkan untuk menjadi 200 ton per hari, di mana saat ini kapasitas produksinya mencapai sebesar 160 ton per hari," kata Sri Murniyati selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Cilacap, Rabu, 27 September 2023.

Menurut Sri, sampah rumah tangga mendominasi. Sampah organik lebih banyak ditemukan saat mengunjungi TPST Jeruk Legi ini. Tumpukan sampah ini juga perlu melalui beberapa proses sebelum dilarikan kepada fasilitas pengumpan atau off taker.

Adapun alur dalam melakukan RDF sendiri di TPST Jeruk Legi, Cilacap, antara lain:
 

1. Penimbangan Truk


Truk pengakut sampah akan ditimbang dalam jembatan timbang. Dalam satu hari, maksimal kapasitasnya adalah 150 ton.
 

2. Picking Bay


Picking Bay akan memuat dua kegiatan. Pertama, sampah akan ditumpahkan pada tempat yang tersedia. Setelah itu, para pemulung atau pekerja hijau akan menghampiri untuk memulai kegiatan mereka.

Pekerja hijau biasanya akan memilah sampah yang akan mereka ambil. Sampah diambil pun yang memiliki nilai jual bagi mereka. Menurut Sri, para pekerja hijau ini akan diberi waktu sekitar dua jam sebelum masa pencacahan dimulai. Sampah yang diambil berdasarkan data dari Pemkab Cilacap adalah 4 persen.
 

3. Pencacahan sampah


Setelah para pekerja hijau selesai memilah sampah yang mereka inginkan, tiba saatnya truk mengangkut sampah untuk memulai pencacahan sampah. Sampah akan dimasukkan ke dalam shredder.

Shredder sendiri berkapasitas maksimal 40 ton per jam. Per hari pun bisa mencapai 800 ton per hari. Pencacahan sampah ini juga disebut sebagai pre-treatment.
 

4. Bay


Bay atau proses pengeringan menjadi langkah selanjutnya dalam teknologi RDF. Pada TPST Jeruk Legi sendiri, fasilitas Bay berjumlah sembilan dengan kapasitas maksimal 500 ton sampah per bay.

Proses pengeringan sendiri akan berlangsung selama maksimal 21 hari. Selama proses pengeringan, akan berlangsung tiga kali turning untuk mengurangi kadar air. Kadar air sendiri bisa dari 55 persen, hingga 25 persen.

Sri menambahkan, proses pengeringan sebenarnya tergantung pada tingkat basahnya sampah. Semakin basah, akan semakin lama untuk proses pengeringan. Namun, biasanya hanya membutuhkan maksimal 3 minggu saja.
 

5. Screening


Proses selanjutnya adalah screening, di mana mengeluarkan output sesuai dengan ukuran. Terdapat tiga ukuran yang akan dibagi oleh mesin sceener, yakni inert (kurang dari 20 mm, produk RDF (20mm-50mm), dan oversize atau reject (lebih dari 50mm).

Adapun kegunaannya masing-masing, seperti inert akan digunakan sebagai "cover soil" atau tanah penutup di TPST. Sementara itu, reject atau oversize akan kembali dicacah dan digiling ulang agar menjadi produk RDF.

Screening sendiri dilakukan setiap hari. Per harinya sendiri, dapat memuat kapasitas maksimal 20 ton per jam atau 400 ton per hari.
 

6. Pemuatan dan pengiriman RDF


Setelah dicacah menjadi produk RDF, akan ada truk yang mengangkut hasilnya. Produk-produk RDF kemudian akan dikirimkan kepada off taker dan segera dilakukan proses selanjutnya.
 

7. Off taker


Off taker merupakan perusahaan yang akan mengubah hasil produk RDF menjadi sumber energi. Pada kali ini, Pemkab Cilacap bekerja sama dengan PT. Sinar Bagus Indonesia. Produk RDF ini setelah dikirimkan, off taker yang akan melanjutkan prosesnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH