COMMUNITY
BenihBaik dan SRO Kolaborasi Mudahkan Masyarakat Kelola Sampah
Medcom
Kamis 04 September 2025 / 12:00
Jakarta: Yayasan Benih Baik Indonesia (BenihBaik.com) berkolaborasi dengan Self-Regulatory Organization (SRO) menyalurkan bantuan berupa tiga unit motor Triseda dan tiga unit mesin pencacah plastik untuk mendukung pengelolaan sampah di kawasan Banyumas.
Program Corporate Social Responsibility (CSR) ini digelar sebagai wujud kepedulian pasar modal terhadap isu pengelolaan sampah yang masih menjadi pekerjaan rumah besar di banyak daerah. Bantuan disalurkan ke Desa Pasir Wetan, Desa Alasmalang, Desa Karangsalam, hingga Tempat Pemrosesan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE).
Bagi warga desa, kendaraan roda tiga Triseda ini tentu bukan sekadar hadiah ulang tahun. Motor pengangkut sampah tersebut diharapkan mampu menjadi solusi praktis untuk menjangkau area perumahan yang sulit dimasuki kendaraan besar. Dengan alat ini, proses pengangkutan sampah bisa lebih cepat dan efisien, sehingga penumpukan di lingkungan warga dapat diminimalisasi.
Sementara itu, mesin pencacah plastik yang turut dibagikan diharapkan dapat memperkuat sistem pengelolaan sampah anorganik di tingkat desa. Tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, alat ini juga membuka peluang baru bagi masyarakat untuk memanfaatkan kembali plastik menjadi bahan bernilai guna.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama KPEI, Iding Pardi, yang juga mewakili panitia HUT ke-48 pasar modal Indonesia. Bantuan diterima langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas, Widodo Sugiri, serta para perwakilan Program Kampung Iklim (ProKlim) dari tiga desa penerima manfaat.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI, Inarno Djajadi, Deputi Komisioner OJK Eddy Manindo Harahap, Direktur BEI Irvan Susandy, hingga Kepala OJK Purwokerto Haramain Billady. Kehadiran founder Yayasan Benih Baik, Andy F. Noya, menambah semarak acara yang juga diikuti perangkat desa dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Iding menekankan pentingnya kesadaran bersama untuk mengelola sampah. Menurutnya, bantuan ini bukan hanya sebatas fasilitas, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Lewat bantuan motor Triseda dan mesin pencacah ini diharapkan masyarakat lebih mudah mengakses fasilitas pengelolaan sampah. Semoga ke depan tercipta sistem yang lebih efisien, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan," katanya.
Tidak berhenti di Banyumas, program lain yang mencakup bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur juga disiapkan. Langkah ini sejalan dengan target pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang menjadi prioritas nasional.
"SRO berharap kontribusi kecil dari pasar modal dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk bergerak bersama menjaga bumi. Ini tentang langkah maju menuju lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Program Corporate Social Responsibility (CSR) ini digelar sebagai wujud kepedulian pasar modal terhadap isu pengelolaan sampah yang masih menjadi pekerjaan rumah besar di banyak daerah. Bantuan disalurkan ke Desa Pasir Wetan, Desa Alasmalang, Desa Karangsalam, hingga Tempat Pemrosesan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA BLE).
Bagi warga desa, kendaraan roda tiga Triseda ini tentu bukan sekadar hadiah ulang tahun. Motor pengangkut sampah tersebut diharapkan mampu menjadi solusi praktis untuk menjangkau area perumahan yang sulit dimasuki kendaraan besar. Dengan alat ini, proses pengangkutan sampah bisa lebih cepat dan efisien, sehingga penumpukan di lingkungan warga dapat diminimalisasi.
Sementara itu, mesin pencacah plastik yang turut dibagikan diharapkan dapat memperkuat sistem pengelolaan sampah anorganik di tingkat desa. Tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, alat ini juga membuka peluang baru bagi masyarakat untuk memanfaatkan kembali plastik menjadi bahan bernilai guna.
| baca juga:
|
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Direktur Utama KPEI, Iding Pardi, yang juga mewakili panitia HUT ke-48 pasar modal Indonesia. Bantuan diterima langsung oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas, Widodo Sugiri, serta para perwakilan Program Kampung Iklim (ProKlim) dari tiga desa penerima manfaat.
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Otoritas Jasa Keuangan (OJK) RI, Inarno Djajadi, Deputi Komisioner OJK Eddy Manindo Harahap, Direktur BEI Irvan Susandy, hingga Kepala OJK Purwokerto Haramain Billady. Kehadiran founder Yayasan Benih Baik, Andy F. Noya, menambah semarak acara yang juga diikuti perangkat desa dan masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Iding menekankan pentingnya kesadaran bersama untuk mengelola sampah. Menurutnya, bantuan ini bukan hanya sebatas fasilitas, tetapi juga bagian dari upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Lewat bantuan motor Triseda dan mesin pencacah ini diharapkan masyarakat lebih mudah mengakses fasilitas pengelolaan sampah. Semoga ke depan tercipta sistem yang lebih efisien, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan," katanya.
Tidak berhenti di Banyumas, program lain yang mencakup bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan, hingga infrastruktur juga disiapkan. Langkah ini sejalan dengan target pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang menjadi prioritas nasional.
"SRO berharap kontribusi kecil dari pasar modal dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk bergerak bersama menjaga bumi. Ini tentang langkah maju menuju lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0205 [53]