FITNESS & HEALTH
Gerakan Komunitas Plasma Hero bantu Pasien Covid-19
Kumara Anggita
Selasa 10 Agustus 2021 / 15:50
Jakarta: Plasma konvalesen merupakan salah satu pilihan terapi yang banyak digunakan orang untuk melawan covid-19.
Tingkat kebutuhan yang tinggi akan plasma konvalesen mendorong seorang dokter di Malang, Jawa Timur untuk menggagas komunitas bernama Plasma Hero sejak 25 Desember 2020.
Dikutip dari Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, dr. Ariani, Pendiri Komunitas Plasma Hero bercerita bahwa komunitas ini muncul karena ia dan teman-teman relawannya merasa sedih melihat situasi covid-19. Banyak orang yang membutuhkan plasma konvalesen namun tidak terakomodasi.
“Berawal dari kegundahan kami para relawan karena permintaan plasma sangat banyak dan mencari pendonor sangat-sangat sulit. Banyak pasien yang beberapa hari baru mendapat donor dan sudah terlambat,” jelasnya.
“Saya berpikir kenapa tidak buat komunitas untuk para penyintas yang berkenan menyumbangkan plasma konvalesennya,” ungkapnya.
Cukup banyak orang yang mau menyempatkan diri untuk mendonorkan plasma konvalesen. “Dari database kami, sudah sekitar 550 pendonor yang bersedia mendonorkan. Sudah kita berikan pada keluarga pasien yang membutuhkan dan kita arahkan ke PMI yang dekat dengan kota-kota mereka,” paparnya.
(Sejak didirikan Desember 2020, dr. Ariani dan tim relawan terus membantu donor plasma konvalesen. Foto: Dok. Instagram resmi Plasmahero.id/@plasmahero.help)
Alur pendaftaran menjadi relawan tidaklah sulit. Kamu bisa mengisinya langsung di rumah dengan bantuan internet.
“Awal kita menyebarkan slayer lewat jejaring yang berisi kriteria pendonor dan link google form yang berisi identitas google form beserta info-info pendonor seperti bukti hasil swab positif dan keterangan sembuh,” katanya.
“Kita ada tim yang memverivikasi data yang masuk untuk screening awal apakah pendaftar bisa menjadi pendonor atau tidak. Dan kami kontak untuk bersedia screening ke PMI yang sesuai dengan kota-kota terdekat. Kita edukasikan alur beserta syaratnya karena mereka penyintas juga belum paham,” ungkapnya.
Dan untungnya, gerakan ini sudah tersebar di daerah lain di luar Malang. Dr. Ariani dan tim relawan lainnya berkoordinasi dari jauh.
“Sejak awal Desember kita kebanjiran permintaan dari seluruh Indonesia. Kita punya relawan jejaring di Padang, Jabodetabek, Semarang, Bandung, Yogja, Semarang, Makasar, dan Surabaya,” jelasnya.
Hingga saat ini terapi plasma konvalesen masih banyak peminatnya. Untuk itu, ia meminta agar para penyintas covid-19 yang ingin mengucap syukur untuk memberikan bantuan berupa plasma konvalesen.
“Meskipun terapi plasma ini adalah terapi tambahan dalam penanganan covid dan di Indonesia masih pada tahap uji klinis, belum ada keputusan dari BPOM dan lain-lain," katanya.
"Kenyataannya plasma ini masih sangat dibutuhkan untuk pasien yang berjuang di RS. Urgensi itu yang membuat kita bergerak untuk melawan covid ini bersama-sama,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Tingkat kebutuhan yang tinggi akan plasma konvalesen mendorong seorang dokter di Malang, Jawa Timur untuk menggagas komunitas bernama Plasma Hero sejak 25 Desember 2020.
Dikutip dari Selamat Pagi Indonesia, Metro TV, dr. Ariani, Pendiri Komunitas Plasma Hero bercerita bahwa komunitas ini muncul karena ia dan teman-teman relawannya merasa sedih melihat situasi covid-19. Banyak orang yang membutuhkan plasma konvalesen namun tidak terakomodasi.
“Berawal dari kegundahan kami para relawan karena permintaan plasma sangat banyak dan mencari pendonor sangat-sangat sulit. Banyak pasien yang beberapa hari baru mendapat donor dan sudah terlambat,” jelasnya.
“Saya berpikir kenapa tidak buat komunitas untuk para penyintas yang berkenan menyumbangkan plasma konvalesennya,” ungkapnya.
Cukup banyak orang yang mau menyempatkan diri untuk mendonorkan plasma konvalesen. “Dari database kami, sudah sekitar 550 pendonor yang bersedia mendonorkan. Sudah kita berikan pada keluarga pasien yang membutuhkan dan kita arahkan ke PMI yang dekat dengan kota-kota mereka,” paparnya.
(Sejak didirikan Desember 2020, dr. Ariani dan tim relawan terus membantu donor plasma konvalesen. Foto: Dok. Instagram resmi Plasmahero.id/@plasmahero.help)
Alur pendaftaran menjadi relawan tidaklah sulit. Kamu bisa mengisinya langsung di rumah dengan bantuan internet.
“Awal kita menyebarkan slayer lewat jejaring yang berisi kriteria pendonor dan link google form yang berisi identitas google form beserta info-info pendonor seperti bukti hasil swab positif dan keterangan sembuh,” katanya.
“Kita ada tim yang memverivikasi data yang masuk untuk screening awal apakah pendaftar bisa menjadi pendonor atau tidak. Dan kami kontak untuk bersedia screening ke PMI yang sesuai dengan kota-kota terdekat. Kita edukasikan alur beserta syaratnya karena mereka penyintas juga belum paham,” ungkapnya.
Dan untungnya, gerakan ini sudah tersebar di daerah lain di luar Malang. Dr. Ariani dan tim relawan lainnya berkoordinasi dari jauh.
“Sejak awal Desember kita kebanjiran permintaan dari seluruh Indonesia. Kita punya relawan jejaring di Padang, Jabodetabek, Semarang, Bandung, Yogja, Semarang, Makasar, dan Surabaya,” jelasnya.
Hingga saat ini terapi plasma konvalesen masih banyak peminatnya. Untuk itu, ia meminta agar para penyintas covid-19 yang ingin mengucap syukur untuk memberikan bantuan berupa plasma konvalesen.
“Meskipun terapi plasma ini adalah terapi tambahan dalam penanganan covid dan di Indonesia masih pada tahap uji klinis, belum ada keputusan dari BPOM dan lain-lain," katanya.
"Kenyataannya plasma ini masih sangat dibutuhkan untuk pasien yang berjuang di RS. Urgensi itu yang membuat kita bergerak untuk melawan covid ini bersama-sama,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)