FITNESS & HEALTH

Minum Kopi Bisa Bikin Panjang Umur? Ini Resepnya

A. Firdaus
Sabtu 05 Juli 2025 / 11:08
Jakarta: Kopi bukan cuma untuk menghilangkan ngantuk, tapi sudah menjadi gaya hidup seseorang karena memiliki banyak manfaat. Bahkan penelitian terbaru menyebut, minum kopi bisa bikin kamu panjang umur. Kok bisa, yuk cari tahu resepnya.

Tufts University melakukan penelitian dengan menemukan bahwa mengonsumsi kopi berkaitan dengan penurunan risiko kematian. Namun, hal itu tergantung dengan bagaimana kamu menikmatinya.

Dari penelitian tersebut, kopi bisa membuatmu panjang umur dengan cara; kamu bisa meminumnya tanpa tambahan apa pun, seperti gula dan lemak jenuh. Nantinya, kamu akan merasakan efek yang signifikan.

Baca juga: Bagaimana Kopi dan Kafein Pengaruhi Hati dan Ginjal?

Artinya, jika kamu menambahkan gula, susu atau krimmer maka bakal menghilangkan manfaat tersebut. Studi ini juga membeberkan fakta lain terkait penurunan kematian.

Jika meminum satu hingga dua cangkir kopi berkafein per hari, ternyata dapat menurunkan kematian dari berbagai penyebab, terutama penyakit jantung. Tapi jika dikonsumsi lebih dari tiga, manfaatnya tidak akan berubah.

Penurunan risiko kematian paling besar tercatat pada peminum kopi hitam atau yang hanya menambahkan sedikit gula dan susu rendah lemak. Mereka memiliki risiko kematian 14% lebih rendah dibanding yang tidak minum kopi sama sekali.

Temuan ini berasal dari analisis data hampir 20 tahun yang melibatkan lebih dari 46.000 orang dewasa di Amerika Serikat. Seluruh partisipan melaporkan kebiasaan makan dan minum mereka, termasuk jenis kopi yang dikonsumsi.

Para peneliti lalu menghubungkan data konsumsi tersebut dengan angka kematian dari National Death Index. Hasilnya, jenis kopi dan bahan tambahan yang digunakan berperan besar dalam menentukan efek kesehatannya.
 

Kopi berubah menjadi minuman tinggi kalori, jika


Kopi yang dianggap 'sehat' adalah yang mengandung kurang dari 2,5 gram gula dan tidak lebih dari 1 gram lemak jenuh per cangkir. Jumlah itu setara dengan setengah sendok teh gula dan satu sendok makan krim ringan.

Menurut Prof. Fang Fang Zhang, kopi mengandung senyawa bioaktif seperti antioksidan dan zat antiinflamasi yang bermanfaat bagi tubuh. Tapi bila ditambah pemanis buatan, sirup rasa, atau krimer berlebihan, kopi berubah menjadi minuman tinggi kalori.

Hal ini sejalan dengan rekomendasi Dietary Guidelines for Americans yang menyarankan untuk membatasi konsumsi gula tambahan dan lemak jenuh. Dengan kata lain, kopi tidak berbahaya, tapi cara kita mengonsumsinya yang perlu dikoreksi.

Penulis utama studi, Bingjie Zhou, menambahkan bahwa sangat sedikit studi sebelumnya yang benar-benar menghitung seberapa banyak gula dan lemak yang ditambahkan dalam kopi. Itulah mengapa riset ini dianggap penting sebagai rujukan gaya hidup sehat.

Kendati demikian, studi ini masih memiliki keterbatasan karena sifatnya observasional dan mengandalkan laporan harian. Untuk itu, temuan ini belum bisa membuktikan hubungan sebab-akibat secara langsung.

Sementara itu kopi tanpa kafein tidak menunjukkan hasil yang signifikan dalam studi ini. Namun bisa jadi hal ini karena jumlah peminumnya terlalu sedikit untuk dianalisis lebih lanjut.

Namun yang jelas, jika kamu terbiasa menikmati kopi tanpa tambahan berlebihan, berarti kamu sedang memberi tubuh perlindungan ekstra. Kebiasaan ini bisa membantumu menurunkan risiko penyakit dan memperpanjang usia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH