FITNESS & HEALTH
Kejutan! Masalah Gigi Paling Sering Ditemukan saat Cek Kesehatan Gratis
A. Firdaus
Sabtu 14 Juni 2025 / 17:08
Jakarta: Lebih dari 8,2 juta orang telah mengikuti Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sejak peluncurannya pada 10 Februari 2025. Yang mengejutkan, masalah gigi paling sering ditemukan saat pemeriksaan.
Program ini merupakan bagian dari Quick Win Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui deteksi dini dan edukasi pencegahan agar masyarakat tidak jatuh sakit.
Data Kementerian Kesehatan per 12 Juni 2025 menunjukkan bahwa 1 dari 5 peserta mengalami hipertensi, 5,9% menderita diabetes melitus, dan 1 dari 2 peserta mengalami masalah gigi dan mulut, mulai dari gigi berlubang, gigi goyang, hingga gusi turun.
"Masalah kesehatan gigi ternyata sangat tinggi, termasuk saya sendiri baru sadar. Tapi yang lebih penting, tiga masalah besar lainnya hipertensi, diabetes, dan obesitas adalah faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Dan dua penyakit inilah penyebab kematian nomor satu dan dua di Indonesia,” ujar Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers.
Baca juga: Cek Kesehatan Gratis Lampaui 8 Juta Peserta dalam 4 Bulan
Menkes Budi mengingatkan masyarakat untuk tidak menunggu sakit baru memeriksakan diri. Kalau mengetahui penyakit lebih awal, maka bisa diperbaiki.
"Entah dengan mengubah gaya hidup atau dengan pengobatan. Sehat itu investasi. Dan ini pesan langsung dari Presiden: jaga kesehatan agar rakyat Indonesia bisa bekerja, produktif, dan membawa negara kita menjadi negara maju di tahun 2045,” kata Menkes Budi.
Obesitas sentral juga menjadi perhatian, dengan prevalensi 50% pada perempuan dan 25% pada laki-laki. Fakta itu berdasarkan pengukuran lingkar pinggang (>90 cm untuk laki-laki dan >80 cm untuk perempuan).
Penyakit tidak menular ini tidak hanya menyerang lansia, tetapi juga mulai muncul di kelompok usia muda. Bahkan, 1 dari 3 orang usia di atas 40 tahun mengalami hipertensi, dan 1 dari 10 mengidap diabetes.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat menjalani pola hidup sehat, mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, asin, serta berlemak, aktif bergerak minimal 30 menit per hari, rutin cek tekanan dan gula darah, serta menjaga kesehatan gigi dengan prinsip 4M (menggosok gigi, membatasi gula, memeriksa gigi secara rutin, dan mengonsumsi buah serta sayur).
Selama empat bulan berlangsung, program Cek Kesehatan Gratis ini telah dilaksanakan di 9.552 puskesmas di 38 provinsi. Partisipasi tertinggi berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat, yang menyumbang sekitar 60% total peserta. Sebaliknya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan mencatat partisipasi terendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Program ini merupakan bagian dari Quick Win Presiden Prabowo Subianto yang menargetkan peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui deteksi dini dan edukasi pencegahan agar masyarakat tidak jatuh sakit.
Data Kementerian Kesehatan per 12 Juni 2025 menunjukkan bahwa 1 dari 5 peserta mengalami hipertensi, 5,9% menderita diabetes melitus, dan 1 dari 2 peserta mengalami masalah gigi dan mulut, mulai dari gigi berlubang, gigi goyang, hingga gusi turun.
"Masalah kesehatan gigi ternyata sangat tinggi, termasuk saya sendiri baru sadar. Tapi yang lebih penting, tiga masalah besar lainnya hipertensi, diabetes, dan obesitas adalah faktor risiko utama penyakit jantung dan stroke. Dan dua penyakit inilah penyebab kematian nomor satu dan dua di Indonesia,” ujar Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan pers.
Baca juga: Cek Kesehatan Gratis Lampaui 8 Juta Peserta dalam 4 Bulan
Menkes Budi mengingatkan masyarakat untuk tidak menunggu sakit baru memeriksakan diri. Kalau mengetahui penyakit lebih awal, maka bisa diperbaiki.
"Entah dengan mengubah gaya hidup atau dengan pengobatan. Sehat itu investasi. Dan ini pesan langsung dari Presiden: jaga kesehatan agar rakyat Indonesia bisa bekerja, produktif, dan membawa negara kita menjadi negara maju di tahun 2045,” kata Menkes Budi.
Obesitas sentral juga menjadi perhatian, dengan prevalensi 50% pada perempuan dan 25% pada laki-laki. Fakta itu berdasarkan pengukuran lingkar pinggang (>90 cm untuk laki-laki dan >80 cm untuk perempuan).
Penyakit tidak menular ini tidak hanya menyerang lansia, tetapi juga mulai muncul di kelompok usia muda. Bahkan, 1 dari 3 orang usia di atas 40 tahun mengalami hipertensi, dan 1 dari 10 mengidap diabetes.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat menjalani pola hidup sehat, mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, asin, serta berlemak, aktif bergerak minimal 30 menit per hari, rutin cek tekanan dan gula darah, serta menjaga kesehatan gigi dengan prinsip 4M (menggosok gigi, membatasi gula, memeriksa gigi secara rutin, dan mengonsumsi buah serta sayur).
Selama empat bulan berlangsung, program Cek Kesehatan Gratis ini telah dilaksanakan di 9.552 puskesmas di 38 provinsi. Partisipasi tertinggi berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat, yang menyumbang sekitar 60% total peserta. Sebaliknya, Papua Barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan mencatat partisipasi terendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)