FITNESS & HEALTH
Nyeri Bagian Tubuh Ini Bisa Pertanda Penyakit Jantung
Aulia Putriningtias
Selasa 28 Mei 2024 / 13:10
Jakarta: Penyakit jantung perlu diwaspadai. Kita perlu mengenali gejala-gejala yang berkaitan dengan penyakit jantung. Salah satunya adalah nyeri pada bagian tubuh tertentu.
Berdasarkan data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), kasus kematian akibat penyakit jantung atau kardiovaskular di Indonesia sebanyak 251,09 per 100.000 orang pada 2019. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga memaparkan bahwa penyakit kardiovaskular atau jantung menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia.
Penyakit jantung pun identik dengan gejala nyeri dada. Nyeri dada sendiri dapat disebabkan banyak faktor. Hal ini dikarenakan, pada bagian tersebut meliputi banyak organ. Hal ini seperti kulit, otot, tulang, saluran cerna, dan juga jantung.
Menurut dr. Johan Winata, SpJP, Subsp, KI(K), selaku Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari RSPI Pondok Indah Puri Indah, nyeri dada karena jantung akan muncul saat melakukan aktivitas berat. Misalnya seperti berlari, naik tangga, atau melakukan aktivitas berat.
Baca juga: Hati-hati, Moms! Demam Tifoid Sering Menyerang Anak, Ini Penjelasannya
Gejala ini bisa terjadi disebabkan karena adanya sumbatan pada pembuluh darah. Saat jantung membutuhkan suplai darah yang lebih banyak dan ada sumbatan, akan memicu nyeri dada. Hal ini terutama saat jantung bekerja lebih berat.
"Bisa juga nyeri dada saat nggak ngapa-ngapain, tapi rasanya heboh. Muncul nyeri dada ini bisa disertai keringat dingin dan sesak napas, itu patut dicurigai serangan jantung," ungkap dr. Johan dalam temu media di Jakarta, Senin, 27 Mei 2024.
Nyeri dada yang muncul karena penyakit jantung pun dapat berbeda-beda, baik kualitas maupun lokasinya. Umumnya, nyeri dada karena jantung akan terasa seperti ditekan benda berat, ditusuk-tusuk, terbakar, atau seperti diremas.
Menurut dr. Johan, nyeri akibat penyakit jantung tak serta-merta hanya di dada. Bagian paling banyak terkena nyeri ada di dada bagian tengah. Bisa menjalar ke lengan kiri, bisa menembus ke belakang, menjalar ke leher.
"Bisa juga nyerinya di ulu hati seperti orang sakit maag, nyeri di rahang, leher, lengan kiri, adanya juga yang cuma di jari kelingking. Misalnya, jari kelingkingnya nyeri saat kita naik tangga tiga lantai, dan akan hilang saat beristirahat," jelasnya.
Meskipun terjadi nyeri pada bagian tubuh tertentu, dr. Johan sangat merekomendasikan untuk memeriksakan diri kepada dokter. Sebab, ada beberapa masalah kesehatan yang juga dapat terjadi nyeri dada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Berdasarkan data Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME), kasus kematian akibat penyakit jantung atau kardiovaskular di Indonesia sebanyak 251,09 per 100.000 orang pada 2019. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga memaparkan bahwa penyakit kardiovaskular atau jantung menjadi penyebab kematian terbanyak di Indonesia.
Penyakit jantung pun identik dengan gejala nyeri dada. Nyeri dada sendiri dapat disebabkan banyak faktor. Hal ini dikarenakan, pada bagian tersebut meliputi banyak organ. Hal ini seperti kulit, otot, tulang, saluran cerna, dan juga jantung.
Menurut dr. Johan Winata, SpJP, Subsp, KI(K), selaku Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari RSPI Pondok Indah Puri Indah, nyeri dada karena jantung akan muncul saat melakukan aktivitas berat. Misalnya seperti berlari, naik tangga, atau melakukan aktivitas berat.
Baca juga: Hati-hati, Moms! Demam Tifoid Sering Menyerang Anak, Ini Penjelasannya
Gejala ini bisa terjadi disebabkan karena adanya sumbatan pada pembuluh darah. Saat jantung membutuhkan suplai darah yang lebih banyak dan ada sumbatan, akan memicu nyeri dada. Hal ini terutama saat jantung bekerja lebih berat.
"Bisa juga nyeri dada saat nggak ngapa-ngapain, tapi rasanya heboh. Muncul nyeri dada ini bisa disertai keringat dingin dan sesak napas, itu patut dicurigai serangan jantung," ungkap dr. Johan dalam temu media di Jakarta, Senin, 27 Mei 2024.
Bagian tubuh mana yang sering terjadi nyeri?
Nyeri dada yang muncul karena penyakit jantung pun dapat berbeda-beda, baik kualitas maupun lokasinya. Umumnya, nyeri dada karena jantung akan terasa seperti ditekan benda berat, ditusuk-tusuk, terbakar, atau seperti diremas.
Menurut dr. Johan, nyeri akibat penyakit jantung tak serta-merta hanya di dada. Bagian paling banyak terkena nyeri ada di dada bagian tengah. Bisa menjalar ke lengan kiri, bisa menembus ke belakang, menjalar ke leher.
"Bisa juga nyerinya di ulu hati seperti orang sakit maag, nyeri di rahang, leher, lengan kiri, adanya juga yang cuma di jari kelingking. Misalnya, jari kelingkingnya nyeri saat kita naik tangga tiga lantai, dan akan hilang saat beristirahat," jelasnya.
Meskipun terjadi nyeri pada bagian tubuh tertentu, dr. Johan sangat merekomendasikan untuk memeriksakan diri kepada dokter. Sebab, ada beberapa masalah kesehatan yang juga dapat terjadi nyeri dada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0161 [53]
