FITNESS & HEALTH

Tanda-tanda Awal Epilepsi yang Tidak Boleh Diabaikan Begitu Saja

Mia Vale
Rabu 23 November 2022 / 09:00
Jakarta: Epilepsi merupakan penyakit otak kronis tidak menular yang memengaruhi orang-orang dari segala usia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, berkisar 50 juta orang di seluruh dunia menderita epilepsi, sehingga  menjadikannya salah satu penyakit saraf yang paling umum.

Penderita epilepsi bisa mengalami lebih dari satu jenis kejang seperti kejang absen yang dapat menyebabkan berkedip cepat atau melihat ke luar angkasa dalam waktu singkat, kejang tonik yang menyebabkan kekakuan otot, kejang fokal kompleks di mana seseorang tidak dapat merespons untuk beberapa menit, kejang fokal sederhana yang dapat menyebabkan kedutan atau perubahan sensasi, seperti rasa atau bau yang tidak biasa.
 

Faktor utama penyebab epilepsi

Epilepsi bisa disebabkan beragam faktor, ungkap Dr. Atma Ram Bansal, Associate Director - Epilepsy Program Institute of Neurosciences, Medanta Hospital, Gurugram, di antaranya:

• Infeksi kemungkinan besar merupakan penyebab utama epilepsi di seluruh dunia. Jika ada bukti infeksi otak yang menyebabkan kejang, ini diklasifikasikan sebagai penyebab epilepsi menular.

• Epilepsi dapat terjadi karena alasan genetik. Kadang-kadang diturunkan dalam keluarga dan kadang-kadang karena perubahan genetik yang didapat.

• Bisa juga terjadi karena rendahnya kadar oksigen saat lahir.

• Epilepsi dapat disebabkan oleh kondisi yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel otak.

• Cacat lahir yang memengaruhi otak merupakan penyebab umum epilepsi, terutama pada mereka yang kejangnya tidak terkontrol oleh obat antikejang. Beberapa cacat bawaan yang dikaitkan dengan epilepsi termasuk displasia kortikal fokal, polimikrogyria, dan tuberous sclerosis. Ada banyak kelainan otak lain yang dikaitkan dengan epilepsi.

• Jaringan parut otak setelah cedera kepala, kerusakan otak setelah stroke dan tumor juga dapat menyebabkan epilepsi.
 

Gejala awal epilepsi

Tanda-tanda yang ditimbulkan, tergantung pada jenis kejang dan gejala seseorang dapat bervariasi. Namun, kejang berulang adalah tanda utama epilepsi. Sedangkan, tanda-tanda kejang, adalah:

- Kehilangan kesadaran sementara
- Gerakan otot yang tidak terkendali
- Masalah komunikasi dan pemahaman
- Gejala psikis seperti ketakutan, ketakutan dan kecemasan
- Masalah pernapasan
- Tangan tersentak tiba-tiba dan benda jatuh dari tangan
- Menatap kosong


(Jika melihat seseorang mengalami kejang segera hubungi dokter untuk meminta bantuan. 
Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)

 

Bila seseorang alami kejang

Melansir dari Times of India, bila ada yang menderita kejang, segera ambil tindakan yang dapat membantu menghindari korba semakin parah, seperti: 

• Minta orang menjauh agar penderita kejang bernapas lega.

• Balikkan orang tersebut ke salah satu sisinya. Ini akan mencegah mereka mati lemas karena muntahan atau air liur.

• Jangan memasukkan apa pun seperti air, obat-obatan atau makanan apa pun ke dalam mulut orang yang mengalami serangan epilepsi, karena dapat tersedak.

• Jangan mencoba mengontrol atau menghentikan gerakan menyentak orang tersebut. Saat menahannya, mereka bisa terluka, jadi hindari menahannya sampai kejang selesai.

• Handuk lembut atau bantal harus diletakkan di bawah kepala mereka agar mereka tidak melukai diri mereka sendiri selama gerakan cepat yang tidak disengaja.

Sekali lagi, jika melihat seseorang mengalami kejang, segera lakukan beberapa langkah sederhana di atas. Jika mereka melihat orang tersebut mengalami kejang lagi atau tetap tidak responsif setelah kejang berhenti, segera hubungi dokter untuk meminta bantuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH