FITNESS & HEALTH
Survei: 86% Konsumen di Indonesia Mengalami Dampak Perubahan Iklim
A. Firdaus
Sabtu 23 Juli 2022 / 19:31
Jakarta: Survei bertajuk 'Asia Pacific Nutrition Sustainability Survey 2022' mengungkapkan bahwa sebagian besar konsumen di Indonesia mengatakan mereka telah mengalami dampak perubahan iklim sebesar 86%. Sementara yang menyadari pentingnya kelestarian lingkungan dalam membuat keputusan terkait gizi sebanyak 94%.
Survei yang diselenggarakan pada April 2022 menjelaskan sikap konsumen terhadap nutrisi berkelanjutan, tindakan terkait nutrisi berkelanjutan ramah lingkungan yang ingin mereka ambil, dan pentingnya upaya keberlanjutan oleh perusahaan nutrisi.
Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi mengatakan perubahan iklim global memengaruhi kita semua, memacu konsumen di seluruh Asia Pasifik untuk lebih mementingkan kelestarian lingkungan dalam keputusan terkait memilih nutrisi mereka.
"Herbalife Nutrition sangat menyadari urgensi perubahan iklim dan berusaha untuk memainkan peran kami dalam membantu melindungi bumi ini untuk masa depan, seperti memanfaatkan kekuatan protein dan bahan nabati dalam produk kami, mengurangi penggunaan plastik dan jumlah kemasan, serta meningkatkan upaya daur ulang melalui peluncuran Asia Pacific Simply Recycle Challenge," kata Andam Dewi.
Di antara responden di Indonesia menganggap kelestarian lingkungan penting, pertimbangan utama mereka adalah jumlah sampah yang dihasilkan (73%) dan jumlah atau bahan kemasan yang digunakan suatu produk (65%) ketika mereka memutuskan apakah akan membeli produk nutrisi. Selain itu, 81% responden di Indonesia merasa, pentingnya bahan kemasan yang dapat didaur ulang dalam keputusan terkait nutrisi.
Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa hampir 80% konsumen di Indonesia akan mengeluarkan biaya lebih untuk pilihan nutrisi yang mendukung atau mempromosikan kelestarian lingkungan. Ketika mereka ditanya tentang berapa banyak lagi yang akan mereka bayarkan, 61% mengatakan antara 1% hingga 10%, sementara 37% bersedia mengeluarkan uang lebih antara 11% hingga 15% lebih banyak.
Sedangkan berdasarkan kelompok demografis di Asia Pasifik, Gen Z atau Milenial (80%) lebih cenderung membayar lebih untuk pilihan nutrisi berkelanjutan, dibandingkan dengan Gen X/Boomers (76%).
Berdasarkan hasil temuan tersebut, 96% konsumen di Indonesia mengatakan bahwa mereka berniat untuk membuat pilihan nutrisi yang lebih ramah lingkungan selama 12 bulan ke depan. Tindakan utama yang akan mereka lakukan antara lain:
- Memilih produk nutrisi yang menggunakan kemasan minimal atau ramah lingkungan (74%).
- Mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dari pilihan nutrisi (67%).
- Memilih produk nutrisi yang ditanam, bersumber, dan diproduksi secara berkelanjutan (60%).
- Memilih produk nutrisi yang diproduksi oleh perusahaan dengan komitmen yang jelas terhadap kelestarian lingkungan (59%).
- Mengonsumsi lebih banyak makanan nabati daripada makanan hewani (44%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Survei yang diselenggarakan pada April 2022 menjelaskan sikap konsumen terhadap nutrisi berkelanjutan, tindakan terkait nutrisi berkelanjutan ramah lingkungan yang ingin mereka ambil, dan pentingnya upaya keberlanjutan oleh perusahaan nutrisi.
Senior Director & Country General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi mengatakan perubahan iklim global memengaruhi kita semua, memacu konsumen di seluruh Asia Pasifik untuk lebih mementingkan kelestarian lingkungan dalam keputusan terkait memilih nutrisi mereka.
"Herbalife Nutrition sangat menyadari urgensi perubahan iklim dan berusaha untuk memainkan peran kami dalam membantu melindungi bumi ini untuk masa depan, seperti memanfaatkan kekuatan protein dan bahan nabati dalam produk kami, mengurangi penggunaan plastik dan jumlah kemasan, serta meningkatkan upaya daur ulang melalui peluncuran Asia Pacific Simply Recycle Challenge," kata Andam Dewi.
Di antara responden di Indonesia menganggap kelestarian lingkungan penting, pertimbangan utama mereka adalah jumlah sampah yang dihasilkan (73%) dan jumlah atau bahan kemasan yang digunakan suatu produk (65%) ketika mereka memutuskan apakah akan membeli produk nutrisi. Selain itu, 81% responden di Indonesia merasa, pentingnya bahan kemasan yang dapat didaur ulang dalam keputusan terkait nutrisi.
Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa hampir 80% konsumen di Indonesia akan mengeluarkan biaya lebih untuk pilihan nutrisi yang mendukung atau mempromosikan kelestarian lingkungan. Ketika mereka ditanya tentang berapa banyak lagi yang akan mereka bayarkan, 61% mengatakan antara 1% hingga 10%, sementara 37% bersedia mengeluarkan uang lebih antara 11% hingga 15% lebih banyak.
Sedangkan berdasarkan kelompok demografis di Asia Pasifik, Gen Z atau Milenial (80%) lebih cenderung membayar lebih untuk pilihan nutrisi berkelanjutan, dibandingkan dengan Gen X/Boomers (76%).
Berdasarkan hasil temuan tersebut, 96% konsumen di Indonesia mengatakan bahwa mereka berniat untuk membuat pilihan nutrisi yang lebih ramah lingkungan selama 12 bulan ke depan. Tindakan utama yang akan mereka lakukan antara lain:
- Memilih produk nutrisi yang menggunakan kemasan minimal atau ramah lingkungan (74%).
- Mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dari pilihan nutrisi (67%).
- Memilih produk nutrisi yang ditanam, bersumber, dan diproduksi secara berkelanjutan (60%).
- Memilih produk nutrisi yang diproduksi oleh perusahaan dengan komitmen yang jelas terhadap kelestarian lingkungan (59%).
- Mengonsumsi lebih banyak makanan nabati daripada makanan hewani (44%).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)