FITNESS & HEALTH

Walau Tidak Nyaman, 4 Gejala Ini Wajar Terjadi Saat Hamil

Mia Vale
Kamis 02 Februari 2023 / 20:48
Jakarta: Kehamilan merupakan pengalaman yang sangat penting dan mengubah hidup bagi seorang wanita dan anggota keluarganya. Selain emosi yang campur aduk, seorang calon ibu mungkin mengalami tanda-tanda stres atau kecemasan akibat gejala kehamilan yang tidak menyenangkan.

Menyadari gejala yang mendasari sama pentingnya dengan mengambil tindakan pencegahan selama kehamilan. Itu karena perjalanan menjadi seorang ibu memfasilitasi perubahan fisik dan emosional yang dapat memengaruhi kualitas hidup ibu dan bayinya. 

Kamu dan wanita lainnya, mungkin saja mengalami beberapa ketidaknyamanan berikut selama hamil. Dan rasa itu bisa berbeda satu dengan yang lain.
 

1. Sakit punggung 


Ini bisa terjadi sejak trimester pertama, akibat  beberapa faktor seperti peningkatan kadar hormon, dan progesteron, yang menyebabkan ekspansi dan kontraksi ligamen selama kehamilan. 

Sakit punggung mungkin tampak tak terhindarkan selama kehamilan. Namun, ada tindakan pencegahan untuk mengelola sakit punggung kehamilan yang telah dilansir dari HealthShots. 
 

Berikut beberapa tips mengelola sakit punggung selama kehamilan: 


- Dapatkan jumlah tidur yang baik 
- Gunakan metode kompresi hangat untuk mengurangi peradangan dan mengendurkan otot yang tegang 
- Latih teknik mindfulness seperti yoga dan meditasi untuk mengurangi stres 
- Gunakan bantal lumbar sambil duduk untuk penyangga punggung tambahan 
- Latihan ramah kehamilan untuk memperkuat otot punggung dan mencoba mempertahankan postur tubuh yang baik


(Perubahan hormon adalah penyebab utama pusing yang dialami ibu hamil. Tubuh memproduksi lebih banyak darah untuk membawa nutrisi ke janin, sementara tekanan darah dan gula darah semakin menurun, yang mengakibatkan pusing. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
 

2. Pusing 


Gejala ini juga kerap terjadi pada tahap awal kehamilan karena perubahan kadar hormon untuk memfasilitasi peningkatan aliran darah tubuh. 

Namun, peningkatan aliran darah bisa  menyebabkan tekanan darah rendah. Akibatnya, pusing dan kelelahan bisa dirasakan selama masa kehamilan. Nah, untuk mengelola rasa pusing ini, ikuti metode berikut: 

- Jaga pola makan sehat untuk menghindari kekurangan zat besi dan kadar gula 
- Tetap terhidrasi sepanjang hari 
- Meningkatkan gerakan sehari-hari untuk mengikuti sirkulasi darah 
- Rutin mengonsumsi suplemen dan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter
 

3. Rambut rontok 


Wanita sering mengalami penipisan rambut atau kerontokan rambut saat hamil karena stres. Kondisi ini secara medis disebut telogen effluvium, yang dapat memengaruhi beberapa wanita selama kehamilan. 

Kekurangan zat besi merupakan salah satu alasan terjadinya kerontokan rambut. Tindakan pencegahannya: 

- Jaga pola makan yang sehat dan seimbang dengan mengutamakan makanan yang kaya protein, zat besi, dan nutrisi penting lainnya 
-  Cuci rambut dengan lembut. Gunakan sisir bergigi lebar untuk menghindari menarik rambut terlalu keras saat melepaskan kekusutan 
- Istirahatkan rambut dari bahan kimia keras atau perawatan panas
 

4. Gusi berdarah 


Gusi berdarah serta gejala radang gusi dapat terjadi selama trimester kedua yang dapat berlanjut hingga trimester ketiga. Penyebabnya karena perubahan hormon yang berfluktuasi, bersamaan dengan penurunan produksi air liur serta mual di pagi hari. Trik untuk memastikan penurunan gusi berdarah adalah: 

- Jaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi dua kali sehari serta melakukan flossing 
- Mengonsumsi vitamin prenatal yang kaya akan vitamin C serta kalsium 
- Pengobatan rumahan seperti berkumur dengan air garam

Prinsipnya, sangat penting bagi seorang ibu untuk memerhatikan proses kehamilannya dengan cermat untuk mengidentifikasi gejala dan mengambil tindakan pencegahan untuk memastikan  kehamilannya berjalan lancar. Disarankan untuk mengunjungi dokter terdekat jika ada gejala yang tidak biasa selama kehamilan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH