Jakarta: Sariawan merupakan salah satu keluhan yang cukup sering dialami oleh banyak orang. Tidak terkecuali pada bayi dan anak-anak. Mereka pun bisa tetap mengalami sariawan seperti orang dewasa, meskipun memang cara penanganannya mungkin akan sedikit berbeda.
Menurut dr. Herwanto, Sp.Adari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta, sariawan merupakan peradangan yang terjadi di dalam mulut yang ditandai dengan kemerahan, bengkak, atau luka yang dapat disertai pendarahan. Lokasi sariawan sendiri bisa terdapat pada mukosa pipi bagian dalam (bukal), mukosa bibir (labial), lidah dan gusi, serta langit-langit mulut (palatum) dan dasar rongga mulut.
“Sariawan pada bayi dan anak umumnya disebabkan oleh jamur, terinfeksi virus, kesalahan menggosok gigi, tergigit atau terjatuh dan imunitas tubuh yang kurang baik,” ujar dr. Herwanto dalam edukasi media “Kenali Sariawan Bayi dan Anak” pada Kamis, 15 Oktober 2020.
Menurut dr. Herwanto, sariawan pada bayi dan anak akan hilang satu sampai dua minggu, namun jika tidak sembuh, ukuran membesar, demam dan timbul terus menerus disarankan konsultasi ke dokter agar mendapatkan obat yang tepat untuk mengurangi rasa sakit. "Untuk mencegah sariawan, sebaiknya hindari makanan yang bersifat iritasi, makan-makanan yang sehat, selalu menjaga kebersihan mulut, lindungi mulut, dan hindari stres," tambahnya.
“Dalam pengobatan sariawan prinsip yang harus diperhatikan adalah kita harus mengatasi gejala dan mengatasi penyebabnya,untuk itu dalam pengobatannya kita harus memperhatikan obat sariawan yang ideal,”ujar apt. Vania Harista Product Manager PT Kalbe Farma Tbk.
dr. Herwanto menambahkan bahwa obat sariawan yang ideal adalah yang memiliki kriteria seperti berikut:
Nyeri berkurang
Mula kerja cepat dan bertahan lama
Jika tertelan
Efek samping minimal
Tidak mengiritasi mukosa dan luka
Rasa dapat ditoleransi
Mudah diaplikasikan pada lokasi sariawan dimana saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(YDH)
Menurut dr. Herwanto, Sp.Adari Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres, Jakarta, sariawan merupakan peradangan yang terjadi di dalam mulut yang ditandai dengan kemerahan, bengkak, atau luka yang dapat disertai pendarahan. Lokasi sariawan sendiri bisa terdapat pada mukosa pipi bagian dalam (bukal), mukosa bibir (labial), lidah dan gusi, serta langit-langit mulut (palatum) dan dasar rongga mulut.
“Sariawan pada bayi dan anak umumnya disebabkan oleh jamur, terinfeksi virus, kesalahan menggosok gigi, tergigit atau terjatuh dan imunitas tubuh yang kurang baik,” ujar dr. Herwanto dalam edukasi media “Kenali Sariawan Bayi dan Anak” pada Kamis, 15 Oktober 2020.
Menurut dr. Herwanto, sariawan pada bayi dan anak akan hilang satu sampai dua minggu, namun jika tidak sembuh, ukuran membesar, demam dan timbul terus menerus disarankan konsultasi ke dokter agar mendapatkan obat yang tepat untuk mengurangi rasa sakit. "Untuk mencegah sariawan, sebaiknya hindari makanan yang bersifat iritasi, makan-makanan yang sehat, selalu menjaga kebersihan mulut, lindungi mulut, dan hindari stres," tambahnya.
“Dalam pengobatan sariawan prinsip yang harus diperhatikan adalah kita harus mengatasi gejala dan mengatasi penyebabnya,untuk itu dalam pengobatannya kita harus memperhatikan obat sariawan yang ideal,”ujar apt. Vania Harista Product Manager PT Kalbe Farma Tbk.
dr. Herwanto menambahkan bahwa obat sariawan yang ideal adalah yang memiliki kriteria seperti berikut:
Efektif
Nyeri berkurang
Mula kerja cepat dan bertahan lama
Aman
Jika tertelan
Efek samping minimal
Nyaman
Tidak mengiritasi mukosa dan luka
Rasa dapat ditoleransi
Praktis
Mudah diaplikasikan pada lokasi sariawan dimana saja
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)