FITNESS & HEALTH

Ladies Perlu Tahu, Inilah Hubungan Kopi dengan Kesuburan Wanita

Mia Vale
Minggu 04 Agustus 2024 / 10:06
Jakarta: Kafein adalah stimulan dan ditemukan dalam jumlah berbeda, dalam kopi, teh hitam dan hijau, minuman energi, beberapa minuman ringan, sampai cokelat. Dan banyak yang menghubungkan kafein dengan kesuburan wanita. 

Namun, meski tidak ada bukti jelas bahwa kafein memengaruhi kemampuan untuk hamil, ada beberapa penelitian menemukan bahwa wanita yang minum kafein dalam jumlah besar mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil. Bahkan mungkin memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi.

Hasil studi yang melaporkan penggunaan kafein tingkat tinggi dan waktu yang dibutuhkan oleh peserta untuk hamil melaporkan hasil yang beragam, ada yang positif dan ada yang negatif. 

Banyak dari penelitian ini melibatkan pelaporan retrospektif mengenai penggunaan kafein. Ini berarti desain penelitian dianggap memiliki kualitas ilmiah yang rendah dan akibatnya hasil harus diinterpretasikan dengan hati-hati.
 

Risiko kafein yang bisa terjadi


Sebuah penelitian prospektif yang dirancang dengan baik terhadap 104 wanita yang mencoba hamil menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi kurang dari satu cangkir kopi memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk hamil, per bulan, dibandingkan peminum kopi dalam jumlah sedang dan risiko tidak hamil meningkat dengan asupan kafein yang lebih tinggi.

Beberapa ahli mengatakan bahwa asupan kafein yang tinggi dapat meningkatkan risiko keguguran dan berat badan lahir rendah. Penelitian yang dikutip dari Women Health juga menunjukkan bahwa minum banyak kopi, teh, dan minuman ringan berkafein dapat meningkatkan waktu yang dibutuhkan untuk hamil. 

Hal ini dikarenakan wanita hamil mungkin lebih sensitif terhadap kafein karena kafein dipecah lebih lambat selama kehamilan. Kekhawatiran tambahan pada kehamilan adalah kafein dapat melewati plasenta dan berdampak langsung pada perkembangan bayi.


(Pastikan kamu dan pasangan tidak minum minuman berkafein lebih dari 200 ml atau 1 cangkir dalam sehari ya, jika memang kamu sedang mendambakan kehadiran buah hati. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
 

Pengaruhnya pada program bayi tabung


Penelitian lain yang dilansir dari Alodokter juga menunjukkan bahwa konsumsi kafein dalam dosis tinggi dapat menurunkan peluang keberhasilan program bayi tabung. Namun, memang semua penelitian ini, para peneliti masih belum mengetahui secara pasti kaitan antara asupan kafein yang berlebihan dengan penurunan tingkat kesuburan.

Tapi, meskipun mekanisme pasti bagaimana kafein memengaruhi kesuburan tidak diketahui, jawabannya mungkin terkait dengan kemampuan kafein dalam memengaruhi kualitas sel telur yang sedang berkembang. 

Studi yang lernah dilakukan pada tikus dan monyet menunjukkan bahwa kafein dapat menghambat proses pematangan sel telur yang subur. Kafein juga diduga memengaruhi ovulasi dan fungsi korpus luteum dengan menyebabkan perubahan kadar hormon.
 

Tetapkan batasan


Kebanyakan penelitian menunjukkan bahwa efek buruk kafein berkaitan dengan jumlah yang dikonsumsi. Dalam konteks ini, masuk akal bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan untuk membatasi asupan kafeinnya. 

Memang, tidak ada batas atau ambang batas nyata untuk dampak buruk yang diketahui. Disarankan kepada para wanita yang tidak ingin berhenti minum kopi dan cokelat adalah menetapkan batasan kamu pada satu kopi expresso per hari dan menjadikan cokelat sebagai suguhan istimewa daripada “makanan sehari-hari”. 

Minuman ringan konvensional hanya memiliki sedikit manfaat nutrisi, karena banyak mengandung kafein dan gula, belum lagi bahan kimia lainnya. Jadi sebaiknya dihindari secara umum, terlebih lagi pada kehamilan.

Jadi, pastikan kamu dan pasangan tidak minum minuman berkafein lebih dari 200 ml atau satu cangkir dalam sehari, ya. Sebagai pengganti, cobalah minuman tanpa kafein yang baik untuk kesehatan, misalnya golden milk, seduhan jahe, atau teh daun raspberi merah.

Selain itu, upaya lain untuk mendapatkan momongan, kamu dan pasangan juga perlu mengatur pola makan dan pola hidup. Bila usaha yang dilakukan setelah sekian lama belum juga membuahkan hasil, kamu dan pasangan disarankan untuk berkonsultasi ke dokter.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH