FITNESS & HEALTH
Benarkah Maltodekstrin Tingkatkan Kadar Gula dalam Susu? Ini Jawaban Ahli
Aulia Putriningtias
Rabu 04 September 2024 / 16:38
Jakarta: Maltodekstrin baru-baru ini ramai dibicarakan di media sosial. Pasalnya, kandungan ini dinilai dapat meningkatkan kadar gula dalam susu pada anak. Apakah hal tersebut benar?
Menurut Ahli Gizi Rosyanne Kushardina, secara alami, maltodekstrin tidak ada dalam bahan pangan secara langsung. Namun, zat ini dibuat dari bahan alami, yakni pati dari sumber karbohidrat seperti jagung dan umbi-umbian.
Kemudian, dilakukannya proses hidrolisis terhadap zat pati dari sumber karbohidrat tersebut. Setelah proses hidrolisis, terbentuklah maltodekstrin ini. Fungsinya pun digunakan sebagai pengawet dan penguat rasa.
"Maltodekstrin biasa ditambahkan ke produk pangan. Fungsi maltodekstrin yaitu sebagai pengawet, penguat rasa, meningkatkan tekstur, filler (meningkatkan volume), meningkatkan tekstur, dan ada juga yang digunakan sebagai perisa," ungkap Rosyanne dalam temu media di Jakarta, Selasa, 3 September 2024.
Baca juga: Ibu jadi Panutan Utama Anak soal Konsumsi Gula
Maltodekstrin ini juga dapat digunakan sebagai pengganti laktosa bagi yang memiliki intoleransi. Kandungan ini memiliki rasa manis dengan nilai dextrose equivalent (DE) 3 – 19, yang mana artinya tingkat kemanisannya rendah.
Namun, meskipun dikolerasikan dengan rasa manis, maltodekstrin tidak memiliki hubungan dengan jumlah gula tinggi. Maltodekstrin sendiri telah dinyatakan aman oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat dan Codex. Oleh FDA, maltodekstrin dikategorikan sebagai GRAS (Generally Recognized as Safe).
"Susu yang mengandung maltodekstrin tidak berarti memiliki kandungan gula lebih tinggi. Ini bisa kita cek pada label di kemasan," ungkapnya.
Selain kenaikkan gula, maltodekstrin juga dirumorkan dapat memicu gagal ginjal. Rosyanne pun menganggap ini adalah hal keliru. Maltodekstrin tidak memiliki catatan dapat menyebabkan gagal ginjal pada anak.
"Tidak tepat maltodekstrin dikaitkan dengan peningkatan kandungan gula pada susu, dan menyebabkan gagal ginjal pada anak," tegasnya.
Penggunaan maltodekstrin sendiri sudah diatur oleh BPOM. Jadi, anggapan negatif terkait maltodekstrin dapat meningkatkan kadar gula menjadi tinggi dan memicu gagal ginjal itu adalah keliru.
"Tidak benar bahwa maltodekstrin dalam produk susu pertumbuhan tidak aman. Maltodekstrin dibuat dari bahan alami, yaitu pati dari sumber karbohidrat seperti umbi-umbian, serealia, dan jagung," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Menurut Ahli Gizi Rosyanne Kushardina, secara alami, maltodekstrin tidak ada dalam bahan pangan secara langsung. Namun, zat ini dibuat dari bahan alami, yakni pati dari sumber karbohidrat seperti jagung dan umbi-umbian.
Kemudian, dilakukannya proses hidrolisis terhadap zat pati dari sumber karbohidrat tersebut. Setelah proses hidrolisis, terbentuklah maltodekstrin ini. Fungsinya pun digunakan sebagai pengawet dan penguat rasa.
"Maltodekstrin biasa ditambahkan ke produk pangan. Fungsi maltodekstrin yaitu sebagai pengawet, penguat rasa, meningkatkan tekstur, filler (meningkatkan volume), meningkatkan tekstur, dan ada juga yang digunakan sebagai perisa," ungkap Rosyanne dalam temu media di Jakarta, Selasa, 3 September 2024.
Baca juga: Ibu jadi Panutan Utama Anak soal Konsumsi Gula
Maltodekstrin ini juga dapat digunakan sebagai pengganti laktosa bagi yang memiliki intoleransi. Kandungan ini memiliki rasa manis dengan nilai dextrose equivalent (DE) 3 – 19, yang mana artinya tingkat kemanisannya rendah.
Namun, meskipun dikolerasikan dengan rasa manis, maltodekstrin tidak memiliki hubungan dengan jumlah gula tinggi. Maltodekstrin sendiri telah dinyatakan aman oleh Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat dan Codex. Oleh FDA, maltodekstrin dikategorikan sebagai GRAS (Generally Recognized as Safe).
"Susu yang mengandung maltodekstrin tidak berarti memiliki kandungan gula lebih tinggi. Ini bisa kita cek pada label di kemasan," ungkapnya.
Apakah maltodekstrin dapat memicu gagal ginjal pada anak?
Selain kenaikkan gula, maltodekstrin juga dirumorkan dapat memicu gagal ginjal. Rosyanne pun menganggap ini adalah hal keliru. Maltodekstrin tidak memiliki catatan dapat menyebabkan gagal ginjal pada anak.
"Tidak tepat maltodekstrin dikaitkan dengan peningkatan kandungan gula pada susu, dan menyebabkan gagal ginjal pada anak," tegasnya.
Penggunaan maltodekstrin sendiri sudah diatur oleh BPOM. Jadi, anggapan negatif terkait maltodekstrin dapat meningkatkan kadar gula menjadi tinggi dan memicu gagal ginjal itu adalah keliru.
"Tidak benar bahwa maltodekstrin dalam produk susu pertumbuhan tidak aman. Maltodekstrin dibuat dari bahan alami, yaitu pati dari sumber karbohidrat seperti umbi-umbian, serealia, dan jagung," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)