FITNESS & HEALTH
Tekan Angka Kebutaan, Sejumlah Petani di Sukabumi Jalani Operasi Katarak
Medcom
Sabtu 28 September 2024 / 10:13
Sukabumi: Berdasarkan Buku Peta Jalan Penganggulangan Gangguan Penglihatan di Indonesia (2017 – 2030) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, hasil Rapid Assessment of Avoidable Blindess di Provinsi Jawa Barat di tahun 2014 menunjukkan, terdapat 180.663 kasus kebutaan dengan 71,7% kasus Katarak.
Untuk itu, Primaya Hospital Group menutup rangkaian perayaan ulang tahun ke-18 dengan menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak yang diikuti oleh 50 orang peserta yang berdomisili di Kota Sukabumi dan sekitarnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menekan angka prevalensi Katarak dan kasus kebutaan di Indonesia.
Kegiatan ini diawali dengan tahap skrining yang telah dilaksanakan sejak 7 september 2024 yang lalu, kemudian dilanjutkan dengan tindakan operasi pada 21 September 2024 dan layanan control paska operasi di pada 22 September 2024.
Baca juga: Penderita Katarak Kian Meningkat, Ini Gejala dan Cara Penanganan yang Tepat
Bakti sosial ini diselenggarakan dari hasil pencapaian dari kegiatan Primaya Heart Race 2024, kegiatan olahraga virtual dengan aktifitas berjalan, berlari dan bersepeda, dimana pencapaian kilometer masing-masing tim dikonversi kedalam nilai rupiah.
Sebagai rumah sakit yang mengedepankan mutu dan pelayanan pasien, dilakukan pemeriksaan kesehatan yang komprehensif untuk memastikan pasien dalam keadaan fisik yang baik untuk menjalani operasi. Pada tahap skiring dilakukan pemeriksaan tensi, gula darah, pemeriksaan EKG, pemeriksaan katarak, visus dan biometri oleh dokter spesialis.
Setelah operasi dilaksanakan, pasien dibekali dengan edukasi perawatan luka dan diberikan obat pulang. Pada control paska operasi, dokter akan melihat perkembangan hasil operasi serta memeriksa kondisi luka operasi.
"Pusat Layanan Mata merupakan salah satu dari Center of Excellence Primaya Hospital Sukabumi. Pusat Layanan mata kami dapat melakukan tindakan Operasi Pacho, SICS (Small Incision Catarac Surgery), Biometri, Visus, Autoref, Keratometri, Tonometri, dan Slit Lamp," ucap dr. Hans Widjaja Putra, MARS, Direktur Primaya Hospital Sukabumi.
Selain Pusat Layanan Mata, Primaya Hospital juga memiliki beberapa layanan unggulan lainnya yaitu Pusat Layanan Ibu dan Anak, Layanan Trauma Centre, dan Haemodialisa. Layanan kesehatan Primaya Hospital Sukabumi juga didukung dengan teknologi yang mumpuni seperti CT Scan (Computerized Tomography) 128 Slices, USG 2D & USG 4D, Rontgen Panoramic, TUR-P, URS, Litotripsi, Orthopedic Instrument, Arthoplasti, Arthroskopi, Laparoskopi, Phaco Emulsification, Coblator, Craniotomy instrument, VP-Shunt, EVD (External Ventricular Drainage), C-Arm, Treadmill Test, Ekokardiografi, Audiometri, dan Spirometri," sambungnya.
"Kami ingin masyarakat secara luas turut merasakan dampak positif dari kegiatan yang kami laksanakan, untuk itu kami menutup rangkaian perayaan anniversary ini dengan Bakti Sosial
Katarak. Sebagai bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat Indonesia, kami juga menghadirkan
berbagai layanan dan fasilitas terbaru untuk semakin memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas," ungkap Leona A. Karnali, CEO Primaya Hospital Group.
"Seluruh rumah sakit kami didukung oleh dokter spesialis yang lengkap dan berpengalaman, serta dilengkapi dengan teknologi yang mumpuni, fasilitas yang bersih dan pelayanan yang aman, ramah, dan cepat Semoga upaya kami betul-betul dapat dirasakan oleh masyarakat dan dapat menginspirasi untuk semakin peduli terhadap sesama," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Untuk itu, Primaya Hospital Group menutup rangkaian perayaan ulang tahun ke-18 dengan menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak yang diikuti oleh 50 orang peserta yang berdomisili di Kota Sukabumi dan sekitarnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menekan angka prevalensi Katarak dan kasus kebutaan di Indonesia.
Kegiatan ini diawali dengan tahap skrining yang telah dilaksanakan sejak 7 september 2024 yang lalu, kemudian dilanjutkan dengan tindakan operasi pada 21 September 2024 dan layanan control paska operasi di pada 22 September 2024.
Baca juga: Penderita Katarak Kian Meningkat, Ini Gejala dan Cara Penanganan yang Tepat
Bakti sosial ini diselenggarakan dari hasil pencapaian dari kegiatan Primaya Heart Race 2024, kegiatan olahraga virtual dengan aktifitas berjalan, berlari dan bersepeda, dimana pencapaian kilometer masing-masing tim dikonversi kedalam nilai rupiah.
Sebagai rumah sakit yang mengedepankan mutu dan pelayanan pasien, dilakukan pemeriksaan kesehatan yang komprehensif untuk memastikan pasien dalam keadaan fisik yang baik untuk menjalani operasi. Pada tahap skiring dilakukan pemeriksaan tensi, gula darah, pemeriksaan EKG, pemeriksaan katarak, visus dan biometri oleh dokter spesialis.
Setelah operasi dilaksanakan, pasien dibekali dengan edukasi perawatan luka dan diberikan obat pulang. Pada control paska operasi, dokter akan melihat perkembangan hasil operasi serta memeriksa kondisi luka operasi.
"Pusat Layanan Mata merupakan salah satu dari Center of Excellence Primaya Hospital Sukabumi. Pusat Layanan mata kami dapat melakukan tindakan Operasi Pacho, SICS (Small Incision Catarac Surgery), Biometri, Visus, Autoref, Keratometri, Tonometri, dan Slit Lamp," ucap dr. Hans Widjaja Putra, MARS, Direktur Primaya Hospital Sukabumi.
Selain Pusat Layanan Mata, Primaya Hospital juga memiliki beberapa layanan unggulan lainnya yaitu Pusat Layanan Ibu dan Anak, Layanan Trauma Centre, dan Haemodialisa. Layanan kesehatan Primaya Hospital Sukabumi juga didukung dengan teknologi yang mumpuni seperti CT Scan (Computerized Tomography) 128 Slices, USG 2D & USG 4D, Rontgen Panoramic, TUR-P, URS, Litotripsi, Orthopedic Instrument, Arthoplasti, Arthroskopi, Laparoskopi, Phaco Emulsification, Coblator, Craniotomy instrument, VP-Shunt, EVD (External Ventricular Drainage), C-Arm, Treadmill Test, Ekokardiografi, Audiometri, dan Spirometri," sambungnya.
"Kami ingin masyarakat secara luas turut merasakan dampak positif dari kegiatan yang kami laksanakan, untuk itu kami menutup rangkaian perayaan anniversary ini dengan Bakti Sosial
Katarak. Sebagai bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat Indonesia, kami juga menghadirkan
berbagai layanan dan fasilitas terbaru untuk semakin memenuhi kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan yang berkualitas," ungkap Leona A. Karnali, CEO Primaya Hospital Group.
"Seluruh rumah sakit kami didukung oleh dokter spesialis yang lengkap dan berpengalaman, serta dilengkapi dengan teknologi yang mumpuni, fasilitas yang bersih dan pelayanan yang aman, ramah, dan cepat Semoga upaya kami betul-betul dapat dirasakan oleh masyarakat dan dapat menginspirasi untuk semakin peduli terhadap sesama," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)