FITNESS & HEALTH
Abses Gigi: Kantong Nanah Akibat Infeksi Bakteri
Yatin Suleha
Senin 17 Februari 2025 / 20:15
Jakarta: Abses gigi adalah kantong atau benjolan berisi nanah yang terbentuk di sekitar gigi akibat infeksi bakteri. Kondisi medis ini dapat menyebabkan nyeri yang intens dan ketidaknyamanan yang luar biasa.
Abses gigi muncul ketika bakteri masuk ke dalam pulpa gigi (bagian dalam gigi yang lunak) dan menyebabkan infeksi. Infeksi ini dapat menyebar ke jaringan di sekitar gigi, termasuk gusi dan tulang.
Gejala abses gigi yang paling umum meliputi:
.jpg)
(Abses gigi terjadi akibat berkembangnya bakteri di rongga mulut. Bakteri bisa masuk ke dalam gigi melalui lubang atau retakan di gigi penderita, kemudian menyebabkan pembengkakan dan peradangan di ujung akar. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Abses gigi paling sering disebabkan oleh kerusakan gigi yang tidak diobati, seperti gigi berlubang. Bakteri dapat masuk ke dalam pulpa melalui lubang kecil pada permukaan gigi yang disebabkan oleh kerusakan gigi.
Faktor risiko lain untuk abses gigi juga meliputi, kesehatan mulut yang buruk, cedera gigi, penyakit gusi, sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Baca juga: Jangan Tunggu Rusak! Ini Tanda Sikat Gigi Harus Diganti dan Tips Memilihnya
Abses gigi dapat menimbulkan dampak serius jika tidak ditangani dengan benar. Infeksi dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tulang rahang, sinus, dan bahkan aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang mengancam jiwa, seperti sepsis dan meningitis.
Diagnosis abses gigi biasanya dilakukan berdasarkan pemeriksaan fisik dan riwayat medis pasien. Dokter gigi juga dapat menggunakan rontgen untuk mengidentifikasi infeksi dan menentukan tingkat keparahannya.
Perawatan abses gigi bertujuan untuk menghilangkan infeksi dan mencegah komplikasi. Perawatan umum meliputi:
Langkah-langkah berikut dapat membantu mencegah abses gigi, antara lain:
Abses gigi adalah kondisi medis yang serius yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang luar biasa. Jika tidak ditangani dengan benar, abses gigi dapat menimbulkan komplikasi kesehatan yang mengancam jiwa.
Penting untuk menjaga kebersihan mulut yang baik, mengunjungi dokter gigi secara teratur, dan memperbaiki gigi yang rusak sesegera mungkin untuk mencegah abses gigi dan melindungi kesehatan gigi secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Abses gigi muncul ketika bakteri masuk ke dalam pulpa gigi (bagian dalam gigi yang lunak) dan menyebabkan infeksi. Infeksi ini dapat menyebar ke jaringan di sekitar gigi, termasuk gusi dan tulang.
Gejala abses gigi
Gejala abses gigi yang paling umum meliputi:
- - Sakit gigi parah yang berdenyut dan terus-menerus
- - Sensitivitas terhadap makanan dan minuman panas atau dingin
- - Gusi bengkak, merah, dan nyeri
- - Pembengkakan pada wajah atau rahang
- - Demam
- - Kesulitan bernapas atau menelan
- - Keluar nanah dari sekitar gigi
Penyebab abses gigi
.jpg)
(Abses gigi terjadi akibat berkembangnya bakteri di rongga mulut. Bakteri bisa masuk ke dalam gigi melalui lubang atau retakan di gigi penderita, kemudian menyebabkan pembengkakan dan peradangan di ujung akar. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Abses gigi paling sering disebabkan oleh kerusakan gigi yang tidak diobati, seperti gigi berlubang. Bakteri dapat masuk ke dalam pulpa melalui lubang kecil pada permukaan gigi yang disebabkan oleh kerusakan gigi.
Faktor risiko lain untuk abses gigi juga meliputi, kesehatan mulut yang buruk, cedera gigi, penyakit gusi, sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Baca juga: Jangan Tunggu Rusak! Ini Tanda Sikat Gigi Harus Diganti dan Tips Memilihnya
Dampak abses gigi
Abses gigi dapat menimbulkan dampak serius jika tidak ditangani dengan benar. Infeksi dapat menyebar ke bagian tubuh lain, seperti tulang rahang, sinus, dan bahkan aliran darah. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang mengancam jiwa, seperti sepsis dan meningitis.
Diagnosis abses gigi biasanya dilakukan berdasarkan pemeriksaan fisik dan riwayat medis pasien. Dokter gigi juga dapat menggunakan rontgen untuk mengidentifikasi infeksi dan menentukan tingkat keparahannya.
Perawatan abses gigi bertujuan untuk menghilangkan infeksi dan mencegah komplikasi. Perawatan umum meliputi:
- 1. Obat antibiotik untuk membunuh bakteri
- 2. Saluran akar untuk membersihkan dan menyegel saluran akar yang terinfeksi
- 3. Pembuangan abses secara bedah
- 4. Pencabutan gigi jika infeksi tidak dapat diobati
Cara mencegah abses gigi
Langkah-langkah berikut dapat membantu mencegah abses gigi, antara lain:
- - Menjaga kebersihan mulut yang baik dengan menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan benang gigi secara teratur
- - Mengunjungi dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan dan pembersihan
- - Memperbaiki gigi yang rusak sesegera mungkin
- - Hindari makanan dan minuman manis yang dapat merusak gigi
- - Berhenti merokok, karena dapat meningkatkan risiko penyakit gusi dan kerusakan gigi
Abses gigi adalah kondisi medis yang serius yang dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang luar biasa. Jika tidak ditangani dengan benar, abses gigi dapat menimbulkan komplikasi kesehatan yang mengancam jiwa.
Penting untuk menjaga kebersihan mulut yang baik, mengunjungi dokter gigi secara teratur, dan memperbaiki gigi yang rusak sesegera mungkin untuk mencegah abses gigi dan melindungi kesehatan gigi secara keseluruhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)