FITNESS & HEALTH
Manfaat Jamur dalam Mencegah Penyakit Demensia
Raka Lestari
Sabtu 16 April 2022 / 14:20
Jakarta: Mengonsumsi jamur dapat membantu menangkal penyakit termasuk kanker dan demensia. Para ilmuwan menemukan bahwa jamur mengandung dua antioksidan tingkat tinggi yang membantu memerangi penuaan dan menjaga otak tetap sehat.
Di negara-negara di mana konsumsi jamur tinggi, seperti Prancis dan Italia, ada lebih sedikit kasus penyakit Alzheimer. Mengonsumsi jamur dalam prosi kecil sebanyak 5 hari seminggu cukup untuk memberikan manfaat pada tubuh.
Jamur liar porcini mengandung sejumlah besar antioksidan ergothioneine dan glutathione, yang dapat menghancurkan bahan kimia berbahaya yang disebut radikal bebas yang dapat menyebabkan sejumlah penyakit serius. Bahkan jamur kancing biasa, mengandung senyawa antioksidan lebih banyak daripada kebanyakan makanan lainnya.
Food scientist, Robert Beelman dari Pennsylvania State University, mengatakan jamur adalah sumber makanan tertinggi dari kedua antioksidan tersebut. Bahkan beberapa jenis jamur mengandung kedua antioksidan ergothioneine dan glutathione.
Pada temuannya, yang diterbitkan dalam jurnal Food Chemistry terbaru, dari serangkaian penelitian yang telah dilakukannya menunjukkan bahwa, jamur juga harus dianggap sebagai makanan super atau superfood.
"Jamur yang telah dimasak tampaknya tidak mengurangi manfaatnya," ujar Robert.
Negara-negara yang memiliki lebih banyak ergothioneine dalam makanan mereka, negara-negara seperti Prancis dan Italia, memiliki insidensi penyakit neurodegeneratif yang lebih rendah. sementara orang-orang di negara-negara seperti AS, yang memiliki jumlah ergothioneine rendah dalam makanan, memiliki probabilitas penyakit yang lebih tinggi. Seperti Parkinson dan Alzheimer.
(FIR)
Di negara-negara di mana konsumsi jamur tinggi, seperti Prancis dan Italia, ada lebih sedikit kasus penyakit Alzheimer. Mengonsumsi jamur dalam prosi kecil sebanyak 5 hari seminggu cukup untuk memberikan manfaat pada tubuh.
Jamur liar porcini mengandung sejumlah besar antioksidan ergothioneine dan glutathione, yang dapat menghancurkan bahan kimia berbahaya yang disebut radikal bebas yang dapat menyebabkan sejumlah penyakit serius. Bahkan jamur kancing biasa, mengandung senyawa antioksidan lebih banyak daripada kebanyakan makanan lainnya.
Food scientist, Robert Beelman dari Pennsylvania State University, mengatakan jamur adalah sumber makanan tertinggi dari kedua antioksidan tersebut. Bahkan beberapa jenis jamur mengandung kedua antioksidan ergothioneine dan glutathione.
Pada temuannya, yang diterbitkan dalam jurnal Food Chemistry terbaru, dari serangkaian penelitian yang telah dilakukannya menunjukkan bahwa, jamur juga harus dianggap sebagai makanan super atau superfood.
"Jamur yang telah dimasak tampaknya tidak mengurangi manfaatnya," ujar Robert.
Negara-negara yang memiliki lebih banyak ergothioneine dalam makanan mereka, negara-negara seperti Prancis dan Italia, memiliki insidensi penyakit neurodegeneratif yang lebih rendah. sementara orang-orang di negara-negara seperti AS, yang memiliki jumlah ergothioneine rendah dalam makanan, memiliki probabilitas penyakit yang lebih tinggi. Seperti Parkinson dan Alzheimer.
(FIR)