FITNESS & HEALTH
Satgas Mpox Tegaskan Cacar Monyet Jangan Terlalu Ditakuti
Aulia Putriningtias
Rabu 08 November 2023 / 18:01
Jakarta: Ketua Satuan Tugas MPox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia dr. Hanny Nilasari, Sp.D.V.E., Subsp. Ven.,FINSDV, FAADV mengatakan bahwa cacar monyet atau monkeypox sebaiknya tidak perlu ditakuti. Namun, pencegahan dan penangan tetap perlu dilaksanakan.
"Manifestasi klinisnya lebih ringan dan komplikasinya lebih jarang dan angka kematian lebih rendah, disebutkan beberapa literatur, angka kematian terkait Mpox generasi saat ini hanya kurang dari 0,1 persen," kata dr. Hanny dalam media briefing, Selasa, 7 November 2023.
Dr. Hanny mengatakan pencegahan dalam kontak fisik lebih diutamakan dalam penularan cacar monyet. Sebagaimana telah diinformasikan, risiko seks menjadi salah satu faktor terbesar terjadinya penularan cacar monyet.
Selain itu, menghindari kontak fisik secara langsung untuk saat ini terhadap pasien monkeypox merupakan pencegahan yang diutamakan untuk saat ini. Terlebih, tidak menggunakan barang yang sama, seperti alat makan.
"Tidak menggunakan barang bersama misalnya handuk atau pakaian, atau perlengkapan tidur dan sebagainya," lanjutnya.
Risiko tinggi dalam bergonta-ganti pasangan seks dan diiringi kontak seksual yang tidak aman, seperti tidak mengenakan kondom dan penyakit kronis lain menjadi hal-hal yang membuat penyebaran monkeypox kian meluas. Ia menyarankan, jika melakukan kegiatan seksual, dilakukan dengan risiko yang rendah.
"Hubungan seksual harus dilakukan secara aman dengan menggunakan kondom serta melakukan vaksinasi," paparnya.
Kementerian Kesehatan sendiri sejauh ini telah melaksanakan vaksinasi terhadap pasien-pasien monkeypox, serta beberapa ada yang dilakukan isolasi. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penularan yang meluas.
Selain itu, dr. Hanny menyarankan, jika terdapat tanda-tanda gejala seperti munculnya demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening segera melaporkan kepada fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
"Manifestasi klinisnya lebih ringan dan komplikasinya lebih jarang dan angka kematian lebih rendah, disebutkan beberapa literatur, angka kematian terkait Mpox generasi saat ini hanya kurang dari 0,1 persen," kata dr. Hanny dalam media briefing, Selasa, 7 November 2023.
Dr. Hanny mengatakan pencegahan dalam kontak fisik lebih diutamakan dalam penularan cacar monyet. Sebagaimana telah diinformasikan, risiko seks menjadi salah satu faktor terbesar terjadinya penularan cacar monyet.
Selain itu, menghindari kontak fisik secara langsung untuk saat ini terhadap pasien monkeypox merupakan pencegahan yang diutamakan untuk saat ini. Terlebih, tidak menggunakan barang yang sama, seperti alat makan.
"Tidak menggunakan barang bersama misalnya handuk atau pakaian, atau perlengkapan tidur dan sebagainya," lanjutnya.
Risiko tinggi dalam bergonta-ganti pasangan seks dan diiringi kontak seksual yang tidak aman, seperti tidak mengenakan kondom dan penyakit kronis lain menjadi hal-hal yang membuat penyebaran monkeypox kian meluas. Ia menyarankan, jika melakukan kegiatan seksual, dilakukan dengan risiko yang rendah.
"Hubungan seksual harus dilakukan secara aman dengan menggunakan kondom serta melakukan vaksinasi," paparnya.
Kementerian Kesehatan sendiri sejauh ini telah melaksanakan vaksinasi terhadap pasien-pasien monkeypox, serta beberapa ada yang dilakukan isolasi. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penularan yang meluas.
Selain itu, dr. Hanny menyarankan, jika terdapat tanda-tanda gejala seperti munculnya demam, ruam, dan pembengkakan kelenjar getah bening segera melaporkan kepada fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)