FITNESS & HEALTH

Menkes Budi Bantah Pneumonia Misterius di Tiongkok karena Virus Baru

Aulia Putriningtias
Kamis 30 November 2023 / 09:07
Jakarta: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa wabah pneumonia misterius yang ada di Tiongkok, dipastikan bukan karena virus baru. Menurutnya, ini terjadi karena adanya patogen hidup kembali.

"Jadi bukan virus atau bakteri baru, tapi ini virus dan bakteri lama. Kenapa ini bisa kejadian? saat itu di China kondisi masyarakatnya, kondisi lingkungannya, memang membuat patogen-patogen itu hidup kembali," terang Menkes di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu, 29 November 2023, dikutip dari Media Indonesia.

Lebih lanjut, Menkes Budi mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah membuat panduan agar surveilans diperketat. Ia juga katakan bahwa pneumonia sendiri sebenarnya bukan penyakit yang baru.

"Dari WHO minta perketat surveilans saja. Memastikan kalau ada lonjakan-lonjakan penyakit seperti pneumonia ditangani dengan baik," paparnya.

Selain itu, Menkes juga mengimbau bagi para orang tua memantau dan menjaga kesehatan tubuh anak. Hal ini menyangkut wabah yang terjadi di Tiongkok Utara meliputi anak-anak.

"Para orang tua pastikan makannya (anak-anaknya) cukup karena itu (melawan) virus dan bakteri itu kan yang penting daya tahan tubuh yang baik," katanya.
 

Kemenkes merilis surat edaran terkait siaga terhadap pneumonia misterius


Kementerian Kesehatan Republik Indonesia meminta semua jajarannya siaga menyusul laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di mana telah terjadi peningkatan kasus undefined pneumonia. Hal ini menyerang anak-anak di Tiongkok Utara.

Belum diketahui secara pasti penyebab penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini. Namun, berdasarkan laporan epidemiologi, terjadi peningkatan kasus mycoplasma pneumoniae sebesar 40 persen.

Sejak Mei 2023, kasus rawat jalan dan rawat inap pada anak karena mycoplasma pneumoniae juga dilaporkan meningkat. Kemudian pada Oktober 2023, angka kesakitan akibat respiratory syncytial virus (RSV), adenovirus, dan influenza juga sempat naik bulan lalu, meski saat ini telah turun.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan pemerintah dalam mengantisipasi penularan pneumonia di Indonesia, Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit bergerak cepat dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor: PM.03.01/C/4632/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.

Pada edaran tersebut, ditujukkan kepada seluruh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Direktur/Kepala Rumah Sakit, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Kepala Puskesmas di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH