FITNESS & HEALTH

Awas! WHO Memperkirakan Disease X Berpotensi Jadi Pandemi Baru

Mia Vale
Selasa 26 September 2023 / 17:12
Jakarta: Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini telah mencatat penyakit-penyakit prioritas yang menjadi prioritas mereka.

Meskipun badan Kesehatan PBB tidak mengesampingkan kemungkinan patogen yang berpotensi menyebabkan pandemi di dunia, badan tersebut mencatat bahwa karena kurangnya penelitian dan pengembangan teknologi, penyakit dan virus tertentu berada dalam pengawasan WHO. Dan salah satunya Disease X.

Ya, ketika covid-19 bertransisi menjadi masalah kesehatan yang sering terjadi, para profesional kesehatan di Inggris kini bersiap menghadapi potensi pandemi baru yang dikenal sebagai "Disease X". 

Mereka memperingatkan bahwa virus baru ini mempunyai dampak serupa dengan Flu Spanyol yang menghancurkan pada tahun 1918-1920. Pakar kesehatan membunyikan alarm tentang “Disease X”, sebuah istilah yang diciptakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia.

Mereka memperingatkan bahwa potensi pandemi baru ini mempunyai kapasitas untuk mengakibatkan kematian 20 kali lebih banyak dibandingkan virus korona.

Seperti yang kita ketahui bersama, pandemi covid-19 dimulai pada tahun 2020 dan secara tragis di mana telah merenggut nyawa lebih dari 2,5 juta orang di seluruh dunia. Nah, agar kejadian itu tidak beeulang, berikut adalah 10 poin teratas tentang "Disease X".
 

Lebih berbahaya dari covid-19



(Fakta mengungkapkan bahwa meskipun para ilmuwan telah mengidentifikasi 25 keluarga virus yang mencakup ribuan virus individual, ternyata masih ada jutaan virus yang belum ditemukan, dan virus-virus tersebut berpotensi berkembang menjadi pandemi. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)

Dalam wawancara yang telah dinukil dari Live Mint, Kate Bingham, ketua Satuan Tugas Vaksin Inggris, dari Mei hingga Desember 2020, menyatakan keyakinannya bahwa Disease X diperkirakan jauh lebih berbahaya daripada covid-19.

Selain itu, berdasarkan perkiraan para ahli, Disease X berpotensi mengakibatkan kematian hingga 50 juta orang. Seperti halnya pandemi flu yang terjadi tahun 1918-1920, menewaskan sedikitnya 50 juta orang diseluruh dunia. 

Atau dua kali lebih banyak dari korban Perang Dunia I. Tentu kita bisa memperkirakan jumlah kematian serupa yang disebabkan oleh salah satu dari sekian banyak virus yang sudah ada. "Dunia harus mempersiapkan upaya vaksinasi massal dan memberikan dosis dalam waktu singkat," tegas Bingham menanggapi kabar risvan.
 

Berpotensi jadi pandemi baru


Fakta mengungkapkan bahwa meskipun para ilmuwan telah mengidentifikasi 25 keluarga virus yang mencakup ribuan virus individual, ternyata masih ada jutaan virus yang belum ditemukan, dan virus-virus tersebut berpotensi berkembang menjadi pandemi. 

Istilah Disease X sendiri sebenarnya mengacu pada penyakit yang disebabkan oleh patogen yang tak diketahui pada manusia. Meningkatnya wabah, menurut Bingham, disebabkan oleh meningkatnya tren semakin banyaknya orang yang berkumpul di daerah perkotaan.

Dia juga menekankan bahwa perusakan jutaan hektar habitat alami setiap tahunnya berkontribusi terhadap peningkatan ini.
 

Belum ada vaksinnya


Perlu diketahui berkisar tiga perempat penyakit menular yang muncul berasal dari hewan dan kemudian berpindah dari satu spesies ke spesies lain hingga, dalam keadaan tertentu, dapat menginfeksi manusia. Apalagi pada awal penyebarannya, 'Disease X' bisa saja tidak terdeteksi. Hal ini yang memudahkan penyakit terus menyebar dan lebih banyak menyerang masyarakat.

Belum lagi, mengenai vaksin untuk Disease X, yang sampai saat ini belum ada yang disetujui. Untuk itu, Bingham menegaskan betapa pentingnya para ilmuwan mengembangkan kumpulan prototipe vaksin yang berbeda untuk setiap keluarga virus yang mengancam.

Dia menekankan bahwa hanya langkah awal dalam pemberian vaksin yang dapat membantu menargetkan ciri-ciri spesifik Disease X.

Masih dijelaskan Bingham, jenis vaksin yang berbeda ini akan merangsang respons kekebalan yang berbeda pula. Yang pasti, para peneliti harus didorong untuk menguji teknologi dan pendekatan baru terhadap desain vaksin, yang berpotensi menghasilkan vaksin yang lebih efektif dan efisien di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH