FITNESS & HEALTH

Papiltasi Jantung: Berdebar hingga Berhenti Sejenak, Ini 7 Penyebabnya

Medcom
Jumat 17 Februari 2023 / 13:14
Jakarta: Jantungmu mungkin berdebar saat sedang bersemangat. Mungkin juga balapan saat sedang takut atau bahkan bergetar ketika jatuh cinta. Sensasi aneh ini disebut palpitasi jantung. Hal ini mungkin terasa seperti jantung berdetak kencang, bergetar, berdebar, atau bahkan berhenti sekejap.

Papiltasi jantung ini bisa terasa menakutkan, terutama saat orang mengalaminya untuk pertama kali. Mereka mungkin tidak perlu khawatir tetapi dapat memerlukan perhatian medis dalam beberapa kasus dan dokter harus menilainya.

Seorang ahli jantung Alfred E. Buxton, profesor kedokteran di Harvard Medical School mengatakan, orang dengan detak jantung istirahat 60 detak per menit khawatir saat detak jantung mereka naik hingga 90, tapi itu masih dalam kisaran normal.

Berikut ini merupakan beberapa faktor palpitasi jantung:
 

1. Gaya hidup


Merokok, olahraga berat, dehidrasi, kurang tidur, minum terlalu banyak kafein atau alkohol dapat menyebabkan jantung berdebar-debar.
 

2. Pemicu psikologis atau emosional


Emosi yang kuat seperti stres atau kecemasan dapat menyebabkan jantung berdebar-debar. Mereka juga dapat terjadi selama serangan panik.
 

3. Konsumsi obat


Beberapa obat dapat memicu jantung berdebar, termasuk obat asma, tekanan darah, antibiotik, antidepresan, dan lain-lain.
 

4. Perubahan hormon


Menstruasi, kehamilan, dan menopause semuanya dapat menyebabkan perubahan hormonal, yang dapat menyebabkan jantung berdebar-debar.
 

5. Aritmia


Perubahan pola impuls listrik yang biasa dari jantung, menyebabkan detak jantung tidak teratur. Beberapa aritmia tidak berbahaya, tetapi yang lain bisa menjadi serius dan memerlukan perhatian medis.
 

6. Kondisi jantung


Dalam beberapa kasus, jantung berdebar dapat mengindikasikan masalah pada jantung. Contohnya termasuk: prolaps katup mitral, gagal jantung, kardiomiopati hipertrofik, dan penyakit jantung bawaan.

Kondisi medis lainnya. Masalah-masalah berikut juga dapat menyebabkan jantung berdebar: anemia, hipoglikemia, yang mengacu pada kadar gula darah rendah, tekanan darah rendah, badai tiroid, dan kelainan elektrolit.


Apakah debar jantung perlu pemeriksaan lebih lanjut?

Meskipun sering jantung berdebar mungkin tidak serius, penting untuk dievaluasi oleh dokter untuk memastikan kamu tidak memiliki kondisi yang menyebabkan detak jantung tidak teratur. Evaluasi ini paling baik dilakukan oleh ahli jantung, yang juga dapat mendeteksi beberapa kondisi ini dengan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang cermat.

Nandhita Nur Fadjriah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH