FITNESS & HEALTH
Hari Jantung Sedunia, Mikha Tambayong: Pencegahan jadi Poin Utama Kesehatan Jantung
A. Firdaus
Sabtu 28 September 2024 / 07:16
Jakarta: Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit tidak menular yang sampai saat ini menduduki peringkat nomor satu dalam mortalitas dan morbiditas. Bukan hanya di dunia tapi juga di Indonesia.
Penyakit kardiovaskular ini tetap menjadi penyebab kematian utama di seluruh dunia, yang menyebabkan lebih dari 17,9 juta kematian setiap tahunnya. Berarti hampir sepertiga dari semua kematian global (diklaim oleh Organisasi Kesehatan Dunia).
Sedang di Indonesia Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 dan 2018 menunjukan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5% pada 2013 menjadi 1,5% pada 2018.
Penyakit kardiovaskular dapat memengaruhi orang-orang dari segala usia dan latar belakang sosial ekonomi, sehingga kewaspadaan dan pencegahan menjadi sangat penting. Faktor-faktor seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan polusi udara berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan penyakit jantung.
Lebih jauh lagi, kondisi seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular. Hari Jantung Sedunia, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 29 September, merupakan inisiatif global yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan kardiovaskular.
Baca juga: Teknik Ablasi Jantung dan Deteksi Dini
Dipelopori oleh Federasi Jantung Dunia, inisiatif ini bertujuan untuk mengedukasi individu, masyarakat, dan pemerintah tentang pentingnya kesehatan jantung dan pencegahan penyakit kardiovaskular. Menjelang Hari Jantung Sedunia 2024, memahami dampak penyakit jantung dan cara menerapkan gaya hidup sehat jantung menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Tema global Hari Jantung Sedunia 2024 adalah Use Heart To Action (Gunakan Hati Untuk Beraksi). Fokusnya pada upaya mendorong langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan kesehatan jantung di seluruh dunia. Salah satu tujuan kampanye tahun ini adalah memberdayakan setiap individu-individu untuk lebih menjaga kesehatan jantung mereka.
“Pencegahan tetap menjadi poin utama kesehatan jantung. Sebagian besar penyakit jantung dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup sederhana seperti menjaga pola makan seimbang, melakukan aktivitas fisik secara teratur, menghindari penggunaan tembakau, dan membatasi konsumsi alkohol," ujar Mikha Tambayong selaku Duta Yayasan Jantung Indonesia.
"Pada Hari Jantung Sedunia 2024 ini, kami ingin setiap orang dapat membuat pilihan yang menyehatkan jantung dan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Penyakit kardiovaskular ini tetap menjadi penyebab kematian utama di seluruh dunia, yang menyebabkan lebih dari 17,9 juta kematian setiap tahunnya. Berarti hampir sepertiga dari semua kematian global (diklaim oleh Organisasi Kesehatan Dunia).
Sedang di Indonesia Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 dan 2018 menunjukan tren peningkatan penyakit jantung yakni 0,5% pada 2013 menjadi 1,5% pada 2018.
Penyakit kardiovaskular dapat memengaruhi orang-orang dari segala usia dan latar belakang sosial ekonomi, sehingga kewaspadaan dan pencegahan menjadi sangat penting. Faktor-faktor seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan polusi udara berkontribusi secara signifikan terhadap peningkatan penyakit jantung.
Lebih jauh lagi, kondisi seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular. Hari Jantung Sedunia, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 29 September, merupakan inisiatif global yang didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang kesehatan kardiovaskular.
Baca juga: Teknik Ablasi Jantung dan Deteksi Dini
Dipelopori oleh Federasi Jantung Dunia, inisiatif ini bertujuan untuk mengedukasi individu, masyarakat, dan pemerintah tentang pentingnya kesehatan jantung dan pencegahan penyakit kardiovaskular. Menjelang Hari Jantung Sedunia 2024, memahami dampak penyakit jantung dan cara menerapkan gaya hidup sehat jantung menjadi lebih penting dari sebelumnya.
Tema global Hari Jantung Sedunia 2024 adalah Use Heart To Action (Gunakan Hati Untuk Beraksi). Fokusnya pada upaya mendorong langkah-langkah proaktif untuk meningkatkan kesehatan jantung di seluruh dunia. Salah satu tujuan kampanye tahun ini adalah memberdayakan setiap individu-individu untuk lebih menjaga kesehatan jantung mereka.
“Pencegahan tetap menjadi poin utama kesehatan jantung. Sebagian besar penyakit jantung dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup sederhana seperti menjaga pola makan seimbang, melakukan aktivitas fisik secara teratur, menghindari penggunaan tembakau, dan membatasi konsumsi alkohol," ujar Mikha Tambayong selaku Duta Yayasan Jantung Indonesia.
"Pada Hari Jantung Sedunia 2024 ini, kami ingin setiap orang dapat membuat pilihan yang menyehatkan jantung dan menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)