FITNESS & HEALTH

Perempuan Cenderung Alami Defisiensi Vitamin D?

Kumara Anggita
Senin 10 Mei 2021 / 10:00
Jakarta: Vitamin D adalah vitamin yang bisa didapatkan melalui paparan sinar matahari. Namun sayangnya banyak dari orang Indonesia malah mengalami defisiensi atau kekurangan vitamin D.

Data dari SEANUTS 2011-2012 mengatakan jika terjadi defisiensi vitamin D yang cukup tinggi. Tiga terbanyak kekurangan vitamin D yaitu 61,25 persen terjadi pada ibu hamil, 63 persen terjadi pada perempuan dewasa yang berusia 18-40 tahun, dan 78,2 persen pada usia lanjut.

Dari studi tersebut, ia menegaskan bahwa perempuanlah yang rentan mengalami defisiensi vitamin D. “Jadi ini menarik ya, perempuan lebih rentan defisiensi vitamin D terutama yang hamil dan menyusui,” jelasnya dalam acara Peluncuran Holisticare D3 1000.

Menurutnya, defisiensi yang terjadi pada perempuan terjadi karena berbagai faktor. Salah satu yang menonjol adalah dari segi penampilan.

“Ternyata dari studi, para perempuan itu kebanyakan takut matahari. Takut menggelap di Indonesia. Jadi sering pakai sunscreen atau sunblock yang SPF tinggi sekali sampai 100 bahkan,” jelasnya.

“SPF 100 itu artinya memblok sinar UV yang diperlukan untuk vitamin D hingga 99 persen. Jadi teman-teman berjemur 99 persen UV-nya tidak masuk,” lanjutnya.

Tak hanya itu, faktor budaya juga berperan di sini. Orang Indonesia banyak menggunakan pakaian tertutup.

“Mungkin yang lain, dari budaya baju tertutup. Baju yang kita pakai cenderung lebih tertutup dibandingkan di luar negeri,” jelasnya.

Bila kamu kekurangan vitamin D, ia menyarankan untuk mengonsumsi suplemen. Menurutnya, tubuh membutuhkan 600-1.000 unit vitamin D per hari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH