FITNESS & HEALTH
Bagaimana Cara Memenuhi Nutrisi Anak yang Picky Eater?
Raka Lestari
Senin 01 November 2021 / 07:06
Jakarta: Beberapa anak mungkin ada yang pemilih dalam hal makanan, atau sering juga disebut dengan picky eater. Banyak orang tua yang merasa khawatir ketika anak bersikap picky eater, justru asupan nutrisinya akan berkurang karena anak tidak mau makan beberapa sumber makanan.
“Jadi kalau misalnya anak pemilih dalam hal makanan, jangan langsung menganggap anak itu sebagai anak yang picky eater,” ujar dr. Reza Fahlevi, selaku Dokter Spesialis Anak dalam acara Webinar Bebemoms Community Day, pada Sabtu, 30 Oktober 2021.
Ia menambahkan, secara teori, anak perlu diperkenalkan suatu makanan, kalau sudah diperkenalkan 10-15 kali anak tetap tidak mau maka itu baru bisa dibilang anak tidak suka makanan tersebut." Untuk solusinya ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan oleh orang tua,” kata dr. Reza.
“Misalnya anak tidak suka bayam, sebenarnya bayam itu kan bisa diolah menjadi berbagai macam makanan. Kalau anak tidak suka bayamnya dijadikan sup, bisa diberikan dalam bentuk lainnya. Seperti ditambahkan pada spagheti atau bisa juga dijadikan sebagai keripik bayam,” saran dr. Reza.
Menurut dr. Reza, terkadang anak-anak bukan tidak suka makanannya tetapi mereka hanya tidak suka cara penyajiannya saja. “Karena terkadang anak-anak kalau makanan tersebut dibentuk menjadi sesuatu yang lucu atau unik justru dia mau makan,” jelasnya.
“Contohnya saja anak saya, dia tidak mau minum air putih kalau di gelas biasa. Tetapi kalau air putihnya ditaruh ke tumblr superhero justru dia mau minum air putih. Selain itu, perhatikan juga feeding rules kepada anak-anak,” tambah dr. Reza.
Ia menjelaskan bahwa sebaiknya orang tua memerhatikan jarak waktu makan pada anak-anak. Usahakan untuk tidak memberikan jeda antar waktu makan, waktu menyusui, dan waktu snacking yang tidak terlalu dekat.
“Kalau jarak antara waktu makan, waktu minum susu, dan waktu snacking mereka berdekatan tentunya mereka akan tidak mau makan apa yang kita berikan. Mereka sudah terlalu kenyang, sehingga menolak makanan yang diberikan kepada mereka tersebut,” tutup dr. Reza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(YDH)
“Jadi kalau misalnya anak pemilih dalam hal makanan, jangan langsung menganggap anak itu sebagai anak yang picky eater,” ujar dr. Reza Fahlevi, selaku Dokter Spesialis Anak dalam acara Webinar Bebemoms Community Day, pada Sabtu, 30 Oktober 2021.
Ia menambahkan, secara teori, anak perlu diperkenalkan suatu makanan, kalau sudah diperkenalkan 10-15 kali anak tetap tidak mau maka itu baru bisa dibilang anak tidak suka makanan tersebut." Untuk solusinya ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan oleh orang tua,” kata dr. Reza.
“Misalnya anak tidak suka bayam, sebenarnya bayam itu kan bisa diolah menjadi berbagai macam makanan. Kalau anak tidak suka bayamnya dijadikan sup, bisa diberikan dalam bentuk lainnya. Seperti ditambahkan pada spagheti atau bisa juga dijadikan sebagai keripik bayam,” saran dr. Reza.
Menurut dr. Reza, terkadang anak-anak bukan tidak suka makanannya tetapi mereka hanya tidak suka cara penyajiannya saja. “Karena terkadang anak-anak kalau makanan tersebut dibentuk menjadi sesuatu yang lucu atau unik justru dia mau makan,” jelasnya.
“Contohnya saja anak saya, dia tidak mau minum air putih kalau di gelas biasa. Tetapi kalau air putihnya ditaruh ke tumblr superhero justru dia mau minum air putih. Selain itu, perhatikan juga feeding rules kepada anak-anak,” tambah dr. Reza.
Ia menjelaskan bahwa sebaiknya orang tua memerhatikan jarak waktu makan pada anak-anak. Usahakan untuk tidak memberikan jeda antar waktu makan, waktu menyusui, dan waktu snacking yang tidak terlalu dekat.
“Kalau jarak antara waktu makan, waktu minum susu, dan waktu snacking mereka berdekatan tentunya mereka akan tidak mau makan apa yang kita berikan. Mereka sudah terlalu kenyang, sehingga menolak makanan yang diberikan kepada mereka tersebut,” tutup dr. Reza.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)